Hello guys balik lagi.
Jangan lupa vote dan koment yah🍒
Sorry for typo yang selalu bergentayangan😂🍒🍒
"Apa jadi besok mama mau kejerman?"tanya Adel terkejut.Rania hanya mengangguk sebagai jawaban.Saat ini mereka sedang duduk sambil menonton tv.berhubung ini hari minggu jadi mereka memutuskan untuk bersantai dirumah saja.sementara nadya ia sedang bermain dirumah tetangga.
"Kenapa mendadak sih ma?"tanya adel sedikit kesal,pasalnya esok mamanya akan kejerman tapi kenapa baru sekarang mamanya memberitahu dia.
"Iya sayang maaf ya!mama juga baru dikabari tadi malam!"jawab Rania sambil mengelus rambut panjang adel yang tergerai.
Adel menghela nafas pelan."iyaudah ma enggak apa apa.Tapi mama ngapain disana?terus sama siapa?"tanya Adel sambil menatap mamanya.
"Jadi gini sayang"Rania menghela nafas pelan sambil menghadap adel "mama kesana diajak sama Rahma,Rahma mau bantu pengobatan mata nadya.kemungkinan nadya melihat masih ada,jadi Rahma mau bawa nadya kejerman karna disana perlengkapan medisnya sudah cukup canggih terus disana juga ada teman dia yang menangani masalah operasi mata."jelas Rania
"Terus ma biayanya gimana pasti mahal kan ma?"tanya adel.mereka pasti tidak punya cukup biaya untuk operasi mata nadya itu pasti sangat mahal.
"Tenang sayang,biayanya ditanggung sama Rahma!"ucap rania tersenyum sambil terus mengelus rambut adel."dia baik banget sama mama,dulu juga dia yang nolongi mama waktu perekonomian kita menurun saat mama baru pisah sama papa kamu!"lirihnya lagi
"Tante Rahma"ucap Adel
"Ia sayang.Dia baik banget dia sahabat mama dari kecil.kamu ingat gak waktu mama baru baru pisah sama papa kamu?"Adel diam tidak menjawab ia menunggu mamanya menyelesaikan ucapannya.
"waktu itu kamu kamu tamat sd dan harus masuk smp dan waktu itu juga mama harus melahirkan nadya.Tapi papa kamu malah pergi gitu aja ninggalin kita dengan alasan yang enggak jelas.Mama gak punya biaya persalinan dan biaya untuk masukan kamu kesekolah waktu itu.karna kamu tau kan mama enggak kerja mama cuma punya toko roti dan waktu bercerai dengan papamu toko roti mama harus diambil alih oleh ayah dari papamu alis kakek kamu.dan akhirnya Rahma dia nolong mama dia bayar biaya persalinan mama dan bayar biaya masuk sekolah kamu terus dia langsung bayar juga uang sekolah kamu selama setahun penuh!"Rania menghela menghela nafas pelan.ia sudah meneteskan air mata sungguh ia sangat tidak sanggup jika harus membahas cerita ia dulu.Adel juga ikut terisak sambil mengelus punggung mamanya mencoba menenangkan dan memberi kekuatan.
"Rahma banyak banget membantu kita.setelah itu ia menawarkan pekerjaan kepada mama,ia menawarkan mama untuk menjadi sekertaris pribadinya.mama yang memang tidak punya pekerjaan waktu itu dan mama harus menghidupkan kamu dan nadya mama memilih bekerja dengan Rahma!"Rania mengambil jeda kemudian menatap Adel yang sekarang masih terisak
"Kamu tau del ini semua salah mama.Dulu mama dan papamu tidak direstui oleh ayah daripapa mu oleh kakekmu!mama yang seorang yatim piatu dan harus tinggal dengan bibi pengurus rumah mama dulu,kami tidak direstui karna mama dan papa mu yang berbeda keyakinan!"isak rania sambil teris memeluk erat adel.Adel terkejut dengan ucapan mamanya barusan.apa mama dan papa nya berbeda keyakinan?tapi mengapa adel tidak pernah diberitahu?
Adel melepaskan pelukakan mamanya dan menatap wajah mamanya.matanya yang sembab dan hidungnya yang memerah."mama dan papamu beda keyakinan nak,tapi papa mu rela mengorbankan itu demi memilih mama.Dan dengan bodohnya mama mau menerima papa mu,orang yang rela meninggalkan keyakinannya sendiri meninggalkan tuhannya demi cinta.mama gak berfikir waktu itu kalau papa mu saja rela meninggalkan keyakinanya pasti ia juga rela meninggalkan mama.mama terlalu bodoh sayang mama bodoh!"lirih rania sambil terus terisak
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Ketua Kelas Vs Sekertaris ✔
Novela Juvenil[Beberapa part diprivate follow dulu sebelum membaca] Bagi adel, gilang adalah sebuah bencana yang harus ia hindari. Manusia paling menjengkelkan yang pernah Adel kenal, Gilang selalu saja mengganggunya, tidak disekolah maupun dirumah, Gilang selalu...