Adel berdecak kesal sambil bersandar dijok depan mobil Gilang.Gilang kali ini membawa mobilnya karna tadi pagi hujan turun deras.ia sudah dari tadi menunggu Gilang tapi yang di tunggu tak kunjung datang.Dari jam setelah istirahat dan juga perkumpulan di aula sampai jam terakhir Adel belum melihat gilang.
Ia sudah menghubungi Gilang tapi tidak diangkat bahkan pesan dari Adel belum juga dibaca.masalahnya Nesa dan Clara sudah pulang dahulu.Dan uang disaku Adel hanya tersisa dua ribu,mana cukup untuk naik angkot atau ojek.
Setelah menghabiskan waktu hampir 15 menit menunggu sambil memainkan ponsel dengan bosan.akhirnya yang ditunggu tunggu datang
"Udah lama?"tanya Gilang
"Menurut lo"jawab Adel ketus sambil masuk kedalam mobil.
Gilang menghela nafasnya.ini memang salahnya seharunya ia memberi tahu dulu pada adel kalau dia sedang ada urusan.Gilang masuk kemudain dengan cepat melajukan mobil nya keluar dari pekarangan sekolah.
Gilang melirik kearah Adel yang sedang memperhatikan keluar jendela."maaf udah buat lo nunggu"ucap Gilang tiba tiba
Adel memalingkan wajahnya menatap Gilang" Dari mana aja sih lo?"tanya Adel ketus
"Sori gue tadi ada urusan"jawab Gilang lagi
"Pas di Aula lo juga gak ada"
"Sori del tadi ada urusan mendadak,gue gak sempat ngasi tau lo"jawab gilang lagi.
"Ngurusin pacar lo?"tanya adel spontan.adel merutuki dirinya dalam hati ngapain juga ia bertanya seperti itu
"Pacar?"ulang Gilang bingung sambil melihat Adel.ia teringat saat menggendong siswi tadi mungkin adel melihatnya "oo yang tadi,bukan pacar gue kok!"jawab Gilang kembali fokus menyetir
"Kalo pacar lo juga gakpapa bukan urusan gue kok"ucap Adel masih dengan nada ketus
Gilang tersenyum miring."kenapa lo cemburu ya?"ucap Gilang terkekeh pelan
"Pede banget lo"jawab Adel ketus.
Gilang terkekeh melihat wajah lucu adel.ia jadi teringat sesuatu.
"Del"panggilnya pelan
"Hm"
"Gue boleh nanyak?"tanya Gilang
"Hm"adel hanya berdehem
"Bokap lo mana?"tanya nya.seketika Adel langsung menoleh kearah Gilang.
Seketika matanya memanas.Gilang yang merasa ada yang salah dengan pertanyaannya langsung bersuara."Gak usah dijawab gak penting"
"Bokap sama Nyokap gue udah cerai"jawab Adel.gilang bungkam ia tidak akan bertanya lagi pada adel.
"Oh iya lo ikut Study tour gak?"tanya Gilang mencoba mengganti topik
"Ikut!"jawab adel singkat
"Kalau gitu gue ikut juga"sahut Gilang.
Mobil Gilang sudah sampai dihalaman rumahnya.Gilang turun dahulu dan diikuti Adel.
"Kanapa lo ikut?"tanya Adel sambil menutup pintu mobil
"Ikut lah biar ada yang jagain lo"jawab Gilang.seketika pipi Adel memanas ia langsung melangkah menuju pintu utama rumah Gilang demi menyembunyikan pipinya yang ia rasa sudah memerah.Jantungnya juga berdebar tak karian padahal hanya dengan kata kata sepele seperti itu yang diucapkan gilang.sebenarnya ada apa dengannya.Apa ia menyukai Gilang?tapi manusia semenyebalkan Gilang butuh 7 kali berfikir untuk disukai.
"Hayo kenapa deg deggan ya dikatain gitu sama cogan!"tiba tiba saja gilang mengagetkan adel.Gilang terkekeh sambil membuka pintu.
"Pede banget lo"elak Adel langsung masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Ketua Kelas Vs Sekertaris ✔
Novela Juvenil[Beberapa part diprivate follow dulu sebelum membaca] Bagi adel, gilang adalah sebuah bencana yang harus ia hindari. Manusia paling menjengkelkan yang pernah Adel kenal, Gilang selalu saja mengganggunya, tidak disekolah maupun dirumah, Gilang selalu...