(((Pastiin kalian uda baca part 18 ya, ini nyambung! Dan ini bakal panjang mungkin?)))
Jungkook berlari tergesa dilorong rumah sakit. Napasnya tak teratur dan keringat membanjiri pelipisnya. Jantung Jungkook berdetak tak karuan, rasanya sungguh tidak nyaman.
Jungkook langsung berlari setelah mendapat panggilan telfon dari Seokjin. Seokjin menelfon Jungkook mengatakan bahwa Taehyung tertabrak oleh mobil lalu sekarang keadaannya kritis. Jungkook menegang mendengarnya, ia lemas. Perlu beberapa detik untuk membuat kesadaran Jungkook kembali. Jungkook langsung memacu langkahnya menuju mobilnya dan mengendarainya secepat yang ia bisa.
Dan disinilah Jungkook sekarang. Berdiri didepan ruangan yang lampu diatasnya menyala warna merah. Didepan ruangan itu Jungkook merosot. Tubuhnya lemas, dalam beberapa detik penyesalan merasuki tubuhnya. Jungkook tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang, ia hanya mampu menundukkan kepalanya dan terdiam didepan ruangan dimana Taehyung berada.
Yang Taehyung rasakan adalah tubuhnya seperti terpental jauh. Membuat tulang-tulangnya menabrak satu sama lain dan rasanya sakit. Kepalanya terbentur dengan keras dan telinganya berdenging. Pandangan Taehyung buram, lalu suara teriakan disekitarnya membuat telinganya semakin sakit.
"J-jungkook..." Lalu pandangan Taehyung menggelap.
Jungkook tersentak pelan ketika ada yang menyentuh pelan. Itu Seokjin. Sudah lebih dari 20 menit Jungkook terdiam di depan ruangan dimana Taehyung sedang ditangani.
"Kook, Taehyung pasti baik-baik saja.." Ucap Seokjin pelan sambil menatap Jungkook dengan tatapan yang sulit diartikan. Jungkook hanya terdiam medengar perkataan Seokjin.
Selang beberapa detik, lampu diruangan itu berubah hijau. Lalu, seorang dokter laki-laki keluar dark ruangan itu dengan wajah yang letih.
"Siapa keluarga dari Kim Taehyung?" Sontak Seokjin berdiri dan menghampiri dokter itu.
"Saya dok, bagaimana keadaan adik saya?"
"Mari ikut saya keruangan saya" ucap dokter itu.
Sementara itu Jungkook memperhatikan tubuh Taehyung yang sedang dipindahkan menuju ruangan ICU. Tubuh Jungkook menegang melihat keadaan tubuh kekasihnya itu.
"Dok jadi bagaimana keadaan adik saya?"
"Keadaan Kim Taehyung saat ini koma, hampir semua tulang rusuknya patah. Kepalanya terbentur cukup keras itu yang membuatnya tak sadarkan diri. Kaki kanan dan kaki kanannya dalam keadaan patah, lalu beberapa patahan tulang rusuknya melukai paru-parunya yang memperparah keadaannya"
"Lalu, kapan adik saya akan sadar?" Seokjin berkata dengan mata yang menahan air matanya. Sungguh, ia tak menyangka separah itu keadaan adik tersayangnya.
"Untuk itu, saya belum dapat memastikan kapan ia akan terbangun. Keadaannya sangat tidak menguntungkan, denyut nadinya bahkan beberapa kali terhenti saat saya menanganinya. Maka dari itu, kita hanya dapat berdoa dan menunggu keajaiban Tuhan untuk membuatnya kembali sadar"
"Kalau begitu terimakasih dok" Setelah Seokjin mengucap terima kasih, ia langsung bergegas keluar dari ruangan itu. Ketika keluar dari ruangan itu, air mata Seokjin luruh. Ia menangis, ia tak kuasa karna mendengar keadaan Taehyung saat ini. Seokjin takut ia kehilangan adiknya, satu-satunya keluarganya. Adiknya yang begitu ia cintai sekarang tengah berada di ambang antara hidup dan mati. Seokjin sungguh tak bisa menahan rasa sesak didadanya, ia hanya dapat berharap adiknga segera sadar dan ia kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
-KookV Short story-
RandomCuma cerita hasil gabut ehe. Yuk mampir, tolong baca tag jd jangan asal baca ujung2nya malah senewen ehe #kookv