Bagian 9 ✨

37 7 4
                                    

Terjadi keneningan beberapa detik, hanya terjadi peraduan mata untuk beberapa saat dan akhirnya terbuyar semuanya.

Huftt..
Helaan nafas Bryan.

"Kamu belum tidur Barbara?" Ucap Bryan dengan tatapannya yang kembali normal.

"Bry..aa.n.." Ucapku terbata-bata.

"Sttt.. Sudah jam segini tidurlah segera" Ucap Bryan sembari mendekatkan jari telunjuknya ke bibirku.

Aku hanya mengganguk kecil, takut akan sifat Bryan yang tidak biasanya. Lekas aku berbalik badan dan segera menaiki anak tangga untuk bergegas ke kamarku.

Ada apa dengan Bryan? Dan siapa seorang yang bercakap-cakap dengannya?

                               ***
  Waktu menunjukkan pukul 07 lewat 25 menit, aku bergegas menuju ruang makan, karena perutku yang sedari tadi berbunyi tanpa henti.

    Tertampak Bryan dibawah sana sedang menyiapkan hidangan, aromanya sangat lezat.

"Hai Bara mari makan, hidangan sudah selesai" Ucap Bryan kepadakku. Bryan sudah kembali normal, seolah-olah tidak terjadi apa-apa tadi malam.

"Apa menu masakkan hari ini Bryan?" tanyaku kepada Bryan.

"Aku juga tidak tau ini apa, aku hanya mencoba-coba membuatnya, tapi kupikir ini lezat" Jawab Bryan yang mulai menyantap masakkannya.

    Aku segara duduk disampingnya dan mulai mencoba masakkan Bryan, baru saja aku ingin memasukkan sendok ke dalam mulut, tiba-tiba ada suara bel, yang membuatku gagal menyuapnya.

"Bara, lihat itu siapa? Sejak kapan rumah kita kedatangan tamu begini?" Ucap Bryan kepadakku, aku langsung beranjak dari ruang makan dan menuju pagar yang ada di depan halamanku.

"Selamat pagi" Ucap seseorang sembari memberikan senyumannya.

"Pagi" jawabku membalas sapaannya.

"aa.. Pasti kamu bingung saya siapa, perkenalkan saya Ali panggil saja Al" Ucap seorang pria itu sembari tersenyum lagi, senyuman yang nampak mempesona.

"Hm" jawabku singkat, tidak tertarik atas perkenlannya, lagi pula siapa juga yang nannya siapa dia.

"Lantas apa kamu kesini Al?" Tanyaku langsung ke Intinya saja.

"Ini ada undangan dari saya, saya akan merayakan ulang tahun ke 17 saya, tepatnya pada malam ini" Ucap Al.

"Lantas aku harus apa?" tanyaku kepada Al.

"Saya mengundang anda!, rumah saya rumah ketiga deret sebelah kanan rumah anda, saya mengundang semuanya yang rumahnya dekat rumah saya"

"Ahh.. Lantas saya hampir lupa, siapa namamu?" Tanya Ali kepadaku.

"Barbara" jawabku singkat.

"Nama yang sangat cantik, seperti pula orangnya sangat cantik" Ucap Ali kepadaku.

"Hm, terimakasih" ucapku lantas bergegas masuk kedalam rumah.

"Ehh tunggu dulu Barbara" Ucap Ali lagi, sungguh menyebalkan sekali, siapa dia? Sok akrab sekali.

"Apa?!" jawabku dan segera membalikan badan lagi.

"Jangan lupa datang ya" Ucap Ali dan lagi-lagi tersenyum, membuatku gagu tidak bisa apa-apa, senyumannya sangat mempesona, sangat cocok sekali menghiasi wajahnya yang tampan.

"Kalau ingat" jawabku dan segera pergi meninggalkan Ali, bergegas kembali menyantap masakkan Bryan.

"Siapa?" Tanya Bryan yang sudah menungguku dari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M&MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang