Part 13

3.3K 490 60
                                    

'Lelahnya' gumam Park Jimin seraya menghempaskan tubuhnya atletis nya pada sofa ruang tamu lalu kemudian, membuka kaos hitam miliknya yang sedari tadi sudah basah di banjiri oleh bulir keringat, memperlihatkan bentuk dan garis otot otot perut yang tercetak jelas di sana.

Sudut mata itu melirik jam berbahan dasar kulit yang terpasang pada tangan kirinya, waktu sudah menujukan pukul 00:26 dini hari.

"Sudah tengah malam ... sebaiknya aku segera mandi"

.

.

'Badanku sakit sekali ... sepertinya aku harus cepat cepat beristirahat' monolog pemuda tampan bermarga Park itu.  Tangan berurat nya menjulur ke belakang, memijat mijat kecil area pundaknya yang kini terasa begitu kebas. Kedua kaki  basah itu melangkah keluar kamar mandi , terasa sedikit ngilu saat nya jemari panjang nya menapaki lantai dingin apartment yang kini terasa kosong dan sunyi.

Ia melangkah ke luar berjalan ke area balkon tangan kanan nya menyambar handuk pada gantungan paku di balik pintu.

Park Jimin mengusak-ngusak rambut nya dengan handuk, ia sibuk dengan aktifitas mengeringkan rambut nyaa sebelum perhatian pemuda itu  teralih oleh kehadiran namja manis  di depan sana yang jelas sekali terlihat sedang mengumpat jika membaca dari gerak bibir nya. Seketika Park Jimin mengulas senyuman manis pada bibir pucat nya yang berisi.

Pemuda itu membawa langkah nya maju, mendekat ke arah si manis Kim Taehyung yang kini sedang  mengumpat dan mengutuk  sesuatu yang ada di luar sana entah apa Lelaki bermarga Park itu pun tidak tahu.

" Aishh... jinjja kau membuatku jantungku sejenak berhenti berdetak tahu!" maki nya pada lubang pintu sambil menunjuk- nunjuk lubang intip pintu. Kim Taehyung mengerucutkan bibirnya lucu karna jengkel.

Jimin menyukai nya, Park Jimin menyukai bagaimana Kim Taehyung Mengekspresi kan emosi nya, bagaimana mimik wajah Kim Taehyung  saat tersenyum, tertawa, terkejut, menangis dan bahkan putus asa, Park Jimin menyukai itu.

Dengan sedikit lancang Tangan Jimin Terangkat meraih pinggang ramping di depannya dengan lembut.

"Hey.. apa yang istriku ini lakukan di tengah malam?" Park Jimin dapat merasakan  Tubuh Taehyung yang sedikit gemetar yang melonjak seketika.

"H-heyy hyung...." 

Mata mereka bertemu,Park Jimin mengulas senyum kecilnya. sungguh cantik, Park Jimin mengagumi paras namja di depannya yang begitu mepesona, garis mata itu, garis mata yang begitu yang indah dan tegas. Tatapan nya yang menggoda dan bisa membuai siapapun.

"Kenapa kau belum tidur? ini sudah malam tidak baik untuk kesahatanmu ... bagaimana jika tubuh kurusmu ini nanti jatuh sakit" Kim Taehyung itu hanya diam.. enggan menatap sang lawan bicara yang sedang menunduk penasaran seakan mencari kontak mata dengan nya.

"A-aku mimpi buruk hyung... "
Jawab Kim Taehyung seraya menggaruk surai coklat nya yang tidak gatal.

Park Jimin mengulas senyum simpul pada garis wajah nya "Memangnya kau memimpikan apa.. eumm??"tanya pemuda bermarga Park itu lagi kali ini ia membawa tangan nya menyentuh pipi gembilnya yang memerah

"M-menimpikan masalalu ku hyung" Jawab nya lagi sebelum mata mempesona sedikit meredup.

Jimin terdiam sesaat memandang namja di depannya. Jimin Dapat merasakan ketakutan yang Kim Taehyung  tutupi di  balik wajah manis dan mata indah nya. Kini Taehyung memandang kosong ke arah lain dengan pandangan yang sulit di artikan. Kini Park Jimin sedikit mengerti.

"Itu hanya mimpi sayang... tidak perlu kau pikirkan hal buruk apapun yang kau mimpikan itu tidak akan terjadi lagi okey? .. lebih baik sekarang kau kembali beristirahat.. mau ku antarkan ke kamar ?" Disana jimin mencoba menenang kan Taehyung, sambil tersenyum manis mengacak  surai coklat  lembut Kim Taehyung.

Zombie Apocalypse [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang