Bagian 42

864 105 23
                                    

Update ini dulu siapa tahu story' lainnya segera nyusul 😁

🍃 Happy reading 🍃
______

Suara itu kembali Al dengar namun dia tahu itu suara Marsha dan itu berhasil membuat dada Al naik turun sambil terus mengedarkan pandangannya mencari sosok istrinya dan keluarganya karena kini Al bisa melihat jika pesta sudah benar-benar kacau sampai akhirnya pria itu menemukan kerumunan orang yang diantaranya ia kenal sampai akhirnya Al sedikit berlari dan membelah kerumunan tersebut sampai akhirnya dia bisa menemukan sang istri yang hanya terdiam dengan sang bunda dan Marsha yang saat ini tengah mengajak Yuki bicara namun pria itu melihat jika istrinya hanya terdiam tanpa memberikan respon apapun saat semua orang memanggil namanya,Al berjalan mendekat sampai akhirnya pria itu menjatuhkan tubuhnya duduk tepat di depan Yuki yang masih terdiam.

"Sayang!_"

Panggilan itu menyadarkan Yuki yang langsung mendongak dan memeluk pria di hadapannya yang membuat semua orang bisa bernafas lega sampai akhirnya Al mengangkat tubuh istrinya namun sampai saat ini wanita itu masih belum juga mengeluarkan suaranya bahkan kini Al sudah membawa Yuki untuk duduk di salah satu kursi yang berada di ruangan tersebut.

"Sayang kamu nggak apa?_"ulang Al yang sudah jongkok di depan Yuki yang hanya menatap kosong pada pria dihadapannya,bahkan kini Al sudah menggenggam tangan Yuki namun wanita itu masih terdiam dan hal itu membuat semua orang yang tadi mengikuti mereka (Al_Yuki) ikut bingung.

"Nak ini bapak ki_"

Bahkan suara sang ayah ayah yang kini sudah mengusap punggung Yuki di abaikan oleh wanita itu,entah apa yang saat ini ada di pikiran Yuki.

"Dek! Kamu nggak apa-apa? Ngomong dong jangan diem kayak gini_"

Itu suara Stefan yang mengusap kepala Yuki sebelum pria itu menjambak rambutnya sendiri karena Yuki masih terdiam tanpa pergerakan.

"Elvan coba kamu lihat keadaan Yuki!_"tarik wanita paruh baya itu pada putra angkatnya yang kini sudah berada di sebelah Al-Yuki.

"Sayang biar kakak kamu periksa keadaan Yuki dulu_"lembut bunda Maia memberi pengertian kepada Al yang masih setia menggenggam tangan istrinya yang masih saja terdiam.

Lima menit berlalu Elvan sudah memeriksa keadaan Yuki dan pria itu juga mengatakan jika Yuki baik-baik saja,tidak ada yang terjadi pada wanita itu namun Elvan juga bingung dengan keadaan Yuki yang saat ini sehingga pria itu menyarankan untuk membawa Yuki ke rumah sakit.

"S_sayang jangan seperti ini,jangan siksa aku seperti ini_"mohon Al yang memeluk tubuh istrinya yang masih duduk di tempe semula.

Pria itu melepas pelukannya sampai akhirnya Al mencium lama kening istrinya kemudian turun pada kedua mata Yuki yang membuat wanita itu memberikan respon dengan menutup kedua matanya merasakan kecupan hangat dari suaminya sampai akhirnya bibir Al menempel pada bibir Yuki  ,bahkan pria itu tidak peduli jika saat ini banyak yang tengah memperhatikan mereka sampai akhirnya bibir itu bergerak dan menggigit kecil bibir Yuki yang membuat wanita itu langsung memukul dada Al agar pria itu melepaskan ciumannya.

"Mmmpppppttt_le...le...lepas!_"

"Apa yang kamu lakukan Al Ghazali Kohler?_"teriaknya masih memukul dada pria itu.

"Apa yang kamu lakukan di luar hah?_"lagi-lagi Yuki membentak sampai akhirnya Al mengangkat tubuh istrinya ala-ala bridal style.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang