Sahabat Shalihah

9.7K 465 6
                                    

Sahabat Shalihah,maukah kau mencariku saat aku tak berada disurga?

Masjid Nurul Hasanah,ya disinilah sekarang mereka,Kia dan Fiyah melaksanakan sholat dengan khusyuk,sementara Syifa yang sebelum ingin berangkat tadi,sudah sholat dirumah.Syifa hanya membaca terjemahan terjemahan Al-qur'an,dan selalu tertarik pada ayat yang satu ini

Fa bi'ayya aalaaa'i robbikumaa tukazzibaan~maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

Sampai tak terasa,bahwa air matanya tanpa sadat membasahi kedua pipi nya,dia sangat bersyukur,dia berjanji bahwa setelah ini tak ada lagi nikmat Allah yang ia duskatan,oh Allah,sungguh engkau sangat baik kepada hamba hambamu

''Syi,kok nangis'' ucapan Kia mengagetkan Syifa

''Kita baca surah Ar-Rahman Yuk'' ucap Syifa menghapus air matanya

''Oh aku tau,kamu pasti membaca ayat itu bukan'' ucap Fiyah mengerti dan diangguki Oleh Syifa

Mereka membacanya,mereka membacanya satu halaman satu halaman,dengan khusyuk...sungguh Indah Persahabatan yang Lillah itu.

Seusai membaca Surah Ar-Rahman

''Maukah kalian mencariku dineraka? Jika kalian tak melihatku disurga?'' Tanya Syifa senduh

''Pasti''ucap mereka bersamaan

''Dan jika aku ada dineraka,kamu juga mau mencariku kan Syi?'' Tanya Fiyah yang diangguki oleh Syifa

''dan Inshaa Allah kita akan menggapai surga bersama,tanpa harus mencari siapapun diantara kita ke Neraka'' ucap Kia tersenyum merekah

''Aamiin Allahumma Aamiin'' ucap mereka bersamaan

Mereka ber3 sedang berdiri didepan Masjid dan Fiyah menatap Sekeliling Masjid yang indhanya tiada terkira

pov Fiyah

Oh ya Allah,sempurnanya diriku,terimakasih Allah,engkau melimpahkan rahmatmu kepada hamba,terima kasih.maafkan hamba yang berburuk sangka kepadamu,maafkan hamba,engkau maha menyayangi Hamba hamba mu,terimakasih telah mengirim sahabat shalihah seperti mereka,terimakasih

''Kamu kenapa menatap Masjid ini seperti itu? ''

''Aku senang Syi,aku sangat senang'' sambil menoleh kearah dua sahabatnya,Kia dikiri dan Syifa dikanannya

Ketika cinta bertasbih,bagai cahya tak..🎵
Nada dering itu sukses membuat Kia beralih menatap layar ponselnya,dan tertulis nama 'Kak Rey',Fiyah yang melihat suaminya menelpon mengangguk,mengisyaratkan bahwa 'angkatlah telponnya'

''Assalamu'alaikum Kak''

''wa'alaikumussalam,kalian dimana? mengapa pergi? Kia jawab''

''Hm..'' Kia bingung mau jawab apa?

''Sini marilah'' meminta telpon genggam itu

''Halo Mas''

''Ya ampun,Kamu kemana aja Fi? Kenapa bikin Mas khawatir,kamu dimana sekarang? ''

''Mas Fiyah gak papa,jangan panik gitu,Fiyah sekarang ada di Masjid dekat Rumah Syifa,ini Fiyah mau kerumah Syifa kok''

''kamu tunggu disana,ingat jangan kemana mana sebelum Mas datang'' sambungan telepon terputus

''Aaaaa...ya Ampunn,aku pengen deh dikhawatirin sama Imamku'' ucap alay Dari Syifa

''Cari calon dulu,baru mikirin dikhawatirin atau enggak'' ledek Kia dengan tawa

''Ih kamu tuh,mangkanya cariin'' ucap Fiyah

''Yaudah sama Affan aja'' itu membuat Syifa berbunga

''Tapi kalau dia mau😂'' timpal Kia meledek dan membuat Syifa kesal

''Ihhhh,Kiaaaaa'' sambil melipat tangannya didada

''Hehe...enggak deng becanda,kamu cocok kok sama dia Syi'' ucap Kia lembut membuat Syifa kembali berbunga bunga

''Tapi cocok jadi Oma nya😂'' ucap Kia sambil sedikit berlari

''Ah Kiaaaaa'' sambil mengejar Kia,Fiyah hanya tertawa geli melihat mereka berdua kejar kejaran tak tau tempat,saat ingin melangkah pergi

''Aaaw'' fiyah meringis dan memegang perutnya,sontak Kia dan Syifa menoleh dan berlari kearah Fiyah

''Kenapa fi?''

''Sakit Syi''

''Ayo buruan pulang,biar kamu bisa istirahat dikamar tamu'' ucap Syifa memapa Fiyah

Sesampainya Dirumah,Syifa menuntun Fiyah kekamar,dan Kia membuat susu,kali ini bukan Susu Ibu Hamil,ini susu Formula biasa

''Kamu udah gak papa Fi? '' tanya Kia diangguki oleh Fiyah

''Yaudah nih minum susunya'' timpak Kia lagi

''Yaudah,aku kedapur dulu ya,mau buat bubur buat kamu'' ucap Syifa

''Emang bisa? '' tanya Fiyah meremehkan

''Bisalah,aku udah belajar kali Fi,jangan meremehkan gitu'' ucap Syifa bangga

''Iya Fi,jangan meremehkan gitulah,palingan nanti buburnya gak jauh dari kata Asin😂''

''Kiaaaaa'' Syifa menatap Kia sinis

''iya iya,aku bantu ya? '' tanya Kia menawarkan bantuan

''aku bisa sendiri'' tegas Syifa

''Tapi aku takut Syi'' ucap Kia lagi

''Takut apa Ki? '' tanya Fiyah penasaran,sementara Syifa hanya diam,karena sudah tau pasti akan diledekkin lagi

''aku takut buburnya kenapa kenapa😂'' ucapan Kia membuat Fiyah tertawa geli,yang tadinya Syifa kesal menjadi bahagia karena malihat Fiyah tersenyum bahagia

''yaudah mau ikut nggak? '' tanya Syifa sambil melangkah

''Iya iyaa" mengejar langkah Syifa

Di Dapur

''Aku senang melihat Fiyah tersenyum Ki''

''Aku juga Syi''

''Oh iya? Maafin aku ya,mungkin tadi becandanya kelewatan''

''Aku tau kok kia,kamu itu mau buat Fiyah ketawa kan ?" Dibalas anggukkan oleh Kia

"Aku seneng kok lihat Fiyah tersenyum,jadi gak masalah Ki''

''Aaah...sahabatkuuuuuu'' ucap Kia memeluk manja Syifa

Hay hay,assalamu'alaikum readers..maaf ya saat ini partnya rata rata tentang persahabatan mereka ber3,karena aku gak hanya mau masukin romance disini,aku juga mau ada sisi dari kisah persahabatannya...

Oh iya,tolong dong readers,aku nulis cerita ini pernah sampai dini hari,seenganya vote dong readers 😆 bukannya ngarep banget,tapi...yaudahlah yang penting kalian terhibur dengan ceritanya,selamat membaca cerita selanjutnya☺

Dan...??? Cerita akan tamat dalam beberapa part lagi

Pacar Halalku [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang