Bagian 31

1.4K 140 26
                                    

🍁 Happy reading 🍁
_______

"Sayang kamu seriusan mau nemuin Gio?"tanya pria itu kepada istrinya,karena tumben Yuki tiba tiba ingin ketemu mantan kekasihnya itu.

"Bolehkan by?cuma nganterin makanan doang buat dia"jawab Yuki membuat pria itu mengacak rambutnya frustasi,mana bisa tiba tiba istrinya bersikap aneh ada acara ngirim makanan untuk Gio segala kalo nanti Yuki CLB sama Gio gimana nasib Al?

Masak iya jadi duda keren,duren dong?

"Kamu kok tiba tiba aneh si,aku yang anterin kamu ya sayang"bujuk Al lagi karena sedari tadi Yuki bilang ingin pergi naik taxi.

"Kamu kan ada meeting pagi ini Al,aku sendiri naik taxi nggak apa apa kok beneran deh"ujar Yuki meyakinkan suaminya yang sudah memajukan bibirnya itu.

"Pokoknya enggak boleh,kamu nggak mau durhaka sama suami kan sweet heart?"tanya Al yang mampu membuat istrinya itu terdiam.kalo Al sudah berucap seperti itu mana bisa ia membantah.

"Oke,kamu nganterin!"final Yuki yang membawa masakannya ke meja makan dibantu oleh sang suami yang sedari tadi sudah membuntuti Yuki seperti anak kecil.

"Istri pintar!"ujar Al sambil mencuri ciuman pada pipi istrinya.

"Sarapan dulu,kamu mau apa?"tanya Yuki karena pagi ini wanita itu membuat nasi goreng dan memanggang roti.

"Suapin ya sweet heart!"

"Kok manja!"ledek Yuki yang mengambil nasi goreng untuk makan mereka,sepiring berdua dengan suami biar selalu terlihat romantis dan harmonis.

Mereka menikmati sarapannya saling suap menyuapi satu sama lain sampai akhirnya nasi dipiring tersebut habis dimakan keduanya.

"Sayang kamu nggak nambah?sekarang kamu nggak sendirian lho"ujar Al karena pria itu memang sudah tahu kalo istrinya itu hamil karena sebelum pertempuran mereka beberapa hari lalu wanita itu mengatakan kepada Al untuk hati hati,awalnya pria itu ingin menyudahi aktifitasnya setelah mengetahui istrinya hamil,tapi karena Yuki mengatakan tidak apa apa akhirnya mereka melakukannya sampai dini hari.

"Nggak ah udah kenyang,kapan ayah pulang Al?"tanya Yuki mengingat masalah yang saat ini mereka hadapi,ini bukan masalah sepele karena Yuki tahu adik dari ibunya tidak akan berhenti mengganggu ayahnya sebelum apa yang ia inginkan terpenuhi.

"Mungkin Minggu ini kenapa? Mau bicara masalah bapak?"tanya Al mengusap lembut kepala Yuki yang mengangguk.

"Kenapa nggak telfon aja biar nanti kalo ayah pulang bapak sudah siap ikut dengan ayah"lanjut Al membuat Yuki berfikir apa keputusannya sudah paling benar,semoga saja ayahnya mau menerima keputusan Yuki.

"Nanti pulang dari kantor antar kerumah bapak ya Al! Ada yang ingin aku bicarakan sama beliau"ujar Yuki menoleh kearah Al.

"Siap nyonya!"hormat Al membuat Yuki terkekeh sambil mengusap perut ratanya.

"Kamu lihat sayang ayah kamu selalu bisa bikin bunda tersenyum"ujar Yuki seolah dia bicara dengan buah hatinya yang masih berada didalam perut.

"Nanti anak kita manggilnya ayah_bunda ya sayang?"tanya Al kembali mengusap perut rata istrinya tapi kali ini tangannya berada diatas punggung tangan Yuki.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang