Dia ingat?
Selama ini kukira lagi itu dinyanyikannya karena dia patah hati dengan seseorang. Drey, berapa banyak sih yang tidak kamu ceritakan kepadaku?
Kuhapus air mataku dengan ujung baju. Dia memang semanis ini. Dia bisa membuatku merasa istimewa dengan kata-katanya. Entah itu hanya sekadar kata-kata atau memang berasal dari hatinya.
Hah? Kok dia tahu? Memangnya dia di mana? Apa dia di sini?
Aku sampai membuka jendela dan melihat ke bawah. Aku memicingkan mata untuk melihat di pohon depan rumah apa dia nekat bergelantungan di pohon untuk mengawasiku. Rasanya tidak mungkin, kecuali dia punya pengelihatan malam atau mata seperti Superman.
Dia juga tidak ada di koridor, kamar mandi, di bawah tempat tidur atau di lemari. Sebenarnya di mana dia? Kenapa dia bisa tahu apa yang kurasakan?
Aku juga ingin ada di temoat tidurmu, Drey. Aku ingin kita bercerita tentang hati-hati kita yang luka. Aku ingin kita saling menciumi luka kita sampai sembuh. Aku ingin kita saling memaafkan dan mencintai lagi. Aku ingin kita bergandengan dan tidak saling membodohi diri sendiri lagi.
Atau... cuma aku yang bodoh sendiri?
Drey, apa kamu tahu kalau aku juga sangat ingin ada di sampingmu? Apa kamu tahu kalau kupu-kupu di dalam perutku jadi liar sekali? Apa kamu tahu kalau rasa sakit di hatiku hampir sama dengan rasa sakit karena tendangan anakmu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Savanna (Terbit; Heksamediapressindo)
Romance[LONGLIST WATTYS 2018] Siapa bilang move on itu gampang? Setelah tiga tahun berusaha move on dari Drey Syailendra--CEO Clover Bank yang sekarang menjadi presiden Syailendra Group, aku berhasil lulus kuliah, memegang keuangan Coffee shop yang lagi hi...