Bab 7 (Accident)

7 2 0
                                    

Berhari hari latihan English Day membuat aku semakin dekat dengan Natasya. Aku selalu latihan kerumahnya. Setiap pulang sekolah dan tidak terkecuali weekend. Dia juga tidak keberatan lagi mau kapan pun aku ingin kerumahnya. Ibunya benar benar mempersilahkan ku dengan baik. Tetapi sejauh ini aku belum melihat ayahnya. Aku harap tidak dalam waktu dekat. Aku belum siap.

"Naattt, besok Sabtu. Aku kerumah ya? Pagi." Ujarku

"Pr buat minggu depan kan gak banyak. Ngapain pagi pagi? Ujarnya.

"Hmm. Pagi pagi buatnya. Trus siang nya main di taman bentar yaaa??? Tanyaku

"Boleh kalau gak panas panas kali." Ujarnya

"Okidii." Ujarku

"Bawa makanan sendiri ya, kasian ibu masak untuk kamu terus." Ujar Natasya

"Ehh, kesana aku selalu bawa makanan yaa. Banyak banyaaakkk." Ujarku

"Hehehe. Iya banyak bangeet. Sampe kadang gak habis. Cuman kode untuk bawa lagi makanan banyak banyak." Ujarnya

"Tenang. Makanan aman kok." Ujarku tersenyum dam kembali ke pelajaran kelas.

***

Setelah sarapan, aku mempersiapkan buku buku sekolah yang akan aku pelajari. Selain buku, aku mengambil beberapa kotak susu dan coklat dengan merk terkenal untuk Natasya. Aku tau dia suka makanan manis. Kenapa cewek manis selalu suka makanan manis si? Heran.

Aku pun melaju kan sepeda ku kearah rumahnya. Disambut oleh ibunya, aku memberikan beberapa makanan untuk ibu nya. Aku memberikan nasi dan sambal, karena aku mempunyai sebuah tempat makan yang dulu dihandle oleh ibuku.

Akupun memulai belajar ku dengan Natasya.

"Duhhh. Fisika ni susah kaliiii." Ujar Natasya

"Apanya yang susah, kan ada rumus, tinggal masukkan aja kok. Gampang." Ujarku

"Kamu kan les fisika. Iyalah gampang." Ujarnya

"Mau aku kasih aplikasi di kehidupan sehari hari tentang fisika gak? Ujarku

"Kalau menarik mau." Ujarnya

"Oke. Karna yang kita pelajari gelombang. Tentang itu aja ya. Tentang tsunami. Tau kan kek mana terjadinya tsunami?" Ujarku

"Tau, diujung ujung pantai banyak keluar air yang kuat." Ujarnya

"Jawaban apaan si tu. Yang benar nya. Mulai dari getaran di dalam laut yang sangat besar, atau bisa dibilang gempa didalam air laut yang menyebabkan lempengan bumi itu patah. Patahan tersebut membuat air masuk kedalam bumi. Air di tepi pantai akan sangat menyusut. Setelah banyak yang masuk kedalam. Butuh waktu yang cukup lama. Air akan dikeluarkan dari dalam lempengan tersebut dan mempunyai gaya yang sangat besar sampai sampai bisa menghancurkan sebuah rumah dan mobil." Ujarku menerangi dengan khidmat.

"Kok bisa keluar gitu? Tanya nya

"Iyaa. Karna bumi ini sifatnya elastis. Dia penuh karna air. Dibalikkan lagi airnya itu dan keluar dengan kuat. Maka terjadilah tsunami." Ujar ku

"Masih belum ngerti." Ujarnya

"Bagian mana? Tanyaku

"Elastis tu ha." Ujarnya

"Gini kan. Duh susah juga dengan kata kata jelasinnya. Misalnya kamu minum banyak air ni kan. Minum sampe sebanyak air masuk dipatahan tu." Ujarku

"Banyak kali. Gak muat perutku." Ujarnya

"Ehh. Anggap aja 2 galon sekaligus diminum. Pasti muntah kan? Muntah keluarnya kan sangat kuat. Air yang masuk keperut gak sekuat pada saat muntah. Bahkan bisa saja pelan pelan masuknya kan? Minum kan bisa pelan pelan aja. Dan juga butuh waktu yang lama seperti lempengan yang patah tadi. Setelah itu, saat muntah, airnya keluar sangat kuat sampe sangat sakit tubuh rasanya. Nah kayak gitu juga la itu. Kira kira seperti itu." Ujarku

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang