Bagian 51

742 87 31
                                    


🍁 Happy Reading 🍁
--------

Setelah mendengar penjelasan dari Chitra pria itu langsung keluar dari gedung kantor Gibran melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi di susul mobil Gibran dengan Nina dan Chitra di dalamnya yang mengikuti mobil Al yang hampir tidak terkejar karena kekhawatirannya kepada Yuki membuat pria itu kehilangan akal sehatnya,bajakan dia tidak peduli dengan umpatan dari pengendara lain karena saat ini hanya keselamatan sang istrilah yang menjadi prioritas utamanya.

Dia merasa pengamanan untuk istrinya kurang ketat sehingga dia kecolongan seperti ini,bisa di pastikan pria itu akan menyalahkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu kepada istrinya ah bukan hanya istrinya tapi juga bayi mereka.

"Brengsek!_"umpat pria itu saat tiba-tiba lampu lalulintas berubah menjadi warna merah tepat saat pria mobil yang di kemudikan melintas.

Ya Allah lindungilah istri dan calon bayi hamba.

Pria itu berdoa di dalam hati untuk keselamatan istri dan bayi yang masih berada di dalam kandungan Yuki sampai akhirnya suara klakson dari belakang mobilnya menyadarkan Al yang kembali menginjak pedal gas dengan kecepatan tinggi.

°

"Maafkan kami karena tidak bisa menjaga nyonya muda dengan baik!_"

Entah sudah berapa kali dua pria berbadan kekar itu meminta maaf sejak orang tua Al maupun orang tua Yuki yang memang saat ini tinggal di Indonesia datang ke rumah anaknya setelah di hubungi oleh si mbok yang saat ini tengah menunggu suaminya yang baru saja di periksa oleh El yang juga baru datang bersama Marsha setalah mereka mendapatkan kabar dari sang bunda.

Tadi kedua orang suruhan Al yang memang berjaga-jaga di luar kediaman Al_Ki sama sekali tidak menyadari kehadiran orang-orang yang tiba-tiba menyerang mereka dari belakang sampai akhirnya keduanya tidak sadarkan diri begitu juga sopir yang sudah di anggap keluarga oleh Al dan Yuki samai akhirnya si mbok datang bersamaan dengan Yuki yang sudah di bawa kabur oleh seseorang yang tidak ia kenali bahkan wanita itu sempat terjatuh karena beberapa orang mendorongnya saat berusaha menggapai tubuh Yuki dalam gendongan orang tersebut sampai akhirnya wanita itu menyadari dua pria tergeletak di sebrang jalan halaman rumah Al_ki,bukan hanya sampai di situ karena saat masuk kedalam rumah majikannya itu si mbok di kejutkan oleh keadaan suaminya yang sudah babak belur.

"Kalian duduk,tidak ada yang salah dalam hal ini!_"suara bariton itu menyadarkan kedua pria berbadan besar itu yang langsung duduk tepat di hadapan ayah Al yang tengah menenangkan istrinya yang terus menangisi nanti dan calon cucunya.

"Bunda minum dulu!_"pinta Marsha yang baru saja gabung setelah wanita itu membuatkan minum untuk orang-orang yang ada di sana menunggu kedatangan Al dan juga kakek William yang sudah di hubungi oleh pak Imron.

Cit

Brak

Pria itu menutup pintu mobilnya dengan kasar setelah mobilnya berhenti tepat di halaman rumahnya di mana dia bisa melihat beberapa mobil yang sudah terparkir rapi di sebelah mobilnya sampai akhirnya suara deru mobil ikut masuk ke dalam halaman super besar tersebut ah masih ada mobil lagi di belakangnya yang ikut masuk kedalam halaman rumahnya itu.

"Kamu baru sampe Al? Kamu kamu harus tenang jangan kegabah kita semua bakal jemput cucu opa!"ujar pria paruh baya itu menepuk pundak Al yang membuat pria itu mengangguk dan langsung meriah tangan pria tua itu untuk ia cium.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang