"Duh, Clar, lo makan aja masih belepotan gini, gimana lo mau di taksir cowok coba?" -Dion yang lagi ngelap noda ice cream di pipi Clarin
"Duh, Dion, lo kok nempelin gue terus sih, gimana lo bisa punya pacar kalau gini?"
-Clarin yang lagi ngelepasin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
March, 31 07.45wib Incoming call Dion
"halo Far! Minta alamat oma Clarin dong!"
"mau ngapain lagi lo? Belum puas nyakitin Clarin?!"
"Itu cuma salah paham Far, please."
"Asal lo tahu ya Dion. Keadaan Clarin semalem tuh belum sembuh total. Dan dia bela – belain dateng buat liat lo tanding, meskipun rumah oma nya itu di luar kota! Dan lo dengan kejam nya pelukan sama cewek lain di depan mata dia"
"Astaga, itu Cuma salah paham ya Allah Far, serius deh. Buruan kirim alamat nya, gue mau jelasin ke Clarin ini."
"Kalo gue gak mau?"
"Lo harus mau! Karena gue cinta sama Clarin dan dia harus tahu itu."
"Waw. Gila. Gue emang cerdas!"
"Hah?!"
"Actually yon, gue udah denger cerita itu dari Resti. Dia jelasin ke gue semua nya, karena Clarin sama sekali gak angkat telepon dari dia. Kalo aja dia gak jelasin ke gue. Mungkin gue gak bakal percaya sama omongan lo."
"..."
"Gue tadi cuma mancing lo supaya lo ngomong apa yang ada di hati lo itu. Terbukti kan, sekarang lo nagku kalo lo cinta sama Clarin. AHAHA. Gue emang cerdas."
"Ck, rese lo. Berani – berani nya denger kata itu sebelum Clarin yang denger."
"Gue send alamat nya nih. Good luck Yon."
"Thanks."
-Call ended-
Yah, seenggak nya gue bisa bantu selesaiin masalah lo Clar. –Farah yang lagi apa ya
Gue berangkat sekarang deh ya –Dion yang lagi menstater motor
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
