Singkat cerita akhirnya kami menaiki taksi dari pusat kota Tarim menuju daerah Hawi. Sebuah perkampungan yang dulu ditempati oleh Imam Abdullah AlHaddad, Sang Mujaddid Abad ke-11 H. Hawi Al-Khairat, itulah nama kampung ini.
[Kampung Hawi, Tarim]
Di sini terdapat Masjid Al-Fath yang merupakan peninggalan Imam Haddad. Masjid ini awalnya hanya berukuran 3x4 m saja. Namun setelah direhab, kini masjid ini bisa menampung ratusaan jama'ah. Masjid ini akan menjadi salah satu rute ekplorasi kami.
Masjid ini menyimpan beberapa peninggalan Imam Haddad.[Maqom Imam Abdullah Al-Haddad & Masjid Al-Fath]
Berdampingan dengan masjid terdapat tempat mengajar beliau dan tempat jenazah beliau dimandikan, yang sampai saat ini masih dilestarikan dengan sangat terawat. Selain itu ada tempat terpenting yaitu Ma'bad, tempat Kholwah Sang Imam yang menempel bagian belakang bangunan asli Masjid Al-Fath.
[Habib Umar di tempat ibadah (Ma'bad) Imam Abdullah Al-Haddad]
Konon katanya tempat yang sempit ini sangat mustajab untuk berdo'a. Bukankah Nabi Zakariya a.s. juga bertabarruk dengan berdo'a di Mihrab Sayyidah Maryam hingga beliau dikarunia seorang anak yang juga seorang Nabi yang bernama Yahya a.s., setelah penantian panjang dalam usia senja? Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur'an:
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Ke Tarim
Short Story"Mendadak Ke Tarim" Oleh: Imam Abdullah El-Rashied FB | IG | TW | TG | WP | YT @elrashied_imam elrashied.wordpress.com -Sebuah Cerita Tentang Mimpi, Perjalanan dan Perjodohan. Dilengkapi dengan ulasan sejarah, topografi, dan tempat-tempat penting se...