Bagian 15: Meet [5]

747 49 11
                                    

March, 1720

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

March, 17
20.00wib
Di tukang sate

Bener aja sih dugaan Clarin, kalo ia bakal di ajak makan sate.

"Clar, enak kan sate nya?" Tanya Dion

Clarin berdecak, "Yaelah, kayak baru sekali makan aja lo, pake Tanya-tanya. Basi banget dasar."

Tangan Dion berlari menyentil dahi Clarin yang membuat nya meringis. "Sakit bego."

Sate yang dimakan Dion di arah kan ke wajah Clarin yang sedang mengelus dahi nya. "Lo tuh, jadi cewek jangan sering ngumpat deh, ntar gak ada yang naksir baru tahu rasa lo."

"Bodo ah, bukan urusan lo juga kali. Mau ada atau gak yang naksir sama gue."

Dion berdehem dan menegakkan tubuh nya. Tangan nya di lipat di atas meja dan mengubah mimic wajah nya menjadi serius.

"Clar" Dion bersuara, tapi dengan suara yang terdengar tegas.

Clarin mengankat wajah nya menatap Dion dengan penuh tanda Tanya. Pasal nya jarang seklai Dion bersikap serius ini.

"Sebener nya, selama kebersamaan kita ini. Gue tuh ngerasa nyaman banget." Dahi Clarin mengerut, mencoba memahami maksud dari omongan Dion.

Dion melanjutkan kalimat nya dan kali ini tangan nya menggenggam tangan Clarin yang berda di atas meja. "Kalo boleh jujur dari lubuk hati yang paling dalam. Gue suka sama lo." Clarin membuka mulut nya lebar, tidak mungkin kan, Dion akan menembak nya. Ini jelas tidak masuk akal.

"Lo mau gak jadi pacar gue?"

"HAH?!" Clarin berteriak kaget dan langsung menutup mulut nya. Ketika beberapa orang memandang nya.

Dion mengusap telinga nya, "Ah lo merusak suasana Clar, padahal tadi gue lagi latihan buat nembak Resti."

Clarin mencoba menetralkan perasaan yang ia rasa kan. Kecewa, sedih dan marah.

"Alah, kata-kata lo standart banget Yon buat Resti."

"Bener kan, gue juga mikir gitu tadi, tapi ntar deh, gue cari cara yang antimainstream buat nembak dia." Dion melanjtukan makan sate nya dengan otak yang penuh dengan 'Cara menembak Resti dengan cara antimainstream'. Sedangkan Clarin hanya bisa menabahkan hati nya yang setengah retak.

Terus gue harus gimana dong ini. –Dion yang lagi searching 'cara menembak gebetan'

Parah lo Yon, jadiin gue uji coba. Sakit tahu gak. –Clarin yang lagi menguatkan hati.

A/NIni rada aneh sih part nya menurut aku hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N
Ini rada aneh sih part nya menurut aku hehe. Tapi gapapa dah ya. Hope you like it

Are We Just Friends? |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang