Paginya Yuta menghadap ayah Lee Taeyong. Meski dia ragu tapi dia harus memberi tahu yang terjadi pada orang tua Lee Taeyong. Karena tugasnya adalah mengawasi Taeyong."Ada apa kau ingin bertemu denganku pagi-pagi?" tanya laki-laki paruh baya yang duduk santai di kursinya.
"Ini soal Lee Taeyong," jawabnya.
"Apa sangat mendesak?"
"Taeyong menghamili seorang gadis, dan gadis itu adalah mahasiswa semester dua."
Laki-laki itu terlihat murka, namun dia berusaha menahan diri.
"Bereskan semuanya, sebelum menjadi kekacauan. Kau ingatkan alasan aku membuatmu di sisinya?"
"Saya ingat ahjusshi."
"Baguslah. Pastikan tidak ada yang menghalangi ataupun menghalangi masa depannya," ujar ahjusshi itu penuh penekanan.
"Nde."
****
Ah Reum merasa putus asa karena Taeyong tak kunjung membalas pesan darinya, terlebih sekarang nomornya tak bisa di hubungi.
"Bagaimana jika Taeyong Sunbae tidak mau bertanggung jawab? Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya sambil mondar-mandir untuk menghilangkan rasa cemasnya.
Dia tenggelam dalam dunianya sendiri, hingga dia tak sadar seseorang mengawasinya.
"Dorrrr!"
"Ya!" bentak Ah Reum yang terkejut.
"Kau kenapa dari tadi aku perhatikan mondar-mandir?" tanya Kun.
Ah Reum hanya menghela napas yang terdengar begitu putus asa.
"Ada apa?" tanya Kun lagi.
"Tidak apa-apa."
Kun tahu jika sahabatnya ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Kun menarik Ah Reum ke dalam pelukannya.
"Ah Reum-ah. Apapun yang membuatmu gelisah, kau perlu tahu satu hal aku selalu ada untukmu."
"Gomawo."
***Ah Reum memberanikan diri untuk mendatangi Taeyong ke markas anak NCT geng, tapi markas itu masih sepi. Dia semakin gelisah, ketakutan semakin menghantuinya.
"Sunbae."
Wajahnya langsung sumringah saat melihat Taeyong dan kawan-kawan datang.
"Ada apa kau ke sini?" tanya Taeyong dingin.
"Sunbae aku ingin bicara."
"Bicara apa aku sibuk!"
Taeyong berlalu meninggalkan Ah Reum yang hanya bisa diam. Dia tidak bisa menahan Taeyong meskipun dia ingin dan dia hanya bisa menangis menyesali kebodohannya.
Di sisi lain Taeyong begitu marah sejak tadi pagi. Tepatnya saat dia membuka pesan di ponselnya. Bukan pesan yang di kirim oleh Ah Reum karena pesan itu telah lebih dulu di hapus oleh Yuta, dan yang tersisa hanya gambar Ah Reum yang sedang berpelukan dengan Kun yang di kirim Yuta.
"Taeyong-ah,kenapa bersikap seperti itu pada Ah Reum?" tanya Jaehyun.
Taeyong diam tak menjawab pertanyaan Jaehyun.
"Tidak biasanya kau bigitu pada Ah Reum," timpal Doyoung.
"Kau lihat Ah Reum, dia terlihat pucat mungkinkah dia sedang sakit?"
"Akh jangan-jangan dia hamil, mungkin itu yang ingin dia katakan."
Dia hanya diam membiarkan teman-temannya saling menebak-nebak, namun hati kecilnya terganggu dengan omongan teman-temannya.
***
Sudah seharian ini Ah Reum mengurung diri di kamar. Dia hanya menangis tanpa suara, dia mikirkan banyak hal termasuk apa yang akan terjadi pada dia nanti. Bagaimana dengan janin yang tumbuh di rahimnya dan bagaimana orang-orang akan memandang dia saat kandungannya mulai membesar. Terlebih jika Taeyong benar-benar mencampakkannya.
"Ah Reum-ah! ibu menyuruhku mengantarkan sup daging untukmu," teriak Kun.
Tak mendapati tanggapan dari Ah Reum dia memutuskan untuk masuk dan mencari ke beradaan Ah Reum.
"Ah Reum-ah kau di mana?"
Akhirnya dia menemukan Ah Reum yang meringkuk di ranjangnya.
"Kau sakit?" tanya Kun.
Ah Reum tak menjawab, bibirnya terlalu kaku untuk di gerakkan.
Mata Kun tertuju pada benda panjang berwarna putih yang tergeletak di meja samping ranjang Ah Reum. Dia terbelalak saat melihat tanda plus di benda itu.
"Ini bukan milikmu 'kan?" tanya Kun mencoba berpikir positif.
Ah Reum lagi-lagi tak menjawab, dia justru terisak semakin keras.
"Jawab aku, ini bukan milikmu 'kan?"
Tangisan Ah Reum seolah menjawab segalanya.
"Siapa? Katakan padaku siapa laki-laki brengsek itu?"
Ah Reum masih mengunci bibirnya dan menangis. Kun tak tega melihatnya, biar bagaimanapun dia sangat mengenal Ah Reum. Dia bukan gadis yang akan melakukan hal-hal seperti itu.
Dia semakin terisak, Kun mencoba menenangkannta dengan memeluknya.
"Tidak apa-apa semua akan baik-baik saja. Aku ada di sini," ujar Kun.
"Jadi benar, ada orang lain," ujar Taeyong yang baru datang.
Taeyong langsung pergi tanpa mendengar penjelasan Ah Reum.
***
TBCHwaaa 😭😭😭 tinggal tiga hari, kalau aku gagal berarti nggak berhasil 😭😭😭

KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me (19+)✓ END
FanfictionCerita ini mungkin tidak sesuai untuk anak di bawah 19 tahun, jadi mohon kebijaksanaanya. Terima kasih :-) Lee Taeyong, Jung Jaehyun,Kim Jungwoo, Kim Doyoung, Johnny Seo, Mark Lee adalah anggota club high class dari sebuah universitas swasta di Seou...