Dazai menatap gusar Chuuya yang duduk tepat di depannya. Menatapnya seolah sebuah bencana dan ingin rasanya pria itu mengotak-atik tubuh Chuuya untuk ditelitinya.
[Name] baru saja pergi 30 menit yang lalu dan sekarang belum kembali-pun meninggalkan Chuuya dan Dazai dalam ruangan yang sama.
Kalau Chuuya nantinya memang akan ada misi bersama, sementara Dazai? Tentu saja [Name] sebagai asistennya, Dazai berhak kapan dan dimana dia ingin gadis itu bersamanya.
"Kenapa kau disini, Perban Terkutuk?" tanya Chuuya sarkas sambil menatap Dazai tajam.
Dazai balas menatapnya sengit. "Aku yang harusnya bertanya. [Name]-chan itu asistenku, untuk apa kau segala macam ingin dengannya? Memangnya tidak ada yang lain?"
Chuuya terkesiap. Melihat itu, Dazai semakin tahu kalau Chuuya memang seperti ada pikiran aneh.
Menyembunyikan sesuatu.
Chuuya mengangkat dagu. "Aku membutuhkannya. Kau pikir ini tidak penting?"
"Kau membutuhkannya untuk dirimu atau untuk tugasmu?"
Sekali lagi, Chuuya berhasil dibuat bungkam. Dazai semakin mengerti maksud ucapan [Name] beberapa waktu lalu.
Dia memang tidak sempat mengatakannya langsung pada Chuuya, tapi menurutnya ini waktu yang tepat. Sangat tepat.
"Ini untuk diriku." Chuuya menurunkan dagunya, menatap Dazai lebih sengit lagi. "Lalu apa masalahmu? Lagi pula dia hanya asistenmu, 'kan?"
Dazai menyeringai, tatapannya jatuh pada kegelapan. "Dia itu juga sahabatku."
"Hanya itu?"
Dazai tertawa kecil. "Dan kau... menyukai sahabatku yang satu itu, 'kan?"
Chuuya sekali lagi diam.
"Ya, tentu saja aku tahu." Dazai lebih menarik sudut bibirnya. "Karena aku partnermu, 'kan?"
"Ya, karena kau partnerku. Tentu saja kau tahu itu kalau aku menyukai [Name]."
Dazai tertawa sampai menutup mulutnya lalu menatap Chuuya yang mengerutkan dahinya.
Dia menarik nafas dan membuangnya. "Ya, kau mendengarnya, 'kan, [Name]-chan?"
Chuuya terkejut. Dia memutar tubuhhya ke belakang dan mendapati [Name] berdiri sambil memeluk dokumen di dadanya.
Wajahnya disembunyikannya. Dazai tahu, gadis itu tersipu-sipu mendengar ungkapan Chuuya yang... tak terduga itu.
"Tapi, Chuuya...." Dazai berjalan mendekati [Name], merangkul gadis itu dengan bersahabat. "Aku tidak akan membiarkanmu mendapatkannya dengan mudah."
Ini waktu yang tepat, memang. Sengaja mengumpulkan dua orang ini agar Chuuya dengan bodohnya mengatakan hal itu.
🔫🔫🔫
Tepatnya, Dazai tidak akan pernah membiarkan Chuuya mendapatkan gadis itu.
Itu makna tersirat atas ucapannya dua hari yang lalu.
Namun, kenapa sekarang dia malah melihat [Name] dan Chuuya begitu akrab? Kenapa!? Kenapa bisa?!
Ini... aneh!
"Padahal aku sengaja melakukan itu." Dazai mengetuk ujung jemarinya ke meja. "Kenapa jadi begini?"
Ya, Dazai sengaja membuat Chuuya mengatakan hal itu. Dia berpikir, mungkin kalau [Name] mendengarnya, dia malah menjauhi Chuuya.
Tapi kenapa mereka tampak begitu akrab? Bahkan di depan Dazai sendiri!
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ [16+] A Glass of Whisky 🔫 Dazai!Mafia X Reader!NoAbility
FanficSiapa yang tidak mengenal Dazai Osamu? Seorang Eksekutif termuda sepanjang sejarah Port Mafia, sindikat kejahatan. Berhati dingin dan sangat kejam, pun memiliki sorot mata tanpa belas kasihan. "Kenahasan terbesar musuh Dazai adalah menjadi musuh Daz...