Akad

15.4K 642 3
                                    

Jika pria yang kau tunggu sudah datang,lalu mengapa harus ditunda?

''Tapi,Fiyah mau pernikahannya diadakan 4 hari lagi,tepat usia Fiyah 21 tahun"

''gak kecepatan kali dek''tanya Mbak Aisy

''Semakin cepatkan semakin bagus Mbak,lagipula wanita itu sebesar besarnya fitnah akhir zaman,jadi Fiyah mau menjaga kehormatan Fiyah hanya untuk calon imamnya Fiyah,dan untuk menyempurnakan separuh agama,kalau Allah mengizinkan dan memanglah Mas Rey adalah takdirnya Fiyah,Fiyah gak mau menundanya''

''Maa syaa Allah'' ucap mereka bersamaan

''Gimana Rey? '' tanya Mama

''Rey juga gak akan menundanya Ma,Rey siap melaksanakannya 4 hari lagi,tapi dalam waktu 4 hari kita hanya bisa membuat acara sederhana Fi,kamu mau? ''

''Tidak penting mewah tidaknya sebuah Akad Mas,yang penting kita sah dimata Hukum Terutama Sah dimata agama ''

''Fiyah,kamu begitu seperti bidadari,kamu menantu yang selama Ini mama tunggu'' ucap mama Seraya senyum menatap calon menantunya itu dan dibalas oleh senyum juga

''Jadi kamu benar benar siap Reyhan Anandito? ''

''Inshaa Allah Pa''ucap Rey mantap seraya melirik kearah Fiyah

Aku masih terus berkuliah sebelum hari H,karena aku banyak tugas dikampus,aku harus menyelesaikannya sebelum hari H.H-2 aku melihat semua orang sibuk dengan kegiatan masing masing dan melihat Abi dan Ummi juga sedang sibuk,kutemui orang tuaku itu,karena aku tak tega

''Umm,Abi,jangan capek capek dong,biar Fiyah deh yang ngerjain'' sambil berjalan mengambil alih pekerjaan Ummi,dan Abi dan langsung dicekal oleh Abi

''Fiyah,anaknya Abi,kamu bisa diem gak dikamar ? Ya'' pinta abi Lembut

''Iya Mbak Aisy sedang kecapean tuh,bikinin susu Ibu hamil sana,kan nanti kamu pasti udah jarang untuk bikinin mbak Aisy susu lagi Fi'' ucap Ummi dengan mata yang berkaca kaca,lalu mengerjap ngerjapkan matanya agar air mata tak meluncur

''Umm? Ummi mau nangis ya? '' tanya Fiyah Khawatir

''Ummi gak papa kok Fi,kamu temenin mbakmu sana'' sambil mendorong punggung Fiyah agar menjauh,setelah Fiyah menaiki tangga

''Abi,Ummi pasti bakal kangen sama Fiyah bi'' tangis Ummi lirih

''Umm,Fiyah udah dewasa,ini saatnya kita melepasnya'' sambil mendekap Ummi dipelukan Abi.Kedua orang tua paruh baya yang masih terlihat cantik dan ganteng ini masih sangat romantis

*********************
''Mbak Aisy? ''

''Iya Fi,sini dek'' mbak Fiyah menyuruhnya duduk diRanjang

''Mbak mau ngomong sesuatu sama kmu dek''

"soal Mas Hafizh mbak? "

''Iya fi,bentar mbak Video Call ya'' seraya memainkan ponsel

''Nih udah tersambung dek,Mas mu mau ngomong''

''Assalamu'alaikum Mas'' sendu Fiyah

''Waalaikumussalam Fiyah adeknya Mas,kamu kok sedih sih? Kan mau nikah? Seneng dong harusnya''

''Mas,Fiyah khawatir sama keadaan abi dan Ummi nanti saat Fiyah tinggal''

''Dek dengerin Mas ya,kamu sebentar lagi bukan tanggung jawab Mas sama Abi lagi,sepenuhnya sudah berada ditangan Rey nanti saat ijab qabul terucap,soal Abi dan Ummi,inshaa allah Mas sama mbakmu akan tinggan bersama Ummi dan Abi,Mas akan minta dipindah tugaskan keYogya dek,jadi kamu gak perlu khawatir dek,oh iya nanti kalau kamu udah Nikah,kamu jadi isteri yang baik ya,kayak Mbakmu,kamu harus jadi isteri yang penurut,surga kamu sekarang ada Diridha Suamimu nanti sayang,ngerti Fi? '' ucap Mas Hafizh lancar tanpa gugup memberi support kepada Fiyah dan tak sadar kata kata Mas Hafizh sangat membuat tangis Fiyah pecah,dan rasanya Fiyah ingin memeluk Masnya itu sekarang

Pacar Halalku [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang