Bagian 35

1.2K 112 30
                                    

Maafkan editan nggak jelas diatas 😂

🍁Happy reading 🍁
________

Wanita itu terlihat mengeratkan pegangannya pada lengan sang suami setelah dia tau kemana pria itu membawa dirinya,dimana Al membawa Yuki ketempat yang tidak ingin Yuki datangi untuk saat saat ini sampai akhirnya kedua pasang kaki itu berhenti tepat didepan salah satu pintu setelah mereka berdua melewati koridor yang lumayan membuat kaki mereka sedikit pegal mengingat keduanya juga baru saja sampai Jakarta setelah menempuh beberapa jam perjalanan melalui udara.

"Are you oke sweetheart?_"pria itu bertanya sambil mengusap lembut punggung tangan istrinya yang berada di lengannya.

Alih alih menjawab Yuki menganggukkan kepalanya sampai akhirnya Al membuka pintu dihadapannya setelah pria itu mengetuk pintu tersebut dan kini keduanya bisa melihat pria tua yang terduduk diatas tempat tidur dengan seorang pria seumuran Al yang kini menatap kearah Alki yang masih bertahan diambang pintu kamar VIP yang berada dirumah sakit keluarganya.

"Nggak kangen sama kake_

"Hiks Yuki kangen kakek_"belum juga pria tua itu menyelesaikan ucapannya Yuki sudah lebih dulu berlari dan memeluk tubuh pria tersebut.

"Kalo kangen kenapa baru datang?_"tanyanya lagi sambil mengusap kepala cucunya yang masih terisak didalam dekapan sang kakek.

Yuki tidak menjawab,wanita itu lebih memilih mengeratkan pelukannya menghilangkan rasa rindu yang sangat menggebu terhadap pria yang seharusnya ia panggil dengan sebutan kakek sejak dia lahir,namun nyatanya karena kesalah fahaman membuat semuanya rumit.

"Masih marah sama kakek?_"tanyanya dan kali ini Yuki menggelengkan kepalanya masih enggan melepas pelukan mereka.

Membiarkan istrinya melepas rindu kepada sang kakek,pria yang sudah menjadi suaminya itu berjalan kearah sofa setelah Stefan menyambutnya.

"Kalian baru pulang?_"

"Iya,dari bandara langsung kesini_"

"Dia baik baik saja?_"

"Dia dan baby sehat,gimana dengan kalian?_"bisik pria itu pada Stefan.

"Huft_"Stefan menghembuskan nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Al.

"Gue nggak tau kenapa bisa punya saudara gila harta,beda banget sama Yukikan?_"

"Berarti gue beruntung dong_"PD Al menepuk pundak Stefan yang hanya mengangguk.

"Jadi apa rencana Lo?_"

"Kalo dia mau gue kasih asal dia nggak nyakitin istri sama mertua gue,harta itu gampang dicari sebanyak apapun harta kita jika kitanya sendiri tidak pandai mengelola pasti akan surut bukan?dan tidak menuntut kemungkinan dengan sendirinya mereka akan hancur_"

"Lo nggak takut miskin?_"

"Harta itu titipan,jadi gue rasa kaya miskin sama aja_"

"Dengerin tu kak suami Yuki_"

Mendengar suara Yuki kedua pria itu kini mengalihkan perhatiannya pada wanita cantik yang tengah mengupas buah untuk pria tua yang terus saja memperhatikan gerak gerik cucunya.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang