12

21K 2.3K 388
                                    

'Eomma apakah aku akan menyusul mama dan baba secepat ini?' batin renjun yang sedang bertiarap di lantai mencari sisa oksigen di bawah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dugh Dugh Dugh

"RENJUN!!" teriakan dari luar bersamaan dengan pukulan pintu yang keras.

'Itu suara jeno' batin renjun.
Dia langsung bangun dan berjalan menggukan lututnya yang luka menuju pintu.

"RENJUN!! JAWAB AKU" teriak orang itu lagi dari luar.

"Jeno? Apa itu kau? uhuk uhuk aku di sini. Ku mohon Tolong aku uhuk uhuk" teriak renjun dari dalam sambil memukul-mukul pintu itu

"Kuberi waktu 3 detik untuk kau menyingkir dari pintu"

Renjun yang mendengar itu segera menepi ke dinding dia berdoa semoga dia bisa bertahan karna nafasnya benar-benar sangat sesak dan kepalanya pusing.

1

2

3

Dughhh

Dughhh

"Ku mohon terbukalah" ucap jeno pelan sambil mencoba mendobrak pintu dengan tubuhnya.

Dughh

BRAKK

pintu itu terbuka dengan kasar. Dan jeno pun langsung masuk.

"Renjun" ucap jeno saat melihat renjun terpejam sangat lemah bersandar di dinding dengan nafas yang sesak. Dia pun langsung menggendong renjun keluar dari kamar itu.

"Jeno!!" "Renjun!!" Ucap jaemin dan haechan yang baru sampai tempat kejadian dan melihat renjun sudah di gendongan jeno sekarang.

"Kalian urus kamar itu" ucap jeno langsung lari membawa renjun ke uks.

"J-jenohh" ucap renjun dengan suara yang lemah dengan nafas sesaknya.

"Bertahanlah" jeno mempercepat larinya ke luar asrama.

"Jeno, kesini" teriak sehun saat melihat jeno berlari menggendong renjun dari dalam asrama. Jeno pun menghampirinya dan sehun langsung membuka pintu mobilnya.

"Paman kita harus cepat, karna renjun benar-benar kehabisan nafas" ucap jeno sambil masuk ke dalam mobil.

"baiklah kau terus jaga renjun" ucap sehun sambil masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobilnya dengan cepat ke rumah sakit.
.
.
.
.
.
.
.
Haechan, jaemin mencoba menghilangkan asap itu dengan kipas tangan yang mereka ambil di kamar mereka dan di bantu oleh mark, lucas, jisung dan juga chenle.

"Tidak ada yang terbakar? lalu dari mana asap ini" ucap jeamin sambil melihat sekeliling kamar.

"anak-anak bagaimana? Apa kalian sudah menemukan bukti?" Ucap guru Kim yang baru tiba.

"Belum saem. Kami belum mengecek semuanya, kami baru selesai menghilangkan asap tadi" ucap haechan.

"Apa ini?" lucas mengambil sebuah tabung di atas lemari jeno.

"Tabung? Ku rasa tadi itu bukan asap" ucap mark sambil mengambil tabung yang di pegang lucas.

"Aneh sekali. Bagaimana ada tabung seperti ini di sini? Coba kalian selidiki lagi tempat ini" ucap guru Kim.

"Saem, kamar mandi ini terkunci" ucap jisung.

"Dan jendela ini tidak bisa di buka" ucap chenle yang mencoba mendorong-dorong jendela itu supaya terbuka.

"Jendela ini terpaku ternyata. Lihat" lanjut chenle.
Mereka yang ada di kamar itu pun langsung menghampiri chenle dan melihat jendela yang terpaku di sisi-sisinya.

So beautiful my roomate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang