Liburan UN pun semakin dekat, murid yang ikut tour sudah mempersiapkan perbekalan liburan mereka. Begitu juga dengan ku.
"Lex, tau gak? Rayhan ikut tournya. Aku seneng banget." Ujar Natasya tersenyum bahagia.
"Iya iya. Tapi janji ya? Kalau dia ngapa ngapain kamu, kamu gak boleh lagi berhubungan dengannya." Ujarku
"Dia gak bakal ngapa ngapain aku kok. Dia baik." Ujar Natasya
"Iya terserah deh." Ujarku pergi
Aku pergi ke taman dekat perumahan rumahku. Dan melihat bunga bunga disana. Aku mencabut beberapa helai bunga.
"Dia tidak mencintai ku, dia mencintaiku." Ujar ku sambil mencabut helaian bunga
"Dia tidak mencintaiku, dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku. Yaahh. Helaian nya cuman 5 jadi berhenti di "dia tidak mencintaiku". Gumam ku sambil mencari bunga berhelai 6.
"Nah ni dia. Dia tidak mencintaiku, dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku, dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku, dia mencintaiku. Yeayyy dia mencintaiku. Lama lama aku bisa gila." Ujar ku pergi dari taman
****
Keberangkatan tour sekolah ku pun dijadwalkan jam 8 malam.
Sebelum berangkat kami mengucapkan salam kepada orang tua dan berangsur-angsur murid memasuki bus pariwisata dengan fasilitas yang lengkap seperti tv, mic untuk karaoke dll.
Lambaian tangan keluar bus untuk orang tua menandakan bus sudah mau berangkat.
Bus pun berangkat dan pemandu wisata memulai pekerjaannya. Dimulai dengan pembukaan acara tour serta berdoa menurut kepercayaan masing-masing.
Setelah ceramah pembukanya, mic pun diberikan kepada murid paling depan untuk berkaraoke ria. Kami pun bersenang senang di dalam bus yang ber-AC.
Sampai tengah malam pun, murid murid masih tidak ingin menutup matanya dan ingin bersenang-senang.
"Woi, woi. Kemaren yang duet di English Day ni nyanyi juga la sekarang." Ujar salah satu teman ku
"Iyaaa. Alex, Natasya. Boleh tidak pakai bahasa Inggris sekarang. Nyanyi nyanyi." Ujar Evan sambil membangunkan Natasya yang sudah setengah terlelap.
"Udah gak usah dibangunkan. Besok aja kalau mau duetnya. Aku aja yang nyanyi." Ujar ku mengambil mic
"Nat, besok duet sama Alex ya." Ujar Evan kepada Natasya yang sudah terbangun dari tidurnya.
"Baiklah teman teman. Aku akan menyanyikan lagu ini untuk orang yang terindah di dunia. Judulnya Pemilik hati - Armada."
~Music~
Lihat ku disini
Kau buat ku menangis
Ku ingin menyerah
Tapi tak menyerah
Mencoba lupakan
Tapi ku bertahanKau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatikuMungkin lewat mimpi
Ku bisa tuk memberi
Ku ingin bahagia
Tapi tak bahagia
Ku ingin dicinta
Tapi tak dicintaKau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatikuKau terindah kan selalu terindah
Aku bisa apa tuk memilikimu
Kau terindah kan selalu terindah
Harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatikuKau pemilik hatiku
Kau pemilik hatiku
Kau pemilik hatiku
"Eaaaaakkkk.. Natasya kau emang selalu terindah untuk Alex." Ujar Evan
Aku pun memukul kepala Evan. Emang sudah jadi rahasia umum aku menyukai Natasya.
Uwwweekkkk uwwweekkkk. Suara muntahan pun menggelegar di bus kami. Sontak aku menampung muntahan nya. Yang tak lain adalah Natasya.
"Kenapa gak bilang dari awal kalau mabuk perjalanan." Ujar ku
Dia diam saja dan memulai membersihkan muntahannya dengan tisu dan kain yang diberikan murid kelas.
"Udah diam aja, ni pegang kantong plastik kalau muntah lagi. Duduk aja baik baik. Biar aku bersihkan." Ujar ku memulai membersihkan muntahannya.
Untung aku membawa tisu basah untuk berjaga jaga aku yang muntah. Karena aku dari kecil selalu muntah saat di perjalanan menggunakan mobil.
Setelah membersihkan semua sisa sisanya. Natasya muntah lagi dan membuat kotor lagi lantai bus.
"Pegang baik baik plastik nya, dekatkan ke mulut terus. Biar gak berserakan muntahannya." Ujarku sambil membersihkan lagi muntahannya yang berserakan di lantai.
Dia hanya mengangguk dan kembali muntah diplastik serta diberikan obat dari guru yang menjaga kami selama di perjalanan.
Setelah selesai membersihkan dirinya, ia pun meminum obatnya. Dan kembali mencoba tidur.
"Udah udah tidur lagi, simpan tenaganya untuk besok. Tujuan kita langsung ke pantai, dan mungkin nyampai jam 9-10 pagi." Ujar guru
Murid murid mematuhi perkataan guru serta mematikan tv dan lampu bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jealous
RomanceI'm jealous of the love (Aku iri pada cinta) Love that was in here (Cinta yang tak ada di sini) Gone for someone else to share (Pergi ke orang lain untuk dibagikan) Oh, I'm jealous of the love (Oh, aku iri pada cinta) It's hard for me to say, I'm je...