Taehyung malam itu sedang asik duduk di salah satu sofa di ruangan tunggu Idol. Ia tengah asik bermain dengan ponselnya, sedang berselancar di aplikasi dengan icon burung berwarna biru. Ia terkadang tersenyum sendiri membaca komentar-komentar yang masuk ke mention tabnya. Terkadang ia tertawa sendiri dan berbicara seolah menanggapi segala komentar yang ada.
Namun ketika sedang asik membaca komentar para fansnya, mention tab Taehyung tiba-tiba menjadi lebih ramai. Pemberitahuan masuk secara deras, Taehyung bingung apasih penyebabnya?
Taehyung pun heran, padahal belum ada postingan terbaru di akun Tiwitter milik bersama member BTS. Dengan penasaran ia pun merefresh Timelinenya.
Terkejut. Tiba-tiba mood Taehyung pun turun. Turun sangat drastis.
Dengan muka yang masam, Taehyung segera menon-aktifkan ponselnya. Menaruhnya sembarang, dan pergi meninggalkan ruangan dengan kaki terhentak serta membanting pintu cukup keras saat menutupnya.
Orang-orang yang berada dalam ruangan pun terheran dengan sikap pemuda kelahiran 30 Desember itu. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia berceloteh tidak jelas pada ponselnya, dan sekarang ia malah menjadi marah seperti itu.
"Taehyung kenapa hyung?" Hoseok bertanya kepada Jin yang kebetulan duduk disebelahnya dan juga ikut menyaksikan kelakuan member termuda ke dua di grupnya tersebut.
"Mungkin ia marah karna ini" Jin pun menunjukkan layar ponselnya yang menunjukkan foto dua membernya itu.
"Ah.. Pantas saja singa betina itu marah" Hoseok yang sudah hafal dengan tabiat Taehyung pun hanya menghela napasnya sebentar dan melanjutkan acara tidurnya yang sedikit terganggu karna Taehyung tadi.
Taehyung terduduk disamping mesin penjual minuman otomatis. Kepalanya terbenam di lutunya yang ia tekuk. Taehyung sebal. Sebal sekali dengan Jeon menyebalkan Jungkook. Seenaknya membuat Taehyung sebal seperti ini karena kelakuannya. Taehyung sungguh ingin mencekik kekasih bongsornya itu. Duh, galaknya.
Dikala Taehyung sedang terhanyut, sepasang sepatu pantofel hitam berada didepannya. Sang pemilik sepatu itu berjongkok dihadapan sosok yang tengah terduduk dilantai disamping mesin penjual minuman otomatis itu. Heran saat keluar dari toilet ia malah menemukan sosok kekasih manisnya terduduk dilantai dengan wajah yang tebenam di dalam tekukan lututnya.
Menyentuh pelan lengan kurus itu, dan menhusapnya perlahan seraya memanggil nama sang pemilik lengan.
"Tae, sedang apa disini hm?" Jungkook, sosok pemilik suara yang sekarang tengah memperhatikan kekasihnya yang tidak menghitaukan panggilannya itu.
"Sayang? Kau baik-baik saja?" Jungkook bertanya sekali lagi namun ia terkejut kembali dengan apa yanh diucapkan Taehyung barusan.
"Pergi kau, jangan pernah dekati aku lagi. Dasar menyebalkan." Taehyung mengangkat wajahnya menatap sosok laki-laki dihadapannya yang tengah memasang wajah terkejutnya.
"Apa aku berbuat salah sayang?" Jungkook yang masih terheran pun langsung bertanya kepada sang kekasih.
"Pikir saja sendiri dasar Jungkook bodoh" Taehyung pun berdiri dan hendak meninggalkan lelaki dihadapannya ini.
Tapi sebelum Taehyung sempat untuk pergi, Jungkook telah lebih dulu menahan Taehyung. Menghimpit tubuh kurus itu ke tembok dibelakangnya.
"Kenapa hm?" Tanya Jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung. Taehyung pun hanya terdiam.
"Apa aku berbuat sesuatu hingga membuatmu seperti ini hm? Jawab aku Kim Taehyung" Jungkook menatap dalan hazel Taehyung. Taehyung pun ikut menatap onyx Jungkook, namun tak bertahan lama ia pun segera mengalihkan pandangannya.
"Tanya saja pada Jiminie mu itu, tidak usah bertanya kepada ku! Kerjaanmu itu membuatku sebal terus Jungkook! Kau sungguh menyebalkan. Aku membencimu!" Taehyung pun memukuli dada Jungkook dengan brutal. Ia kesal, saking kesalnya ia tak sadar sesuatu mengalir dari matanya. Taehyung tak sadar dirinya menangis karna cemburu.
Jungkook pun terkejut dan langsung menahan tangan Taehyung, mencoba menenangkan kekasihnya saat ini. Sungguh, Jungkook amat membenci jika ia melihat Taehyung menangis terlebih ia lah alasan dibalik tangisan Taehyung.
"Hey sayang, dengarkan aku. Tenang sebentar dan jelaskan kepadaku apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?"
"Sudah ku bilang tanyakan itu pada Jiminie mu! Tak usah bertanya kepadaku, dan lagi aku tidak menangis!" Alih-alih menghentikan, Jungkook malah mengecupi setiap bagian wajah Taehyung. Taehyung yang masih kesal pun mencoba berontak, tapi apa daya tenaganya tak cukup menghadapi kelinci berotot dihadapannya saat ini. Lalu tanpa disangka-sangka tangisan Taehyung makin menjadi, Jungkook pun panik.
"Hey hey kenapa sayang? Maafkan aku oke? Jangan menangis lagi" Jungkook menangkup pipi kekasihnya yang penuh dengan air mata itu, mangusap air mata yang terus berjatuhan dari kelereng hazel Taehyung.
"Kau selingkuh Jungkook! Terus saja kau selingkuh dengan Jiminie, mambuat aku cemburu terus! Aku kesal sekali melihat kalian berfoto bersama, sedangkan kau sudah tidak pernah membagikan foto kita!" Taehyung pun mengeluarkan semua uneg-uneg yang ia rasakan.
"Astaga, maafkan aku sayang" Jungkook memeluk Taehyung "Tapi aku tidak berselingkuh dengan Jimin atau siapapun, aku hanya milikmu.. Jadi jangan menangis lagi, kau membuatku sakit jika kau menangis seperti ini" Jungkook pun berkata seraya mengelus sayang rambut Taehyung.
"Kau menyebalkan hiks.. Jangan selingkuh lagi, kau itu hanya milikku" Taehyung balas memeluk Jungkook erat dan menenggelamkan wajahnya di dada Jungkook.
"Iya aku tidak akan selingkuh sayang, kau bisa percaya padaku"
Ya seperti itulah ketika Kim Taehyung cemburu kepada kekasihnya.
End
Halo, long time no see darl💜 ngebosenin ya? Ya maaf ya (': Vomment juseyo?
Ini kamu yg req kan? Ehe ni kubuatin fatyyah bener kan ya aku gasalah orang?(':

KAMU SEDANG MEMBACA
-KookV Short story-
De TodoCuma cerita hasil gabut ehe. Yuk mampir, tolong baca tag jd jangan asal baca ujung2nya malah senewen ehe #kookv