[18]

1.2K 117 1
                                    

Gue ngetik sambil denger lagu Calum Scott - You are the reason loh

Ga ada yg nanya sih

"(Namakamu),ini surat dispen kamu, tapi kenapa malah disini?" tanya Bu sutet (Sutari Etiani),guru Fisika

"oh saya dapat dispen ya bu?,yaudah deh mending saya keluar hehe" ucap (Namakamu),seluruh murid melihat (namakamu) iri, bagaimana tidak iri, bu sutet guru paling bosenin, ngajar nya lamaa banget berasa di dongengin

...

"hey (nam)" sapa seseorang sesaat (namakamu) baru saja keluar kelas

"eh lo ca" ternyata yang memanggil adalah aca

"ke ruang seni bareng aja yok" ajak aca, dan menggandeng (namakamu), (namakamu) tidak enak melepaskan pegangan dan membiarkan nya

Untung koridor sekarang sepi, kebanyakan hari senin guru rajin masuk, termasuk kelas irzan untung

Ruang seni letaknya deket dengan perpus,

Sekarang (namakamu) dan aca tinggal melewati wc, gudang baru perpus

Wc
Gudang
Perpus
Ruang seni

Kaya dora ga sih?

Sekitar 10 meter dari wc, (namakamu) melihat irzan keluar dari wc, mampus batin (namakamu)

Dengan cepat (namakamu) menarik paksa tangannya dan pura pura garuk kepala, aca kaget karena (namakamu) tiba tiba narik tangannya

"kenapa (nam)?" tanyanya

"pala gue gatel, kutuan kayanya" asal (namakamu), ntah irzan liat atau tidak yang jelas irzan melewati mereka berdua tanpa mengucapkan satu patah kata, wangi irzan semerbak loh btw

...

"kalian ini pemeran utama,kenapa ngaret?" tanya aisyah,semua sudah berkumpul tapi belum mulai

Ya dong, pemeran utama aja kaga ada

"maaf ka, td lupa kalo dapet dispen" ucap (namakamu)

"lo ca? Kenapa telat?" tanya Ari

"pak kumis ga percaya kalo gue dispen ka" jawab aca

"yaudah ayo latian"

...

"eh (nam) lo pulang sama siapa nih?" tanya aca

Sekarang sudah pukul 5:12
Tumben latian sampe sore, biasanya alsum udah bel, semua kelar lah ini nggak

"gojek palingan" jawab (namakamu), irzan? Mungkin sudah pulang,pikirnya

"sama gue aja deh"

"ga searah, ntar lo kesorean nganter gue" tolak (namakamu) halus

"yaudah gue tungguin lo sampe gojek lo dateng deh" ucap aca, (namakamu) hanya diam dan berjalan ke arah parkiran

"(nam) serius nih ga mau bareng aja?" tawar aca lagi,

"gausah ca, makasih"

"nih btw property kebawa nih, buat lo aja" ucap aca memberi bucket mawar kecil

Perasaan ga ada property bucket mawar deh, pikir (namakamu)

"(nam) lo udah gue tungguin dari tadi" ucap seseorang, yg lebih tepatnya irzan, (namakamu) menoleh tapi tangan aca masih memberi bucket bunga itu

"kenapa nih bunga bungaan?" tanya irzan, melihat aca memegang bucket

"property td, gue mau ngasih (namakamu)" jawab aca

"yang bukan eskul teater boleh kan minta?, buat gue aja biar rumah gue bagusan kalo ada mawarnya" ucap irzan mengambil paksa mawar tersebut dari aca, aca hanya pasrah

"thanks ya ca, ayo (nam)" ucap irzan dan sudah menarik (namakamu) untuk menghampiri mobil jazz hitamnya

Satu hal yg bisa (namakamu)  tau, kalo irzan cemburu beda, dia lucu

"kenapa? Lo mau mawar ini?" tanya irzan sambil sesekali melirik (namakamu) yang sedang melihat wajah irzan dari samping

"emang lo butuh banget ya mawarnya?" ucap (namakamu) berbalik tanya

"ga butuh, palingan mang kirman yang butuh, buat istrinya" jawab irzan, (namakamu) ketawa

"lo belum ketemu nasi dari tadi" lanjut irzan

"tapi ketemu irzan terus dari tadi" ucap (namakamu), irzan tersenyun

"mcd dulu ya, baru pulang" tanpa menunggu jawaban (namakamu) irzan langsung memasuki mcd

...

To be continue
💓

Mood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang