Bagian 37

1.1K 115 31
                                    

Langsung baca aja yah!!!

🍃 Happy reading 🍃
______

Sinar matahari memasuki celah jendela yang hanya tertutup tirai transparan yang membangunkan seorang gadis yang kini mulai mengerjakan matanya yang merasakan sakit pada seluruh badannya.

"Awu_"pekiknya saat merasakan sakit pada bagian selangkangannya,dia juga memegangi kepalanya yang terasa nyeri sambil mengerjakan matanya diiringi gelengan pada kepalanya.

Wanita itu beberapa kali mengerjapkan matanya sambil menggelengkan kepalanya,kilasan kejadian malam tadi berputar pada otaknya yang membuat kepalanya semakin berdenyut sampai akhirnya deringan pada ponselnya menyadarkan gadis itu yang kembali menggerakkan badannya dan menahan sakit pada intinya.

"Sial_"umpatnya saat melihat bercak darah pada seprai yang ia tiduri,dia kembali memejamkan matanya mengingat kembali apa yang terjadi.

"Hey gue minta maaf,Lo denger kan?_"

"It's okay, sepertinya kamu butuh bantuan?_"

"Ah tidak ju_

Bugh

Gadis itu kembali masuk kedalam dekapan pria tadi saat keseimbangannya kembali membuat dirinya ingin terjatuh.

"Sorry sorry beneran gue nggak sengaja tapi thank Lo udah bantuin gue,bisa antar gue kesuatu tempat?_"

"Dengan senang hati nona cantik_"

"Baiklah antarkan gue ke apartemen gue!_"pintanya kembali berjalan mendahului pria itu masih dengan jalannya yang sempoyongan sampai ketempat dia memakirkan mobilnya,setelah menyuruh pria itu masuk kedalam mobilnya gadis itu menyebutkan alamat serta kode masuk kedalam apartmentnya karena dia merasakan sakit yang teramat pada kepalanya.

"Auw_"pekiknya saat dia kembali merasakan sakit pada kepalanya.

"Kau begitu sempurna sayang_"bisik pria itu tepat ditelinga gadis itu.

"Ahh_"pekiknya saat dia merasakan geleyeran aneh saat ada sebuah tangan yang meremas gundukan pada dadanya sampai akhirnya dia merasakan tubuhnya terasa panas dan dia menginginkan lebih dari hanya sekedar sentuhan.

"Sial_"umpatnya saat Rosa mengingat kilasan itu berputar di kepalanya.

"Aku akan melakukannya dengan pelan_"

"Ahhh_!"pekiknya saat benda keras itu menerobos masuk kedalam inti Rosa yang mampu membuat gadis itu memejamkan matanya sampai mengeluarkan air mata karena rasa sakit yang ia rasakan pada bagian intinya.

"Ahhhh,lebih dalam lagi_

"Varrel,panggil aku Varrel babe serukan namaku dalam desahanmu_"

"Varrel!_"gumam gadis itu mengingat nama yang semalam berhasil ia teriakan yang keluar dari mulutnya sendiri.

Kini mata gadis itu tertuju pada benda pipih yang berada diatas nakas yang ia tau itu miliknya,bukan itu yang menarik perhatian Rosa tapi kertas yang berisi tulisan tangan dengan sebuah kartu nama diatasnya.

Pura Pura AMNESIA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang