2

40 3 0
                                    

Kelas ramai melebihi ramainya pasar Simpang Dago.Tapi meski begitu selalu ada saja beberapa anak yang tertidur pulas,sampai buku tulis menjadi saksinya.Ada yang membaca macam-macam buku dengan memakai headset,mungkin untuk sedikit menenangkan.ada juga yang beberapa memilih membaca di perpustakaan.Bahkan sekalipun nongkrong di kantin.
Yap!kebiasaan jamkos.
Lain hal lagi dengan Omesh Club,atau biasa disebut OC.Mereka lebih memilih menghabiskan waktu di luar ruangan aula.karena disana wiffi-nya deres.
"Omayyyyyy.jadi si cewek so cantik itu pacarnya kak Bryant ,alumni angkatan kemarin yang ganteng bingits ituuuu".Mayra heboh sendiri melihat gadgetnya.
"Apaan sih lo heboh banget deh" Fanny kepo.dia merebut gadget dari tangan Mayra. "Whattttttt.."akhirnya Fanny ketularan heboh juga.
"Siapa sih?"heran Selly,Yuna juga.termasuk Mea.
"Ini loh si mojang dari kelas 11 MIA3."
"Iya,tetangga sebelah yang kahalangan sama lab biologi,ruang osis,sama ruang paskibra." Fanny menambahkan penuturan Mayra.
"Si Nabila maksud lo?"
"Sama kak bryant?"
"Gilaaaa! semua cowok di SMA ini yang gans-nya dia dapetin mulu anjir.heran deh gue." Yuna menambahkan pertanyaan dari Fanny yang Fanny sendiri menambahkan pertanyaan super kepo dari Mea.
"Resiko orang cantik" Mayra merendahkan nada suaranya.
"Gue juga cantik."
"Kata nyokap lo itu mah.hahaa" Mea menangkis omongan yuna yang disusul tawaan dari mereka.
"Guys! Kalian liat deh group WhatsApp kelas kita." Panik Selly.Mea,Mayra,yuna,dan Fanny pun lekas membukanya.semuanya bertatapan dan lekas berlari ke kelas.
"Masih inget kelas?" Bu Rani si guru killer itu langsung menyambar nafas mereka yang terengah-engah.memang cukup jauh jarak kelas 11 MIA4 dari ruang aula itu.Mea yang mengetuk pintu itu penuh kerisauan.karena yang akan dia dan sahabatnya hadapi adalah guru matematika wajib yang sadis.
"Maaf bu.kita pikir ibu gak masuk,jadi kita ngewiffi aja." Selly menyenggol tangan Mayra yang seenaknya ngomong.
"Huuuuuuuuuu..." Olok para murid.Mea dan sahabatnya tertunduk.Meski akhirnya guru killer itu mempersilahkan mereka duduk.

Hayyyy;) semoga kalian suka ya.bagi yang pernah ngalamin ini atau semacamnya pasti mesem-mesem niii.hihiiii
Ini belum apa-apa lohhh.jangan lupa buat vote;)

Mea JaniallesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang