The Enemy in My Bed

1.3K 6 0
                                    

By : iofetele

Status : On Going

[Cerita Sebagian di Private - sebagian cerita hanya bisa dibaca oleh Pengikut]


"John."

"John."

"Bantu aku mengangkatnya."

Sayub-sayub aku mendengar kalimat itu. Suara lembut, juga, ya, sexy, dan aku baru pertama kali mendengar suara yang begitu memikat itu. Sepertinya dia cantik, mungkin sangat cantik.

"Cepatlah, aku tidak dapat menahan tubuhnya lagi."

Kini, nada suara yang begitu khawatir, sangat khawatir kembali terdengar. Oh God, siapa yang begitu mengkhawatirkanku selain keluargaku? Siappun dia, aku yakin dia dewi penolongku malam ini.

Sekali, dua kali aku merasakan dadaku ditekan. Entah berapa kali hingga cairan bening keluar dari mulutku.

Perlahan oxygen kembali memasuki hidungku hingga ke paru-paruku.

Belum ada apapun atau siapapun yang aku lihat, mataku masih terpejam dengan sempurna, namun aku yakin pendengaranku bekerja dengan baik sekarang. Dan suara lembut juga sexy yang beberapa kali aku dengar adalah nyata.

"C'mond c'mond c'mond. Bernapaslah."

Kini, tangan lembut itu menepuk-nepuk pipiku, sesekali menekan rahangku. Sekali, dua kali mataku mulai mengerjab-ngerjab hingga terbuka dengan sempurna.

Bloody h*ll, she's so beautiful.

"Thank God," ucap gadis itu dengan senyum. Bukan hanya suara, bibir yang bergerak pelan, tepat di depanku itu, juga terlihat begitu sexy.

Baru kusadari kepalaku berada di pangkuannya, tubuhku juga pakaianku begitu basah dan aku masih terbaring tanpa tenaga sedikitpun. Sama sepertiku, tubuh juga pakainannya basah kuyub.

Okay, wajah cantik itu menunduk, begitu dekat dengan wajahku, sepuluh senti meter, mungkin. Oh God, jangan katakan dia salah satu malaikat cantik yang menjemput nyawaku, yang telah mambawaku ke surga. Namun, semua ini terasa begitu nyata.

"Is this heaven?" tanpa sadar aku bergumam.

Dalam detik yang sama, tawa kecilnya mulai terdengar.

For God sake, siapa makhluk cantik ini?




Rekomendasi Cerita Wattpad 2Where stories live. Discover now