"Mama Ta.""Iya sayang, sebentar ya Mama selesein ini dulu." Gue masih menatap laptop karena udah nanggung banget tinggal dikit lagi kerjaan gue.
"Mama Ta."
"Iya Ta, sebentar."
"Mamamama."
Karena gue belum menoleh juga Srestha lalu gelendotin badannya di pinggang gue sambil ngusek-ngusekin kepalanya ke belakang jadi ada di pangkuan gue.
Sebel karena gue cuekin.
Akhirnya gue berhenti ngetik dan menatap dia yang masih ngusekin kepalanya.
"Iy---Srestha kamu kenapa?" Tepat pas gue ngeliat Srestha gue dikagetkan pas melihat wajah Srestha.
Dari hidungnya keluar cairan merah sampe ke mulut. Udah meleber kemana-mana sampe ke bajunya juga.
Gue panik dan langsung menggendong Srestha dan membawa dia ke kamar mandi.
"Maafin Mama ya kak, tadi Ta panggil-manggil Mama karena sakit ya." Sambil jalan gue ngerasa nyesel kenapa nggak dari tadi gue nyadar.
"Mamamama."
"Iya kak."
Sampai di kamar mandi gue langsung langsung mendudukkan Srestha kursi yang biasa dia gunain buat sikat gigi di wastafel dan mulai membersihkan hidungnya.
Gue liatin lubang hidung Srestha siapa tau masih ada darah yang keluar tapi untungnya udah nggak ada lagi darah yang keluar.
"Ta hidungnya sakit? Kepalanya pusing?" Gue kembali memeriksa kondisi Srestha, memastikan benar-benar kalau hidung Srestha udah nggak keluar darah lagi.
"Nyaw Nyaw."
Srestha ketawa melihat gue yang masih panik.
"Nyaw Nyaw?"
"Nyaw Nyaw."
Nyaw-nyaw itu artinya enak. Kalau Srestha lagi makan terus bilang nyaw-nyaw berarti tandanya makanannya itu enak.
"Kak, darahnya ada yang masuk mulut?"
"Coba Ta aaaaaaa." Gue mencontohkan membuka mulut biar Srestha mau buka mulutnya.
"Nyaw Nyaw."
"Aaaa coba kak ikutin Mama. Aaaaa."
"Aaaa."
Gue menunduk dan memperhatikan mulut Srestha takut ada darah yang ketelen, tapi hidung gue nggak mencium bau darah sama sekali.
Malah gue mencium aroma lain dari mulut Srestha. Ini kok kayak familiar gini baunya?
Akhirnya gue liatin cairan merah yang juga jatuh ke baju Srestha terus langsung gue ciumin bajunya.
Gue endus-endus lagi baju Srestha buat memastikan ini aroma apa. Kayaknya bener-bener familiar banget wanginya.
Setelah gue endusin akhirnya gue jilat sedikit baju Srestba buat memastikan. Setelah bener-bener yakin gue menggeleng-gelengkan kepala gue sambil membawa Srestha kembali ke depan.
"KAIIIIIII."
"HAHAHAHAHAHA."
Kai ketawa ngakak di meja makan ngeliatin gue keluar dari kamar mandi sambil nahan kesel.
"Kamu tuh ngapain sih?"
"Hehehe. Liat nih lucu kan?" Kai menghampiri gue dan memperlihatkan foto Srestha yang ternyata abis minum smoothie strawberry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ad Astra Per Aspera
RomanceCerita sederhana kehidupan rumah tangga Kai dan Krystal *private for mature content