pagi ini renjun dan samuel telah di pindahkan ke ruangan VIP karena permintaan Baekhyun dini hari tadi. jeno dan Chanyeol sedang duduk di sofa dan terus berdoa untuk ke sadaran 2 laki-laki yang masih setia menutup matanya. jeno berjalan ke arah renjun dan berdiri di samping ranjangnya. ia menatap dengan tatapan berharap semoga kelopak mata yang cantik itu terbuka.
'selamat pagi renjun' batin jeno sambil menggenggam tangan renjun. namun selang beberapa menit jari mungil yang jeno genggam itupun bergerak. jeno yang merasakannya langsung membulatkan matanya terkejut.
"appa, appa, tangan renjun bergerak" ucap jeno. Chanyeol yang mendengar itu langsung terlonjak dan langsung memanggil dokter.
"mhh" lenguhan renjun sambil mengerutkan dahinya.
"renjun. ini aku, buka matamu" ucap jeno.
"j-jeno" ucap renjun yang mendengar suara yang sangat dia kenal sambil membuka matanya perlahan.
dokter yang di panggil Chanyeolpun langsung bergegas masuk ke ruang dan segera memeriksa renjun.
"keadaan renjun akan berangsur membaik. di usahakan jangan terlalu banyak bergerak karena luka di punggung dan kepala belakangnya yang masih cukup rentan. dan juga renjun termasuk beruntung karena dia tidak kehilangan ingatannya" ucap dokter itu.
"terimakasih dokter" ucap Chanyeol.
"baiklah saya permisi" pamit dokter itu lalu melangkah keluar.
"injun, apa badanmu sangat sakit nak? katakan pada appa" tanya Chanyeol lalu mengusap kepala anaknya.
"aku baik-baik saja appa" jawab renjun dan hendak bangun dari tidurnya. namun dia meringis saat merasakan tubuhnya sangat sakit.
"sudah dokter bilang untuk tidak banyak bergerak, dasar anak nakal" ucap Chanyeol lalu membantu renjun untuk duduk bersandar.
"eoh? samuel hyung? apa.. dia akan baik-baik saja appa?" tanya renjun saat melihat samuel yang masih terbaring lemah di samping ranjangnya.
"dia akan baik-baik saja, percaya lah. ah.. appa lupa, appa belum memberikan kabar pada eommamu. tunggu sebentar" ucap Chanyeol lalu keluar ruangan untuk menelfon istri dan anak sulungnya.
renjun yang melihat tingkah appanya hanya tersenyum kecil dan tidak lama dia menatap laki-laki yang setia berdiri menatapnya tanpa mengeluarkan satu katapun.
"jeno" panggil renjun.
jeno yang mendengar suara yang sangat ia rindukan langsung mengusap pipi renjun perlahan.
"aku tau kau akan segera membuka matamu" ucap jeno sambil menatap mata renjun.
"tentu.. aku merindukan..
eomma, appa dan hyung. karena itu aku membuka mataku"
jeno yang mendengar itu menghela nafasnya namun dengan raut wajah datarnya tidak berubah dan renjun terkekeh melihatnya.
"dan juga kau tentunya" lanjut renjun sambil menggenggam tangan jeno yang berada di pipinya.
"ei.. ini masih pagi.. kalian berdua sudah bermesraan saja." ucap Chanyeol yang tiba-tiba sudah berada di dalam.
jeno dan renjun yang terkejut langsung melepaskan genggaman mereka dengan cepat yang seolah-olah tidak berbuat apa-apa.
"eomma akan sampai 5 menit lagi, kebetulan dia sudah di perjalanan bersama hyungmu. bila nanti eomma sampai, appa dan jeno akan pulang sebentar dan.. ada yang ingin appa tanyakan padamu tentang dia" ucap Chanyeol sambil menujuk ke arah samuel.
"mm. ne appa"
"tapi appa chan, renjun baru sadar. apa-"
"aku tak apa jeno" ucap renjun memotong ucapan jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
So beautiful my roomate
FanfictionRenjun ,siswa baru yang di bilang mukanya punya paras cantik, mungil ,baik ,polos pula. dan dia mengalihkan perhatian si pangeran es di sekolah yang bahkan udah punya pacar. Ya walaupun sudah ingin putus. Noren