11

21.2K 2.4K 204
                                    

Pagi ini renjun bangun seperti biasa, tapi hari ini dia tidak bisa masuk sekolah akibat kakinya yang terkilir dan terluka semalam. Dia memperhatiakan gerak jeno yang sibuk bersiap berangkat sekolah.

"Apa?" Ucap jeno saat sadar renjun memperhatikannya.

"T-tidak" renjun yang merasa tertangkap basah langsung mengalihkan pandangnya.

"Kunci pintunya saat aku pergi dan jangan terlalu banyak bergerak" ucap jeno dengan nada datarnya dan langsung keluar asrama bergegas ke sekolah dan hanya di balas anggukan kecil oleh renjun.

"Tumben sekali dia bicara seperti itu. Biasanya diam saja" ucap renjun saat jeno sudah keluar kamar.

Renjun berdiri dan berjalan dengan hati-hati ke arah pintu dan melaksanakan perintah jeno tadi lalu kembali duduk di ranjang.
.
.
.
.
.
.

"Hey jeno, bagaimana ke adaan renjun hari ini?" Tanya haechan saat jeno duduk di tempat duduknya.

"Tidak tau" jawab jeno sambil mengangkat bahunya acuh.

"Haiss aku ingin sekali memukulmu jeno. Kau tau itu?" Ucap haechan.

"Ya aku tau" jawab jeno langsung membaca komiknya.

"Percuma bertanya pada manusia es ini haechan. Saat pulang nanti kita langsung pergi ke kamar renjun" ucap jaemin. Dan langsung di balas anggukan kepala oleh haechan
.
.
.
.
.
Renjun sangat bosan dan dia memutuskan menelfon eommanya. awalnya renjun ingin berbohong saat eommanya bertanya mengapa tidak masuk sekolah ,namun hati renjun enggan berbohong dan akhirnya dia hanya bilang bahwa kakinya terkilir. Dia tidak menceritakan kejadiannya semalam sebab renjun takut orangtuanya memindahkan renjun ke sekolah lain dan dia tidak ingin itu terjadi. Dia sudah mempunyai sahabat yang sangat baik di sini.

"Kau benar baik-baik saja?"

"Ne eomma. aku tidak apa-apa. Lagi pula eomma tau tidak? ternyata aku satu sekolah dengan lucas hyung dan chenle" ucap renjun untuk mengalihkan pembicaraan.

"Eomma tau itu. appa mu sengaja yang memasukan mu di sekolah itu supaya kau lebih mudah mencari teman"

"Mengapa eomma tidak memberi tau ku?" Ucap renjun dengan nada merajuk.

"Hanya memberi sedikit kejutan. Kau itu pasti sangat rindu mereka"

"Hmm aku sangat merindukan merekaaa .eomma mereka bertumbuh dengan cepat, bahkan chenle sudah melebihiku"

"Benarkah? Kasihan sekali anak eomma pasti terlihat sangat kecil " ucap baekhyun dan tertawa membayangkan anaknya paling kecil di banding teman sebayanya bahkan lebih muda.

"Eomma~ jangan mentertawakan akuu~" ucap renjun merajuk saat eommanya tidak berhenti mentertawakannya.

Tok Tok Tok

"Eomma, aku tutup telfonnya ya. Ada yang mengetuk pintu, salam untuk appa dan hyung"

"Padahal eomma masih rindu.. Yasudah ,Jaga dirimu ya sayang. Jangan Banyak bergerak"

"Kkk baiklah.. aku akan mengunjungi eomma secepatnya bila aku sudah sembuh nanti. Paipai eommaaa"

Pip

Tok Tok

"Iya sebentar" teriak renjun sambil berjalan pelan-pelan menuju pintu.

Cklek

"Permisi nak. Aku petugas sekolah yang di suruh mengecek keadaan asrama" ucap pria dewasa yang menggunakan masker dan topi hitam menutupi wajahnya.

So beautiful my roomate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang