Bagian 6 ✨

50 10 8
                                    

Perlahan- lahan aku mulai membuka mataku, dimana aku?, sekeliling yang asing , aku mencoba untuk bangun dan terdengar langkah seseorang memasuki ruangan.

"MAUREEN!!, lo udah sadar?!" Ucap seseorang yang dengan cepat menghampiriku.

"Aku dimana?" Ucap ku kepada perempuan tersebut, dia adalah Tania.

"Lo di rumah gue.. Ma..ureenn maafin gue, gue nyesel parah, hikss..hiks.." Air mata Tania yang mulai membasahi di pipinya.

"Maksud kamu Tan?"

"Iya gue yang nyiram lo pas di toilet, gue udah jahat sama lo, tapi lo kenapa nolongin gue?, gue nyesel Maureen, maafin gue" Tania yang memohon sembari menangis tersedu-sedu dan memegang lenganku.

"ke..na..pa.. kamu melakukan itu?"

"Ya.. Gue iri sama lo, lo bisa deket sama Matt, sedangkan gue yang udah lama suka sama dia ngobrol sepatah kata aja ngak pernah"

"Aku.. Gaada apa-apa sama Matt Tan, terus kenapa aku bisa disini?" Ucapku heran ternyata tempat asing ini rumah Tania.

"Iya tadi lo hampir ketabrak mobil. Untung Matt ngedorong lo, telat sedikit aja udah, lo tau lah pasti, terus tadi juga Matt yang nganter lo kesini, kebetulan dia lagi bawa mobil" Ucap Tania yang menundukkan kepalanya.

Seketika aku teringat sesuatu, Astaga!! Bryan, bagaimana dengan Bryan?!

"Tan maaf aku harus pulang" Ucapku yang segera bangun dan ingin bersiap untuk pulang.

"Udah disini dulu sekarang udah larut, banyak orang jahat di luar sana Mau. Besok lo izin aja nanti gue yang kasih kabar lo sakit ke guru piket"

Benar kata Tania diluar gelap spertinya aku sudah lama tidak sadarkan diri.

"Tapi aku takut Bryan mencariku, aku takut dia khawatir"

"Bryan, dia siapa?" Ucap Tania yang beranjak dari tampat duduknya untuk mengambilkan aku air mineral.

"Bryan kakakku"

"Nih minum dulu, lo laper?" Ucap Tania yang memberikan segelas air mineral kepadaku.

"Enggak Tan aku nggak lapar, terimakasih sebelumnya minumnya" aku segera meminum air mineral yang di berikan Tania. " Oh iya Tan boleh aku nanya?"

"Apa?"

"Sebenerenya ada apa, kamu sama Valery?"

"Emm.. itu salah gue juga Mau. Gue egois.., jadi dulu gue sama Valery temenan dari sd, gue sama dia deket banget kesana-kesini bareng mulu nempel kemana-mana kayak upin sama ipin" Ucap Tania yang sambil mengambil napas.

"Sebentar-senbentar!, upin sama ipim siapa Tan?" Tanyaku kepada Tania.

"Hehe, abaikan saja!. Gue lanjut ya" Jawab Tania sembari melanjutkan ceritanya.

""Nah seketika dia pas SMA jadian sama si Kevin, sebenernya gue udah lama banget suka sama Kevin dari SMP cuman gue ga pernah cerita ke dia, dan cara gue juga salah. Kan Kevin anak futsal setiap dia latihan Valery selalu nungguin kevin latihan, gue juga selalu ikut nungguin Kevin latihan"

"Ya gue gamau nyerah, gue nekat ngechat Kevin!, suatu hari Kevin bilang ke gue dia nyaman sama gue dan dia nembak gue tapi dengan syarat gue jadi orang ketiga diantara mereka, solanya Kevin juga masih ada rasa sama Valery"

M&MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang