Hari sudah pagi sinar matahari menerobos masuk lewat jendela kecil yang berada di dalam tempat tersebut dan dapat terlihat waktu di jam tangan milik seorang namja yang sedang terlelap ini sudah menunjukan pukul 6:38 AM.
Jungkook sedari tadi sudah membuka matanya, terbangun dengan rasa kebas di bagian lengan. Tersadar apa yang menjadi penyebab pria bermarga Jeon itu pun mengambil tindakan.
"hei bedebah kecil! bangunlah!" bisiknya pelan sambil menepuk nepuk pipi chubby namja yang sedang bersender di pundaknya.
hening
tidak ada balasan dari yang lebih muda, dengan seenak jidatnya dia malah merapatkan kepalanya lebih dalam pada perpotongan leher Jungkook.
Jungkook sedikit geli di buat surai itu yang kian bergerak-gerak menggelitiki kulit lehernya. Selang beberapa menit, namja manis itu pun masih engan bangun dari tidur.
Tidak ada yang Jungkook bisa lakukan, ia hanya menatap tembok Toilet yang ada di depanya Menikmati keheningan yang ada.flashback
"Aku tidak bisa tidur tanpa selimut dan juga guling" ucapnya sambil merengek rengek layaknya anak berusia 5 tahun
"lalu kau maunya apa? kau mau aku membuka bajuku untuk kau selimutan?"
"Tidak mau... aku mau pulang ayo kita keluar dari sini sekarang di sini sangat kotor --dan juga di sini tidak ada pelukan hangat Jeongguk hyung "
"ayoo jungkook ayoo~" Jungkook hanya menatap malas Kim Taehyung yang sedari tadi menarik narik lengannya untuk keluar.
Sungguh menyebalkan, entah kenapa Jungkook tidak suka dengan kemanjaan laki-laki bermarga Kim ini, di tambah lagi sedari tadi Kim Taehyung terus menerus menyebut nama hyung nya yang menjadi alasan mengapa ia ingin pulang.
Hyung, hyung, hyung, hyung, dan terus hyung nya. Entah kenapa setiap bibir tebal nya itu menyebut nama Sang kakak hatinya terasa tidak enak. Entahlah Jungkook tidak dapat mendeskripsikan itu.
Seakan tidak mendengar pemuda bermarga Jeom itu menengelamkan wajah di lipatan tangan, berusaha memgabaikan dan tidak ambil pusing Kim Taehyung yang masih merengek di depannya.
Tetapi diam nya jungkook rupanya tidak menyulutkan semangat Taehyung untuk merengek, alhasil meledaklah emosi Jeon jungkook. Secara tiba tiba jungkook bangkit berdiri.
"kalau kau mau keluar sana keluar sendiri aku akan tetap di sini! sana keluar!" Ucap Jungkook sambil menarik kasar lengan taehyung yang masih terduduk untuk keluar, tangan kekar itu merih gagang pintu bersiap membukanya untuk mengeluarkan taehyung.
"A-andwee!! Y-yak! Jungkook kau ja-jahat hiks"jungkook hanya memandang malas taehyung yang berjongkok dengan mata memerah di bawah kakinya.
Selama beberapa puluh menit ruangan hanya di isi dengan keheningan dan sedikit suara isakan kecil tangis Taehyung.
Jungkook sedikit merasa bersalah pada namja di depannya. Apakah dia setakut itu kalau aku benar benar akan mengeluarkannya dari sini untuk bertemu dengan zombie zombie di luar sana. Jungkook memang gila tapi tidak segila itu. Sesekalk di lirik nya kembali namja di depan nya.
Berusaha untuk tidak perduli kini jungkook menenggelamkan wajah nya di antara lutut nya. Mencoba beristirahat.
"J-jungkook" jungkook langsung menoleh dan di suguhi pemandangan mengenaskan wajah taehyung matanya bengkak. Jungkook sedikit merasa bersalah tapi seketika rasa bersalah itu sirnah saat pikirannya mengingat alasan di balik meluapnya emosi jungkook.
dengan hidung dan pipi chubbynya yang memerah serta bibir tebalnya yang sedang melikuk turun ke bawah.
"Apa lagi ?"
"Aku tidak b-bisa tidur tanpa memeluk sesuatu... b-boleh kah aku memeluk lenganmu agar aku bisa tidur ?"Jungkook menahan tawanya, melihat taehyung yang sesungukan sambil mengelap air mata yang sesekali jatuh dari pipi chubby nya. Apakah dia seorang bayi? Jungkook bermonolog ria dalam pikirannya kini ia tersenyum kecil.
Mengapa dia terlihat sangat lucu, ingin sekali jungkook tertawa jika jungkook membawa handphone nya, ingin sekali ia memotret dan mengabadikan moment ini untuk di jadikan bahan menjaili Kim Taehyung.
"Kemari lah"mendapat izin dari sang pemilik dengan cepat Taehyung berpindah duduk di sebelah jungkook dan menarik lengan Jungkook ke pelukannya.
hanya butuh waktu beberapa menit taehyung sudah terlelap.
Jungkook hanya tersenyum geli, sungguh namja manis ini yang memiliki sifat kekanak kanakan.
Flashback end
"Mau sampai kapan kau memeluk lenganku terus tanganku bisa patah jika kau tidak kunjung melepaskannya" ungkap Jungkook dengan ketus saat melihat Taehyung sudah mulai terbangun.
"wah nyenyak sekali tidurku --hoamm" jungkook memperhatikan namja manis si sebelahnya bangun sambil merenggangkan badannya kekanan dan kekiri.
"Berterimakasih lah padaku"
"Terimakasih Jungkook "ucapnya sambil memperlihatkan senyum kotaknya. Jungkook dapat melihat mata tanjam nya itu masih membengkak bekas tangis semalam tapi Jungkook berusaha mengabaikan nya. ia tidak mau menanggung rasa bersalah. Toh, siapa suruh Taehyung bersikap menyebalkan pikirnya.
Jungkook hanya bergumam kecil sebagai balasan
"Ayo kita keluar dari sini"ucap jungkook sambil memasukan peluru dengan telaten kedalam tembakan panjang yang ada di depannya..
.
.
.
.
.
TBC
ini ceritanya pistol punya mas jeka.ini pistol kecil yang punya Taeby <3.
Jangan lupa voment yaa 🤗🤗
makasih buat yang mau baca cerita bobrok ini 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse [KOOKV]
FanfictionSeorang namja cantik bernama Kim Taehyung terjebak diantara kerumunan mayat hidup di mana ia harus mencari makan dan bertahan hidup seorang diri sampai akhirnya bertemu dengan dua namja tampan sekaligus arogan bernama Jeon Jungkook dan Jeon Jeongguk...