"Baik anak anak, sebentar lagi ada lomba membuat karya, baik itu cerpen, puisi dan sebagai macamnya. Bapak mau kalian buat karya itu sekarang. Yang terbaik akan bapak ikutkan lomba, dan jangan melihat internet. Buat karya kalian masing masing" ujar guru bahasa Indonesia
"Boleh pake bahasa Inggris gak? Tanya Evan
"Elah, namanya guru bahasa Indonesia, ya pasti pake bahasa Indonesia" ujarku
"Yaah, lagian aku gak mau ikut lomba, cari internet aja deh. Cari karya karya yang gak terkenal. Bapak pasti gak akan tau." Ujar Evan
"Terserah deh" ujarku sambil melihat Natasya. Akan aku buat puisi tentang dia. Yah semenjak informasi dari Ilham, gak buat aku berhenti mencintainya, bahkan aku akan berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan hatinya.
"Baik anak anak, waktu sudah habis, beberapa orang akan bapak panggil secara acak. Siap siap kan diri kalian masing masing"
Evan sudah menundukkan kepalanya berpura pura masih nulis supaya tidak dipanggil.
"Kamu belum siap Evan? Tanya bapak
"Eh, udah kok pak" ujar Evan
"Nah sekarang kamu maju" ujar bapak
Sedikit berdecak, Evan maju membawa buku catatannya.
"Ekhem, oke nama saya Evan..."
"Cepat aja la" ujar salah satu murid
"Iya iyaa. Ekhem.
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.Terimakasih. Evan menutup presentasi nya.
"Kamu pikir bapak bodoh Van? Karya itu terkenal dimana mana, jangan coba coba bohongin bapak ya" ujar bapak
"Yahhh ketahuan deh, saya gak bisa buat karya pak" ujar Evan
"Bapak bilang semampunya. Karna kamu udah mencari diinternet, akan bapak kurangin nilai sikap kamu. Sekarang Dewanti, maju" ujar bapak
"Yaahh bapak" ujar Evan melangkah ketempat duduk nya
"Baiklah saya akan memulai puisi saya" ujar Dewanti.
Langit redup
Menutupi daerah sekitarnya
Menandakan ingin hujanSeperti halnya perasaan ku saat ini
Redup
Tidak berwarna.Terimakasih." Ujar Dewanti mengakhiri puisinya
"Baiklah terimakasih Dewanti, selanjutnya maju Adella"
"Selamat pagi teman-teman" ujar Adella
Suara rintikan hujan berjatuhan
Diiringi lagu yang sesuai
Seperti hujan yang terus jatuh
Tapi tidak pernah mengeluhSuara rintikan semakin deras
Walau hanya sebentar saja
Mereka bisa membuat semua orang nyamanSuaranya yang seirama
Selalu bersama-sama
Tiada dusta diantara merekaRintikan itu kini berhenti
Menunjukkan akhir yang indah.Terimakasih atas waktunya. Tutup Adella
"Kok semuanya pada tentang hujan si? Protes bapak. "Baiklah maju Alex"
"Halo teman teman, saya akan membacakan puisi tentang orang yang selama ini membuat hari hari saya menjadi lebih baik." Ujar ku
Layaknya bunga
Kau punya segalanya yang dapat menarik setiap orang padamu
Tepatnya bagai bunga yang tak memiliki pemilik
Tentu saja tiada batas bagi mereka yang ingin dekat denganmu
Seperti aku
Akupun memiliki rasa
Dimana itu selalu menyakitiku
Bukan salahmu
Hanya saja aku yang lemah
Yang tak punya keberanian mendekatimu
Hanya menikmati indahmu dari kejauhan
Indah senyum-mu yang hanya kau perlihatkan kepada mereka,
Mereka yang selalu membuatku cemburuAndai ku sampaikan rasa ini
Andai kuberanikan diri ini
Apa bisa bunga itu jadi milikku?Terimakasih teman teman. Tutup ku.
"Baiklah terimakasih Alex. Waktu tinggal 5 menit. Orang terakhir yang akan maju.. Hmmm.. Natasya, silahkan maju" ujar bapak
"Selamat pagi bapak dan teman teman" ujar Natasya
Aku butuh kamu
Walau kamu tidak mengetahuinya
Mungkin aku tidak menunjukkan nya
Mencintaimu adalah hobi untukku
Dan aku berharap
Aku tidak perlu melihatmu pergiKarena ketakutan ku dengan cinta
Yang ditemani oleh luka
Berakhir dengan,
Aku kehilanganmuTerimakasih. Tutup Natasya dan kembali ke tempat duduk nya.
"Hei siapa orang itu? Tanyaku
"Orang siapa? Tanya Natasya
"Orang yang ada di puisi mu." Ujar ku
"Rahasia" ujar Natasya tersenyum padaku. Yang malah membuat aku melting.
Bunyi bel pun menandakan waktu jam pelajaran sudah habis dan digantikan dengan istirahat selama 15 menit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jealous
RomanceI'm jealous of the love (Aku iri pada cinta) Love that was in here (Cinta yang tak ada di sini) Gone for someone else to share (Pergi ke orang lain untuk dibagikan) Oh, I'm jealous of the love (Oh, aku iri pada cinta) It's hard for me to say, I'm je...