Bab 6 (English Day)

9 2 0
                                        

Kalian pasti pernah menyukai hari yang sama dimana ada pelajaran yang kau sukai atau guru yang kau sukai. Itu tergantung dirimu.

Dan aku? Aku menyukai setiap hari Rabu. Kenapa? Karena aku selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari Rabu. Apa kau berpikir sama seperti ku? Aku menyanyi kan suatu lagu yang sama dengan Natasya. Yeay. Kau boleh bilang aku norak atau aku sangat jones. Tetapi itulah yang aku rasakan. Aku merasa sangat senang, seperti dunia hanya milik kami berdua. Dan aku bernyanyi hanya dengannya.

Selain itu, aku menyukai hari Rabu karena jam pertama jadwal pelajaran Fisika!!!! Betapa senangnya hatiku melihat pelajaran fisika mengalihkan dunia kejam ku menjadi dunia yang sangat penuh perhitungan. Laki laki mana yang gak suka fisika? Sudah hal yang biasa jika laki laki berkutat dengan angka. Atau hanya aku?

Dan tiba-tiba.

"Woi... buk Sari gak datang. Dia sakit. Jadi karena jam kosong kita bahas tentang English Day yang sebentar lagi kelas kita yang nampil. Ada ide?" Ujar salah satu teman ku, yang ditunjuk wali kelas untuk mengatur English Day kelas ku

Ayolah, buk Sari mengajar Fisika. Kenapa cepat sekali kebahagiaan ku direnggut? Aku pun hanya menyandarkan kepala ku ke meja.

"Lex!! Alex!! Kau mau berpartisipasi di English Day? Tanya temanku yang mengatur jalannya acara yang tak lain namanya adalah Dila.

"Aku mau nyanyi, tetapi kalau Natasya mau duet denganku." Ujarku yang langsung dapat perhatian dari semua anak kelas.

Yah, karena aku tidak mood untuk hidup karena pelajaran fisika ku tidak ada hari ini. Aku tidak memperdulikan perhatian dan tatapan aneh dari mereka.

"Gimana Natasya? Mau? Tanya Dila

"Gak" ujar Natasya

"Baiklah, Natasya mau." Ujar Dila

"Gak dibilang." Ujar Natasya protes

"Kalau gak mau semua nantik siapa yang mau nampil? Bantu la berpartisipasi semuanya." Ujar Dila

"Aku mau. Tapi angkat angkat meja aja ya." Ujar seorang anak yang dapat gelak tawa sekelas

"Ha ha ha. Lucu." Ujar Dila.

Tiba-tiba pintu kelas diketok. Muncullah wali kelas ku.

"Ada apa ni? Tanya wali kelas

"Buk Sari sakit buk. Jadi kami rapat untuk English Day." Ujar Dila

"Ohh boleh boleh. Gak ada yang namanya gak mau. Harus mau." Ujar wali kelas.

"Baiklah jadi yang nyanyi Alex sama Natasya. Gak ada penolakan. Yang drama lagi di tentukan. Naskah udah siap." Ujar Dila

Aku hanya tidur dimeja sambil senyum senyum mendengar keputusan itu. Tidak lama setelah keputusan keluar. Rambut ku dijambak oleh Natasya dari depan.

"Aduh Nat, sakit." Ujarku merintih kesakitan.

"Gara kamu ni, aku bahkan gak bisa nyanyi." Ujar Natasya

"Gak ada yang gak bisa nyanyi Nat, latihan dikit bisa kok. Suara asli aja. Biar aku yang pecah suara nya." Ujarku

"Apa maksudnya? Ujar Natasya

"Nantik aku ajarin deh." Ujarku

Natasya kembali menjambak rambutku lebih keras.

"Ihhhhh. Ni rasain buat aku harus nyanyi didepan murid satu sekolah." Ujarnya

"Aduh duh, Nat. Belum dicoba udah mengamuk." Ujarku goyang goyang kepala mengikuti arah jambakan Natasya.

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang