22

1.7K 154 20
                                    

Taehyung berjalan menyusuri jalan setapak yang berada di tengah hutan. Sekarang adalah musim panas. Taehyung selalu menantikan musim panas, karna ketika musim itu datang ia akan pergi ke rumah paman dan bibinya.


Taehyung tersenyum sepanjang perjalanannya menuju tengah hutan. Cuaca panas siang itu tidak membuat senyum Taehyung luntur diwajah cantiknya.



"Kau kembali" Sesosok laki-laki mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam disertai wajah yang tertutup oleh topeng rubah muncul diatas tangga menuju kuil ditengah hutan.



"Jeongguk!" Taehyung lantas mempercepat langkahnya menuju seseorang yang ia panggil Jeongguk itu. Taehyung tersandung dan hampir jatuh, Jeongguk dibuat jantungan saat Taehyung hampir terjatuh kearah bebatuan hutan. Setelah Taehyung berdiri tepat di samping Jeongguk, Jeongguk mengulurkan sebatang ranting pohon kearah Taehyung. Taehyung dengan senyum manisnya menggenggam ujung yang berlainan dari Jeongguk.




"Kubilang apa Tae tentang berhati-hati?" Jeongguk berjalan perlahan setelah Taehyung menggenggam ranting pohonnya.





"Mianhae! Aku kan sudah bilang juga aku akan berusaha untuk hati-hati!"




"Hm terserahlah. Jadi hari ini kau mau kemana?"




"Bagaimana kalau kita ke pohon sakura dipadang rumput? Aku ingin membuat karangan bunga!" Taehyung berkata dengan semangat.





"Baiklah lakukan sesukamu"


Mereka sampai dipohon sakura ditengah hutan. Memang pohon itu belum dipenuhi warna pink karna memang ini bukan musim semi. Tapi tetap saja pohon yang sekarang rimbun oleh warna hijau itu sangat menyejukkan.




Taehyung berlari kearah kumpulan bunga liar yang berada di padang rumput itu. Sedangkan Jeongguk memilih berjalan menuju pohon untuk bersandar di batangnya. Jeongguk memperhatikan Taehyung dari jauh. Ia memperhatikan tiap gerakan yang dibuat Taehyung, ia rekam tiap gerakan yang Taehyung buat dimatanya lalu senantiasa ia simpan dalam kepalanya. Karna Jeongguk tidak pernah tau kapan ia dapat melihat Taehyung kembali.




"Jeongguk! Ini karangan bunganya untukmu" Taehyung menghampiri Jeongguk yang tengah bersandar di batang pohon itu.






"Eh? Terimakasih" Jeongguk meraih karangan bunga itu dari Taehyung tanpa menyentuh sedikitpun bagian tubuh Taehyung.






"Guk-ah, nanti malam jadi kan ke festival kembang apinya?"






"Hm, jadi. Kau bisa kan?"






"Pastinya!"




"Baguslah kalau seperti itu"

"Tapi, apakah tidak apa jika aku datang ke festivalnya?"

"Tak apa, tidak akan ada yang protes jika ada manusia yang datang ke festival Tae" Jeongguk berkata santai ketika Taehyung bertanya seperti itu.

"Baiklah! Nanti malam aku akan memakai yukata!" Taehyung berkata dengan semangat.

"Terserah"










"Sampai jumpa nanti malam! Jangan lupa menungguku dipinggir hutan!" Taehyung berkata dengan semangat sambil pergi meninggalkan hutan.

"Aih bocah itu" Jeongguk tersenyum dibalik topeng rubahnya.









Malam pun tiba. Jeongguk sudah berdiri di pinggir hutan menunggu Taehyung. Tak lama kemudian Taehyung muncul dari ujung jalan menggunakan yukata berwarna biru gelap yang sangat cocok untuk tubuhnya.

"Jeongguk!" Taehyung menghampiri Jeongguk setelah ia melihat sosoknya dari kejauhan.

Jeongguk terpana melihat Taehyung. Ia tau selama ini Taehyung memang cantik, tapi malam ini pemuda itu terlihat sangat indah.

"Bagaimana penampilanku? Tidak cocok ya? Soalnya ini satu-satunya yukata laki-laki dirumah pamanku"

"Ah tidak, itu cocok untukmu. Sangat"

"Ah syukurlah" Taehyung memasang senyum kotaknya.

Setelahnya Jeongguk mengulurkan ranting pohon kepada Taehyung yang disambut gembira oleh Taehyung.

Festival malam itu sangat meriah. Banyak stan yang menjual berbagai makanan dan pernak-pernik. Taehyung dan Jeongguk juga berhenti dibeberapa stan yang menarik.





Puncak acaranya adalah kembang api. Taehyung dan Jeongguk pergi ke tempat yang lebih tinggi untuk menikmati kemang api.


Saat sampai di tempat, Jeongguk terdiam. Taehyung heran lalu menatap penasaran kearah Jeongguk. Lalu tiba-tiba Jeongguk membuka topeng rubahnya lalu memasangkannya kepada Taehyung.


Jeongguk memegang sisi topeng itu lalu menyatukan keningnya dengan kening Taehyung yg tertutup topengnya itu.





"Aku mencintaimu Taehyung-ah.." Lalu tanpa Taehyung duga Jeongguk menciumnya. Taehyung terdiam saat Jeongguk melepas kecupannya. Pipi Taehyung sangat merah dibalik topengnya.

Setelahnya, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang menyenggol Jeongguk hingga hampir terjatuh. Tapi Jeongguk dengan sigap menahan lengan anak itu agar tidak terjatuh.

Tetapi, tiba-tiba cahaya muncul dari telapak tangan Jeongguk. Taehyung melepaskan topengnya saat melihat cahaya yang keluar dari tubuhnya.

"J-jeongguk.. Jangan bilang anak kecil tadi adalah manusia?" Taehyung tercekat saat menyaksikan cahaya yang keluar dari tubuh Jeongguk.

"Taehyung.. Kemarilah" Jeongguk merentangkan tangannya dan tersenyum kearah Taehyung.

Taehyung berlari kearah Jeongguk dan memeluknya erat. Jeongguk berucap saat Taehyung berada dipelukannya.

"Teruslah hidup dan ingat aku, aku sangat mencintaimu Tae.."

"Aku juga mencintaimu Jeongguk! Selalu.."

"Aku sangat senang mendengarnya.. Hidupku sangat bahagia saat bertemu denganmu Taehyung.. Terima kasih"


Setelahnya Jeongguk menghilang. Menyisakan Taehyung yang menangis sambil memeluk topeng rubah Jeongguk. Satu-satunya yang ia punya dari Jeongguk.


















-end


HAI HAHA AKU BALIK KARNA SUDAH NAZAR INI (': ini adalah hotarubi no mori e!au silahkan lihat versi aslinya ya!!!❤❤


HAY KAMU AKU SUDAH TEPATI JANJI NIE! gukgukie

TAG LAGI AH : cookya_ pjminieeee starlietta HAHAHA AI LOP YU!

Selamat membaca! Aku sudah tidak tahan. Saya butuh energi positif untuk ngetik(': VOMMENT JUSEYO! TANGAN SAYA UDA PEGEL NGETIK HIKS THANKS SUDAH MAMPIR DAN TIDAK BOSAN MAMPIRRR!!!!! Cek book baru saya klo tidak sibuk ehe :3

-KookV Short story- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang