Part 11

3.5K 498 46
                                    

Bagi Jeon Jungkook Kim Taehyung adalah benalu kecil yang menyebalkan. Sejak pertama kali mereka bertemu Jungkook sudah mendapatkan insting bahwa mereka berdua tidak akan pernah akur. Kecerobohan dan sifat cengeng Taehyung sangat lah mengganggu ketentraman hati pemuda dewasa itu.

Jeon jungkook orang yang paling tidak sabaran dan Taehyung adalah manusia yang selalu menguras Kesabaran seorang Jeon Jungkook.

Saat ini hari mulai gelap tetapi yang di dalam tidak kunjung membukakan pintu.

"Hikss... hikss.. dasar Jungkook bodoh! Otak udang "suara tangisan serta umpatan terdengar dari dalam.

"Taehyungiee~" Panggil Jeongguk lembut sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandi yang sedari tadi di kunci dari dalam oleh namja manis bernama Kim Taehyung itu.

tidak ada jawaban

"Baby... ayo keluar hyung memasakan ramen keju untukmu dan Hyung juga membawa Candy bear berukuran besar lho kau tidak menginginkan nya? "

Yang di dalam tampak tidak bergeming seakan tidak mendengar Jeongguk yang sedari tadi menunggu di balik pintu kamar yang di kunci oleh si manis.

"Baby.... " yang di dalam pun masih tak kunjung menjawab. Samar samar telinga Jeongguk menangkap hisak tangis Taehyung di dalam sana yng semakin menjadi.

Saat waktu sudah menunjukan pukul 6 sore dan langitpun mulai gelap tetapi, kim taehyung sejak pagi tadi masih bergelung di kasur dan mengunci diri tanpa memakan makanan nya sama sekali.

'apa yang sebenarnya anak sialan itu lakukan pada Taehyungku ' batin Jeongguk lelah ia menghela nafasnya panjang.

Jeongguk tak habis pikir dengan kelakuan adiknya itu ... dia selalu saja bertengkar dan menggangu Taehyung lalu berakhir dengan tangisan dari yang lebih muda.

Biasanya setelah menangis Taehyung akan kembali ceria dan mengadukan penganiayaan apa saja yang telah Jungkook lakukan kepadanya.

Tapi kenapa kali ini berbeda..

'Ada apa ini?'

.

.

.

.

"Yak! Jungkook-ah" panggil yang lebih tua sambil menjatuhkan tubuhnya di atas sofa tepatnya di samping saudara kembarnya.

"Wae?" yang di panggil hanya menyahut tanpa mengalihkan atensinya pada komik yang sedang ia baca.

Jeongguk mengerutkan dahi nya, merasa diri nya di abaikan. "Taehyung menangis dan mengurung diri di dalam kamar sejak tadi... ini pasti karenamu.. apa yang kali ini kau lakukan padanya?!"

"Aku hanya memberi nya pelaja--" sebelum Jungkook menyelesaikan ucapannya atensi kedua orang itu berporos pada suara pintu kamar yang di buka secara perlahan lalu di susul dengan menyembulnya kepala dari dalam sana yang menampilkan wajah manis dengan mata bengkak dan hidung memerah.

"H-hyung---" Taehyung membawa langkah nua perlahan arah Jeongguk dengan rentangan tangan seakan meminta pelukan.

Melihat Taehyung yang terilhat sangat berantakan cepat Jeonggukpun seketika menarik bangun tubuh nya dari sofa dan berjalan cepat ke arah taehyung dan lalu di dekapnya erat dalam pelukan sambil mencium kelopak mata taehyung yang terus menerus meloloskan tetes air bening yang turun meliwati pipi gembil miliknya.

'Drama macam apa ini' batin jungkook malas melihat pemandangan yang ada di depannya ini..

kisah seorang anak menyebalkan yang di pertemukan pujaan hatinya? atau kisah seorang anak manja bertemu dengan om-om hidung belang?

yang benar saja...

"Taetae ..lapar-- hiks apakah ramen keju dan candy bear berukuran besar milik taetae m-masih ada?" sambil memeperkan ingus pada kaos hitam milik jeongguk Taehyung bergumam kecil seakan tidak ingin di dengar oleh orang lain. Ia merasa malu tentunya.

"Tentu saja ada baby"

'Mengapa bisa ada makhluk seimut dia di dunia yang rusak ini ya Tuhan' batin Jeongguk gemas

.

.

.

.

Slurppp~

"hikss..."

Slurppp~

"h-hiks"

Suara yang di ciptakan oleh namja manis yang sedang duduk di atas kursi meja makan sambil menyeruput ramen nya dengan di iringi isak tangis yang tak kunjung berhenti.

"Sudah lah Taehyungiee~ berhentilah menangis" ucap Jeongguk sambil mengusap lembut surai coklat Taehyung yang sedikit basah berkeringat dengan penuh kasih.

Taehyung mendongak lalu menatap Jeongguk sendu dengan noda kuah ramen yang mengotoir daerah bibir hingga pipi gembilnya

"Hyung.. Hati ku sakit, Tae masih merasa sedih.."

Jeon jungkook mendengar penuturan Taehyung di sebrang sana seketika hatinya sedikit tertampar. Jika boleh jujur Jeon Jungkook sebenar nya sedikit menyesal dan merasa bersalah.tapi bukankah Taehyung pun juga bersalah? Tapi kenapa aku seperti menjadi satu satu nya bajingan disini.

Jungkook merasa panas dalam hati nya. 'Semoga saja saat ini Park Sialan Jimin itu mati di luar sana, dan tidak kembali lagi'

TBC
😥😥

.

.

.

Jangan lupa voment yaa 🤗🤗🤗
makasih udah mau mampirr 💜💜💜

Zombie Apocalypse [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang