6

22.5K 2.7K 193
                                    

Jeno sedang membaca komiknya sekarang. Ya.. Seperti biasa sehabis pulang sekolah jeno langsung mandi dan langsung bersantai membaca komik sampai sore.

Cklek

Renjun berjalan perlahan sambil membawa milk Shake ke arah jeno.

"J-jeno" panggil renjun dengan hati-hati dan pelan. Untungnya jeno masih bisa mendengarnya jadi dia langsung melirik matanya melihat si mungil yang memanggilnya tadi.

Renjun melihat jeno yang meliriknya dia langsung mengulurkan tangannya yang menggenggam milkshake yang dia beli tadi.

"Apa ini?"

"I-ini.. Milk shake"

"Kau kira aku sebodoh itu?" Ucap jeno sedikit membentak.

Renjun yang tersentak langsung reflek menudukan kepalanya lebih dalam dan tangannya bergetar karena takut.

"K-karena kau sudah menolongku dua kali j-jadi aku membelikanmu ini"

"Apa ini balas budi?"

"Bukan, ini hanya ucapan Terimakasih saja"

Jeno beranjak dari ranjangnya dan berdiri di depan si mungil yang masih mengulurkan tangannya.

"Hanya terima kasih?" Tanya jeno sambil mengambil milkshake yang di beri renjun dan hanya di balas anggukan kepala oleh renjun.

"Aku berada di depanmu, bukan di bawahmu" renjun yang mendengar perkataan jeno pun mulai mengakat kepalanya untuk menatap jeno dengan sedikit keberanian. Dan dia mendongak ke atas menatap mata dingin itu.

"Bagaimana bila aku ingin balas budimu?"

"A-apa?"

"Kau tidak mau?"

"B-baiklah" jeno mendengar itu langsung menampilkan senyum smirknya.

"Berpura-pura lah menjadi kekasihku saat di depan siyeon"

"Mwo??!!" Renjun yang mendengar itu langsung membulatkan matanya terkejut.

"Kau tidak mau?"

"Bu-bukan begitu, ha-hanya saja... A-aku" renjun langsung menundukan kepalanya lagi.

"Aku tidak pernah mempunyai kekasih.. Ja-jadi aku tidak tau bagaimana caranya" lanjut renjun.

Jeno yang mendengar itu langsung membulatkan matanya terkejut tetapi langsung berubah menjadi dingin kembali sebelum renjun melihat ekspresinya.

"Apa kau tidak pernah tau tentang hubungan seperti itu?"

Renjun langsung menatap mata dingin itu kembali.

"Aku hanya pernah mendengar tentang bila pacaran itu mereka saling menyukai bahkan tidak sedikit dari mereka saling mencintai dan akhirnya menikah"

"Cih. Aku bilang kan ini hanya pura-pura"

"Aku juga mendengar itu. Hanya saja aku tidak tau bagaimana menjadi kekasih seseorang" renjun langsung mengalihkan pandangannya dan memajukan bibirnya kesal.

"Kau mau tau bagaimana menjadi kekasih?" Tanya jeno dan langsung di balas dengan tatapan imut dan anggukan kepala oleh si mungil.

"J-jeno kau mau apa?" Ucap renjun gugup sambil berjalan mundur saat jeno berjalan terus kedepannya.

Sampai akhirnya tubuh belakang renjun menabrak lemari dan saat itu juga tangan jeno mengunci pergerakannya.

"J-jeno j-jawab aku" renjun semakin gugup saat jeno memajukan wajahnya perlahan dan berhenti saat hidung mereka hampir saja menempel.

"Aku akan mengajarimu" bisik jeno.

Renjun yang merasa kan nafas hangat jeno hanya bisa memejamkan matanya dan wajah memerah karna kelakuan jeno tentunya.

'Cantik sekali' batin jeno.

"Ikuti saja apa yang aku bilang nanti" final ucap jeno dan langsung kembali ke ranjang meminum milkshake yang di beri renjun dan melanjutkan kegiatannya tadi.

Tbc

Boong ding hehehe aku dobel apdet hari ini 😁

So beautiful my roomate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang