#13

2.4K 235 11
                                    


"Jika dulu kau juga menghentikan mereka untuk memukulku hari ini mungkin tidak akan pernah terjadi," ucap Ah Reum lirih.

Mereka semua membeku. Mereka bahkan tak dapat menatap mata Ah Reum. Dosa yang mereka coba hapus kini seakan terpampang di depan mereka.

Taeyong juga terdiam, dia terlihat bingung melihat teman-temannya menunduk.

"Adakah yang terjadi dua tahun lalu yang aku tak tahu?" tanya Taeyong.

"Kau tidak tahu? Aku pura-pura tak tahu?" tanya Ah Reum sinis.

"Dua tahun yang lalu, yang aku ingat adalah kau menghianatiku," jawab Taeyong dingin.

"Aku tidak pernah mengkhianatimu. Justru kau yang membuangku."

"Apa maksudmu?"

"Kau adalah manusia paling kejam yang pernah aku tahu, Lee Taeyong-sshi."

"Berhenti mengatakan hal tak masuk akal!"

"Kau pembunuh! Kalian semua pembunuh. Meski dia hanya sebesar biji kacang, tapi dia bernapas, dia punya detak jantung."

Ah Reum tengelam dalam tangisannya. Dia terlihat begitu hancur. Tubuhnya gemetar.

Taeyong tak mengerti yang terjadi. Dia mencoba menyetuh Ah Reum yang gemetar, tapi Ah Reum menolak dengan keras. Hati Taeyong terasa begitu sakit, meski sudah dua tahun perasaanya masih sama dan itu adalah alasan dia selalu bersikap dingin pada Ah Reum.

"Jangan sentuh."

"Siapa dia? Siapa yang ku bunuh?" tanya Taeyong lirih.

"Seseorang yang belum sempat lahir. Bayiku, anakmu."

Seluruh kekuatan Lee Taeyong seolah hilang, dia ambruk. Sesuatu yang tak dia tahu akhirnya terungkap.

"Aku membunuh anakku."

"Taeyong-ah. Maafkan kami, waktu itu kami juga tidak tahu hingga paginya kami tahu dia masuk rumah sakit karena ke guguran," ujar Jaehyun penuh penyesalan.

"Kenapa ... Kenapa ... kalian lakukan ini padaku?"

Tangis Taeyong semakin tak terkendali. Rasa sakit, sedih dan bersalah memenuhi hati juga pikirkannya.

"Tempat ini sudah kami kepung, jangan bergerak."

Sekelompok polisi datang ketempat itu. Mereka datang karena sebelum ketempat ini, Lee Taeyong sempat melapor kepada polisi tentang pembunuh Yuta yang sebenarnya.

"Jadi kalian berniat memasukan aku ke penjara?" Ah Reum bangkit. "Aku tidak akan membiarkan kalian bahagia karena bisa menangkapku."

Yoon Ah Reum berlari menuju jendela. Tanpa ragu dia melompat keluar, ke balkon sempit yang ada di sana.

"Jangan lakukan itu aku mohon," ujar Taeyong.

"Ah Reum-ah jangan lakukan hal bodoh. Mereka yang pantas mati bukan dirimu," ujar Kun.

"Kun jangan ingkari janjimu."

"Yoon Ah Reum!"

Ah Reum tersenyum. "Aku Yoon Ah Reum, aku adalah gadis bodoh yang jatuh cinta dan mempercayai Lee Taeyong tanpa peduli apapun. Aku menyerahkan hidupku padanya, berharap dia tidak akan pernah meninggalkan aku." Air matanya mengalir tanpa kendali. "Hingga hari itu tiba, dia mencampakkanku.  Aku masih bisa terima itu, tapi kenapa dia membunuh anakku." Ah Reum mulai histeris.

"Yoon Ah Reum-sshi tenanglah. Semuanya bisa kita bicara baik-baik tapi kau jangan di situ bahaya," ujar salah satu polisi senior Kun.

"Noona aku mohon jangan seperti ini. Semuanya sudah cukup. Kau tak boleh melakukan itu, hanya kau yang aku punya. Tolong jangan buat usahaku selama ini sia-sia jika kau melakukan itu."

Find Me (19+)✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang