13

18 1 0
                                    

Hari ini Selly tidak ikut kumpul bersama OC,karena dia harus menjemput ibunya di bandara. yang sering bulak-balik ke luar negeri karena butik yang sudah dirintis sejak selly masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu sudah go-internasional.

Hari itu awal bulan februari.hujan mulai turun sedikit demi sedikit setiap harinya.embun dan air membasahi jendela caffe tempat OC berkumpul sore itu.
"Ah lagi-lagi hujan.." keluh Yuna.

"Iya males deh.." Mayra hanya mengaduk-aduk creamy late-nya.

"Pulang aja yuk ,kita ke rumah gue aja." Ajak Mea

"Keluarnya juga ujan me ,buta apa mata Lo." Celetuk fanny.

"Gara-gara nungguin si selly nih ,coba aja gak ngedadak ke bandaranya.gak akan deh kita kejebak ujan gini.."

"Itukan karena nyokapnya juga yg ngedadak pulang kan may.."

"Iyah sih me ,tapi tetep aja gue kesel." Tambah yuna.

"Dia tuh bukan cuma sekali dua kali bikin kita nunggu yang endingnya nothing gini guys.mentang-mentang yang paling tajir diantara kita dia seenaknya gini.so ratu banget ,ya gak sih?.."

"Bener fan,setuju gue sama Lo." Timpal Mayra.Mea hanya mengangkat bahu ,entah harus bagaimana lagi.

"Eh me ,gimana lo sama Affan?" Tanya Yuna setelah terjadi beberapa keheningan.

"Dia mau pindah sekolah katanya.."

"Ah serius? Gak lama lagi kan ujian.."

"Bener tuh Fanny ,lagian mana ada sekolah yang masih nerima daftar peserta didik baru."

"Gue juga gak tau, dia beda sekarang.gue udah gak sejalan lagi sama dia.tapi gue sayang sama dia."

"Cinta itu emang ngebutain segalanya ya .." timpal mayra.

"Kadang gue suka mikir ,apa sih kurangnya gue.gue kurang cantik?kalo iya,kenapa dulu diajak pacaran kalo udah tau gitu."

"Udah-udah me ,Lo sabar aja dulu siapa tau dia berubah." Yuna memeluknya.

"Kenapa Lo bisa sayang banget sih sama Affan me? " Sergah mayra.

"Gue kemakan omongan dia yang udah kaya nawarin surga.gue niat serius ,bener jalanin hubungan waktu itu dan gue ketemu dia.ya gue ngerasa dia tuh emang beneran sayang kaya yang dia omongin.."

"Udah udah ,jangan suruh Mea cerita terus.kita juga kan tau ,Mea kan suka curhat juga sebelum-sebelumnya." Akhirnya ucapan Fanny membuat semuanya diam.dan hujan pun berhenti ,dan mereka memilih pulang.

***

Yang pertama turun dari mobil Mayra adalah Yuna ,dia melambaikan tangannya kepada sahabat-sahabatnya itu.saat mobil itu melaju dan lenyap dari pandangannya ,Yuna bergegas membuka gerbang namun seseorang meraih tangannya.
Sontak itu membuat Yuna terkejut.
"Rizal .." Yuna celingak-celinguk,dimana laki-laki yang tidak ingin dia temui memarkirkan motornya.

"Yun ,aku gak mau kita putus.aku sayang banget sama kamu.." ya ,siang tadi Yuna memutuskan hubungannya dengan Rizal.

"Basi zal ,gue muak sama bacotan kosong Lo."

"Aku janji ,aku gak bakal selingkuh.kemaren tuh aku benar-benar khilaf yun.sumpah ," Rizal mencoba memegang tangan Yuna yang selalu Yuna segera sembunyikan saat Rizal ingin merogohnya.

"Enteng banget Lo ngomong ,lo pulang..Lo tanya sama nyokap Lo, seandainya bokap Lo selingkuh beberapa kali.." Yuna sedikit menekan setiap kata itu. "Apa nyokap Lo maafin dan tetep stay atau pergi?" Sambungnya sambil mendorong pelan. "Gue cape ngadepin sikap Lo yang doyan banget sama cewek cantik.gue tuh gak punya bokap ,gue tuh pengen banget ngerasain kasih sayang seorang laki-laki.gue butuh Lo.tapi kenapa Lo gini sama gue.."

"Iya gue salah Yun ,gue minta maaf.gue gak mau pisah sama lo.please yun .."

"Gue butuh laki-laki yang memperlakukan gue layaknya seorang putri!" Yuna langsung masuk dan meninggalkan Rizal sendirian.



Hay hay apa kabar readers???
Maaf nih baru bisa sambungin cerita ,maklum kelas 3 SMA.udah sibuk.hhee
Maaf yaa kalo ada bahasa atau kata-kata yang kurang enak,soalnya aku masih belajar.makanya komentarin aja ,biar dapet pelajaran:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mea JaniallesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang