Bagian 10

1.4K 196 30
                                    

Tekan 🌟 dulu takut kalian kelupaan

🍃Happy reading🍃


Sedari tadi pria paruh baya itu terus saja mondar mandir didepan Al yang juga ikut bingung karena sampe saat ini Yuki belum juga pulang,Al sengaja nunggu siapa tau Yuki akan pulang setelah magrib tapi nyatanya sampe sekarang Yuki belum juga pulang.

"Bapak tenang ya,biar Al yang nyari Yuki bapak dirumah saja,ini Hp saya tinggal nanti saya akan hubungi bapak takut takut Yuki pulang jadi saya bisa tahu kabar dari bapak"jelas Al memberikan ponsel miliknya kepada ayah Yuki.

Dan setelah menjelaskan kegunaannya saat nanti Al telfon pria itu langsung pergi meninggalkan pak Imron yang sudah lebih tenang.

Sampai didalam mobil Al mencari cari ponsel lain miliknya yang pasti ada didalam mobil tersebut,setelah menemukan benda pipih tersebut Al segera menghubungi seseorang disebrang sana.

"Siapkan orang sekarang,kita ketemu di taman kota!"ujar Al melalui saluran ponselnya.

".....

"Oke,gue kesana sekarang"

Dan setelah Al mengakhiri panggilannya dia segera melajukan mobilnya kearah taman kota,tempat untuk ketemu orang yang tadi dia hubungani.

.....

Setelah angkut itu melaju tanpa arah dan tujuan akhirnya angkot merah itu sudah terparkir rapi dihalaman masjid besar ditengah tengah kota.

Gadis itu menjalankan ibadah shalat magrib dengan khusuk,mungkin dengan mengadu kepada maha yang kuasa hatinya bisa lebih tenang dan selalu lapang dada menghadapi semua ujian didalam hidupnya.

"Lebih baik sekarang Al jujur kalo Al ngak pernah hilang ingatan"

"Dan akan jelasin semua sama Yuki pak"

"Al sayang sama anak bapak dan Al cinta sama anak bapak"

"Al ngak pernah hilang ingatan"

"Al cinta sama anak bapak"

Dan kalimat demi kalimat yang ia dengar beberapa jam lalu terus saja berputar putar di dalam kepala Yuki,gadis itu terlihat menundukkan kepalanya masih dengan mukena yang ia kenakan.

Sungguh dia tidak tahu harus bersikap bagaimana saat nanti ketemu Al,mungkin kalo dia pulang larut ngak bakal ketemu sama Al jadi lebih baik dia nunggu sampe hari semakin malam baru dia pulang.

Yuki kecewa sama pria itu karena sudah membohongi Yuki dengan pura pura Amnesia meskipun Yuki sendiri belum tahu apa alasan dia membohongi Yuki.
Tapi gadis itu juga tidak sepenuhnya membenci Al karena nyatanya cintanya terbalaskan bukan?

Yuki bukan orang bodoh,karena ini bukan hal pertama Yuki merasakan jatuh cinta kepada lawan jenis seperti saat ini.

"Kenapa harus seperti ini"gumam Yuki kembali memejamkan matanya.

"Tuhan saja bisa memaafkan hamba-Nya yang salah kenapa kita ngak bisa?"

"Pasti dia punya alasan kenapa dia berbohong"

"Dengarkan apa yang ingin dia sampaikan dan putuskan yang menurut kamu baik untuk kalian"

Kalimat demi kalimat yang Yuki terima dari orang yang ia temui di masjid tadi membuat gadis ber iris coklat itu mempertimbangkan apa yang harus ia lakukan.

Lama terdiam didalam masjid akhirnya Yuki bangkit dan kembali menjalankan mobilnya,bukan rumah tujuannya tapi dia masih ingin menyendiri dan pastinya Yuki belum siap untuk ketemu Al.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang