Suara teriakan, kebakaran, kerusuhan, terjadi dimana- mana
Tetlihat pohon yang kokoh telah tumbang. Hutan-hutan telah diterpa hingga tak tersisa, serta jalanan yang berwarna hitam telah menjadi berwarna merah, darah berceceran dimana-mana."Barbara, berjanjilah padakku. Engkau akan menjadi dirimu sendiri, berjanjilah untuk melihat hari esok, berjanjilah untuk melupakan rasa takutmu, hilangkan lah jauh-jauh!, jangan pernah dia merenggut tubuhmu!, berjanjilah padaku bahwa kau bisa menepati janjimu.." Terdengar suara selembut sutra dari seorang separuh baya yang lama-lama pergi, jauh... jauh... hingga menjadi bayangan, menjadi butiran debu.
***
Huft..
Suaraku yang menghela napas.Mimpi apa itu? Mengapa aku tidak bisa melihat seorang separuh baya itu? Lantas dia siapa? Dan mengapa memintaku untuk berjanji kepadanya?.
Pikiran-pikiran aneh mulai merasukki kepalaku. Waktu menunjukkan pukul 3.00 pagi hari ini. Aku yang terbangun karena akan mimpi aneh tersebut, sebelumnya aku tidak pernah bermimpi seperti itu.
***
Beberapa jam sebelumnya.Aku hendak memasukki rumah belum sempat aku menginjakkan satu langkah ke ruang tamu, tertampak seseorang telah menungguku, menatapku tanpa henti dengan tatapan ciri khasnya, membuat jantungku berdetak dua kali lipat lebih cepat.
MENGAPA DIA SISINI?!!
"Ngelamun?, kenapa ngeliat gue kayak seorang pangeran tampan ya?" Ucap seseorang pria dengan kepercayaan dirinya.
"Ngapain kamu disini?!, ada kepentingan apa kamu disini?" tanyaku kepadanya.
"MAUREEN! LO SINTING YAA?! HARUSNYA GUE YANG NANYA KEMANA AJA LO?, KAKAK LO KHAWATIR AKUT, BEGO!" Ucap pria itu dengan suara yang meninggi.
"Lo kemana aja sama si As? Diajak kencan? diajak nikah? Sampe lupa waktu, woii kakak lo dari kemarim nggak tidur menunggu adik kesayanganya yang tak kunjung pulang!"
"Sampe-sampe gue jadi korban?! Mungkin karena gue teman lo satu-satunya yang kakak lo kenal, dia minta tolong ke gue bantu cari lo!, gue tau lo di Tania, gue coba hubungin Tania lagi, dan Tania bilang lo balik bareng As, LO BEGO APA? BALIK SAMA ORANG YANG PUNYA NIAT JAHAT SAMA LO?! Percuma tau nggak skors gue nggak berarti! Padahal gue lakuin ini semua ka..ka.." Ucap seorang itu lagi yang tiba-tiba dia hentikan, siapa lagi kalau bukan Matthew Leavi seorang yang kata orang-orang berhati dingin. Apa kalian bisa buktikan dingin seperti apanya?!
"Ka.. Maksudmu itu apa Matt?, sungguh aku telah menyesali perbuatanku Matt. Harusku akui, aku menyesal membuat Bryan khawatir kepadaku" Jawabku dengan suara yang pelan tapi cukup terdengar di telinganya.
"Kau tau Matt? Kau salah tentang As, dia tidak seperti yang kau pikirkan Matt, dibalik penampilannya dia adalah seorang dengan hati yang lembut" lanjutku lagi yang membela As karena sudah menolongku tadi.
"SETERAH LO DEH! AWAS AJA LO NYESEL!, LO UDAH KEPELET SAMA SI AS, MAU!!" Ucap Matt dengan jengkel dan dia hendak bersiap pulang, dan segera keluar menuju gerbang.
Aku tidak menjawab perkataanya tadi aku hanya terdiam, bukan karenaku takut, namun aku hanya tidak ingin mencari masalah denganya saja. Tertampak Matt dari belakang. Dan dia membalikkan badan kembali, lekas menatapku dengan wajah jengkelnya itu.
"MANA JAKET GUE?!" Ucap Matt sambil berteriak dari gerbang dengan suara yang sangat kencang, untung saja disini rumah antar rumah berjarak berjauhan sehingga tidak masalah jika dia berteriak sekencang itu.
ASTAGA!!! JAKET MATT TERTINGGAL DI RUMAH TANIA!
Aku hanya tersenyum kepadanya dan lekas masuk kedalam rumah mengunci pintu lantas mengabaikkan Matt dengan teriakannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
M&M
Teen Fiction#20 in new, 7 Juli 2018. #1 in rintiksedu, 9 Juli 2018. #1 In classic, 15 Juli 2018. Inilah kisah diantara kita, Ibarat daun yang meninggalkan tangkainya dan entah pergi kemana terbawa oleh angin, Kamu hanya singgah sesaat , lalu ujungnya pergi me...