"zan buruan, bentar lg nampil loh" ucap dean, melihat irzan masih diam, perasaannya tidak enak"kalian dluan aja, tempetin gue ya" ucap irzan setelah dia bisa menetralisir rasa aneh di hatinya
Dean dan kawan kawan kemudian masuk ke auditorium, tak lama irzan menoleh karena merasa ada yang memegang pundaknya
Irzan menatap heran gadis ini, ya adinda
"well, gue langsung to the point aja emang lo bakal sanggup liat nanti kalo aca bakal nyium (namakamu) di depan lo?" tanga adinda dengan senyum sinis nya
"maksud lo?" heran irzan
"oh belum dikasih tau (namakamu) ya? kalo ada scene aca nyium (namakamu)? katanya pacaran tapi kok ga jujur" lagi lagi adinda tersenyun sinis
"lo?.. ta.. "
"yaampun irzan faiq ronazy, mana mungkin gue gatau kalo antara lo sama (namakamu) ada hubungan" ucap adinda, irzan diam
"gue udah spoiler deh drama (namakamu) tapi miris ya.. Pacarnya ga dikasih tau kalo ada adegan cium ciuman ups kalo lo butuh apa apa gue ada di gymnasium zan" kini adinda meninggalkan irzan yang wajahnya kini berubah menjadi merah padam, apa benar (namakamu) berbohong padanya?
kini irzan hanya berusaha positif thingking dan memasuki auditorium
Tak lama irzan duduk tirai dibuka, narator mulai menceritakan awal mulanya terlihat (namakamu) yg sedang menyapu,dua saudara tirinya sibuk berdandan dan ibu tirinya menonton
cerita cinderella berjalan pada umumnya, sampai dengan (namakamu) sudah tiba di pesta dengan kereta kencana yang sudah di sulap ibu peri dari hanya sebuah labu menjadi kereta kencana bak putri raja
Semua orang tertegun melihat kecantikan (namakamu),hal itu membuat sang pangeran (aca) terfokus dengan gadis itu dan mengajaknya berdansa, mereka berdua larut dalam dansa sampai (namakamu) lupa kalau waktu sudah ingin menunjukan pukul 00:00
Tingg tinggg
(namakamu) terkesiap, dentingan jam membuatnya tersadar bahwa waktunya sudah habis, dgn buru buru dia berlari, dan tak sengaja melepaskan salah satu sepatunya
Skip
Akhirnya pangeran menemukan cinderella yang selama ini dicari, sesuai janji sayembaranya dia akan menikahin sang cinderella
"sudi kah putri cantik ini saya nikahi?" ucap aca penuh penghayatan
"tidak ada yang bisa menolak kau pangeran" ucap (namakamu) agak risih ditatap aca namun dia berusaha profesional
"aku mencintaimu" ucap aca tulus dan sedetik kemudian mencium kening (namakamu) lama
(namakamu) kaget, ingin dia mendorong aca dan lari
ini tidak ada dalam naskah, mengapa aca sempat menyatakan perasaannya disaat irzan sedang melihat ini, sebelum tirai tertutup aca menyudahi ciuman itu, dan tersenyum manis ke (namakamu), namun (namakamu) hanya menunduk menahan airmatanya sampai akhirnya tirai tertutup"(namakamu),maafin gue tadi gue.. " ucapan aca terputus lantaran (namakamu) sudah berlari menuju ruang ganti
Setelah selesai berganti baju (namakamu) mulai mencari satu laki laki, ya irzan
(namakamu) ketaman, tidak melihat irzan
Perpus
Kantin
Kelas
Maupun parkiran irzan tidak ketemu, begitu melewati gymnasium, terdengar percakapan antara dua orang salah satunya (namakamu) hapal sekali,itu suara irzanKetika memasuki gymnasium,perih di hati (namakamu) bertambah melihat sekarang irzan tengah berpelukan dengan adinda
"zan.. " lirih (namakamu), adinda melihat kedatangan (namakamu) mempererat pelukan nya pada irzan
"oh hai (nam),drama yang sangat waw" ucap adinda, irzan menoleh mendapati (namakamu) yang masih terisak, irzan tak bergeral sedikit pun
Perlahan (namakamu) mendekat, dan meraih tangan irzan, tapi irzan menghempaskan pegangan itu dgn kasar
"zan lo dengerin dulu penjelasan gue" ucap (namakamu) masih terisak
"gue ga perlu penjelasan lo, kenapa lo ga cerita dari awal sama gue? lo mau kasih gue surprise?" ucap irzan dingin
"udahlah zan, kita pergi aja dari sini" ucap adinda
"lo gausah ikut campur din" ucap (namakamu) menarik adinda, dengan kekuatan acting yg di miliki adinda, adinda pun terjatuh dan meringis kesakitan
"gue ga pernah kenal dengan (namakamu) yang kasar,kenapa lo jadi kasar gini (nam) " ucap irzan membantu adinda berdiri dan pergi meninggalkan (namakamu)
Dengan segenap keberanian (namakamu) akhirnha buka suara
"kenapa kita ga akhiri aja? lo gasuka kan sama sikap gue yang kaya gini? Lo lebih dengerin omongan adinda ketimbang gue? Bahkan gue gatau apa yang adinda omongin ke lo sampe sampe lo jadi arrogant kaya gini, dari awal gue gayakin sama hubungan backstreet ini berapa kali gue sakit ngedenger gosip lo sama adinda? berapa kali gue ga bisa tidur gara gara kepikiran omongan lo yang ga mau jadi pusat perhatian orang tapi tau tau gosip lo sama adinda terngiang ngiang di kepala gue? 4 bulan hubungan kita ga ada guna, lets break up" ucap (namakamu), irzan melihat tajam (namakamu) matanya memerah menahan tangis, kini (namakamu) keluar dari gymnasium berlari sekuat bahkan dean dkk kewalahan mengejar (namakamu)
"zan, ayo kit"
"shut up dan jauhi gue" bentak irzan dan berjalan dengan gontai
.....
(namakamu) terhenti di halte dan menelpon alzi, tidak ada pilihan kalau mencari dean dia takut akan bertemu dengan irzan lagi
"(nam) lo ken" belum sempat alzi melanjutkan ucapannya,(namakamu) langsung masuk ke dalam mobil dan diam, alzi tak berani menanyakan banyak hal pada (namakamu) dan memilih untuk langsung membawa (namakamu) pulang
...
Tbc
Whoaaa baru kali ini gue sampe 800 word bahahahahaha
Konflik nya nyampe ga sih? Voment jangan lupa yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mood
Fanfictionsesuai judul,sesuai mood #1 Irzanfaiq 14/02/19 #742 Fanfiction 13/08/18 #398 Fanfiction 17/08/18 #216 ff 31/12/18