Bagian 20

1.5K 168 29
                                    

Lanjut lagi...

"Happy reading"
_______

Gadis itu mulai mengerjapkan matanya,dia merasakan beban berat pada perut ratanya,dengan sekuat tenaga Yuki sedikit bangkit agar bisa melihat apa yang membuat ruang geraknya kurang ternyata ada tangan yang melingkar pada perutnya,Yuki mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum ini,oh dia ingat acara pernikahannya dengan Gio batal kemudian dia ditarik oleh Al kepantai kemudian mereka diem satu sama lain dan Yuki melihat pakaiannya yang ternyata sudah ganti.

Dengan perlahan Yuki menyingkirkan lengan kekar Al yang melingkar pada perutnya,Yuki tidak ingin Al terbangun karena pergerakannya dan kini setelah lepas dari Al Yuki berjalan dengan jinjit menuju pintu berwarna coklat yang Yuki fikir itu adalah kamar mandi dan bener saja saat ini Yuki berada didalam kamar mandi,melihat pakaiannya dan mengecek tubuhnya, sepertinya memang tidak terjadi apa apa diantara mereka lagian selangkangan Yuki juga tidak merasakan sakit atau perih jadi bisa dipastikan pria itu tidak sejahat yang Yuki kira.

"Huft_"gadis itu bernafas lega sampai akhirnya dia memakai kembali gaun yang ia kenakan,entah gaun siapa tapi terlihat pas saat menempel pada tubuh gadis itu.

Seharusnya Yuki mengingat apa yang pernah Al katakan sebelum ini karena mereka juga pernah berada dalam situasi seperti saat ini tidur seranjang dengan seorang pria.

Aku ingin menjaga bukan merusak

Dan itu adalah kalimat bisikan yang masih terdengar oleh Yuki waktu itu,jadi tidak seharusnya Yuki takut dengan pria itu bukan?tapi meskipun begitu namanya wanita kita juga harus bisa menjaga diri kita sendiri karena tidak menuntut kemungkinan kekhilafan itu ada,dan itu terjadi bukan hanya karena nafsu dari mereka para pria tapi bisa juga karena cara berpakaian kita yang mungkin pakaian yang seharusnya dikenakan adik kita yang usianya jauh dibawah kita tapi malah kita kenakan sehingga melihatkan seharunya yang tidak mengundang hasrat seseorang sehingga menciptakan hal yang tidak kita inginkan jadi jangan salahkan mereka yang menerkam kita salahkan diri kita sendiri yang dengan sengaja memberikan umpan.

Yuki keluar dari kamar mandi gadis itu masih melihat Al yang tertidur lelap sambil memeluk guling,dengan sangat hati hati Yuki membuka pintu kamar tersebut dan berjalan menuruni anak tangga siapa tau dia menemukan makhluk lain yang berada dirumah ini, seperti maling kecil Yuki berjalan mengendap-endap sampai akhirnya dia mendengar seseorang menyerukan namanya.

"Non,non Yuki"panggilnya membuat Yuki melihat kearah suara dimana wanita paruh baya itu berdiri tidak jauh dari tempat Yuki berdiri.

"Non butuh sesuatu?"tanyanya karena Yuki hanya terdiam.

"Non!"wanita itu berjalan mendekati Yuki dan menepuk pundak gadis itu membuat Yuki tersentak kaget dan tersenyum canggung kearah wanita dihadapannya.

"Eh,iya Bu tadi Yuki haus"jawab Yuki dengan canggung.

"Non mau minum apa biar bibi buatin"ujar wanita itu membawa Yuki agar duduk dikursi ruang makan.

"Panggil Yuki aja Bu"ujar Yuki yang merasa tidak nyaman dengan panggilan Nona.

"Ta_

"Yuki nggak nyaman ibu panggil seperti itu"

"Ya sudah n_ Yuki mau minum apa?"

"Air putih aja Bu"

Setelah wanita itu mengambilkan minum untuk Yuki kini dia langsung meninggalkan Yuki karena beliau masih harus menyiapkan makan siang untuk tuannya,Yuki yang hanya duduk dikursi diruang makan itu mulai bosan gadis itu berjalan kearah dapur dimana wanita tadi tengah memasak.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang