Bagian 12: Meet [4]

834 54 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

March, 16
10.00 wib
Di lorong sekolah

Clarin baru saja keluar dari ruang guru. Berjalan di lorong sekolah yang sepi. 15 menit lagi bel istirahat, Clarin tentu tak menyiakan waktu free class nya. Ia sudah berjanji dengan Farah untuk ke kantin setelah ia mengantarkan tugas ke ruang guru.

Namun, ketika ia hampir sampai di kantin, tubuh nya mendadak kaku. Ia melihat Dion keluar kelas sendirian. Mata Dion tak sengaja melihat Clarin. Clarin pun mematung, seperti ada lem yang merekatkan diri nya pada lantai keramik.

Dion berjalan ke arah nya dengan senyum sumringah. Clarin berdecih, mengingat perkataan Dion malam itu. Dasar cowok rese. Batin nya.

Clarin hendak putar balik tanpa berminat lagi untuk ke kantin. Tapi, sebuah tangan menahan pergelangan nya.

"Clar, tunggu." Dion berucap sambil membalikkan badan Clarin. Clarin melepaskan tangan Dion dan bersedekap.

"Mau ngapain lo manggil gue? Minta bantuan buat deketin Resti? Oh, atau lo mau ngasih kabar kalo lo udah jadian sama dia? Iya?" Ujar Clarin sarkas. Sungguh Clarin muak dengan Dion. Walau, sejujur nya ia rindu dengan tingkah konyol Dion.

Dion menghela nafas, tatapan serius. "Oke, gue ngaku salah Clar udah ngatain dan bandingin lo. Tapi sumpah, gue sama sekali gak bermasuk gitu. Gue lagi emosi saat itu, dan ya, gue salah ngelampiasin nya ke lo. Jadi maafin gue ya." Pinta Dion.

"Enteng banget lo ngomong maaf."

"Yah Clar, kan gue juga udah ngaku salah. Lagian, gue kangen gangguin lo sih." Dion terkekeh. Lah, dia juga kangen. Kirain gue doang. Batin Clarin.

"Gue traktir makan deh Clar, biar lo mau maafin gue. Ya?" Dion menaik turun kan alis nya.

Sial, tahu aja kelemahan gue. Batin Clarin.

"Ya." Sahut nya singkat.

"Yesss" Dion bersorak riang dengan bersamaan nya bunyi bel istirahat. Ia melompat dan menumbukkan tangan nya ke udara. Clarin memandang nya jengah.

"Idiot." Ujar Clarin sambil melewati Dion yang masih bersorak.

"BESOK MALAM GUE TRAKTIR CALARON!!"

Clarin hanya membalas dengan jari-jari nya yang membentuk symbol 'oke'.

Kok gue happy banget sih, di maafin Clarin. -Dion yang lagi bingung.

Hmmm, gue pilih makan apa ya. Sate, soto, pizza, atau, gue minta semua. -Clarin yang lagi kelaperan.

A/NHoaaa, makin mendekati ending ini mah, yeaay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N
Hoaaa, makin mendekati ending ini mah, yeaay. Hope you like it

Are We Just Friends? |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang