Tidak Bisa Menjaga 4

9.9K 425 0
                                    

Sudah 2 hari sejak berhasilnya Operasi,Fiyah masih belum sadar,Reyhan selalu memilih menginap dirumah sakit dan tidak bekerja,karena saat ini pekerjaannya digantikan oleh orang Kepercayaannya

''Fi? Kamu gak capek tidur aja? Kamu gak kangen sama Mas? '' reyhan sepertinya sudah terbiasa ngomong tanpa ditanggapi

''Sayang? Sampai kapan kamu buat Mas khawatir? '' Reyhan mengacak rambutnya kasar

''Fi? Kamu tega melihat Mas jarang makan? Gak teratur makannya? Fi...'' ya tangis Reyhan kembali pecah,setiap dia melihat alat alat itu terpasang ditubuh istrinya,ia merasakab sakit yang luar biasa

''Shaffiyah Khairunnisa,bangun sayang' sambil mengenggam tangan Fiyah dalan keadaan mata tertutup dan karena lelah Reyhan tertidur

''Aaw...'' suara itu membangunkan Reyhan

''Fi,kamu udah sadar''

''Mmas'' ucap Fiyah kesakitan

''Mas akan panggil dokter,sebentar ya Fi" sambil mengusap kepala Fiyah dan berlari keluar

setelah selesai memeriksa

''Pak saya menyarankan jangan kasih tau dulu kabar dukanya,kondisi Ibu sedang tak baik" ucap Dokter itu pelan dan keluar dari Icu

''Saya akan memindahkannya keruang rawat inap pak''

''Ya dok,terimakasih''

1,2 hari
Fiyah selalu bertanya tentang apa yang terjadi,mengapa perutnya mengempes dan dimana anaknya sekarang juga ia bertanya kesetiap orang dengan pertanyaan yang sama

''Umm,Dimana bayi Fiyah? '' tanya fiyah lemah

''Bayi kamu sedang istirahat sayang''

''Tapi Fiyah mau lihat Umm'' rengek Fiyah

''Nanti ya,tunggu kamu sudah pulih''

''Umm? Ummi tidak menyembunyikan sesuatu dari Fiyah kan?''

''Sayang,kamu harus banyak istirahat,jangan banyak tanya dulu'' ucap Ummi mencium kening Fiyah dan berjalan keluar dan menangis

''Loh? Kenapa semua diluar? '' tanya Hafizh yang baru datang

''Jangan katakan apapun pada adikmu Fizh,dia masih lemah''

''Oh itu,Hafizh tak akan mengatakannya,percayalah Umm''

''Hafizh boleh masuk? ''

''Masuklah''

''Aisy kamu tunggu disini,Mas ingin bicara berdua dengan Fiyah''

***

''Fiyah sayang''

''Iya?'' Fiyah menoleh kearah pintu

''Mas Hafizh'' timpalnya

''Kamu udah baikkan? Gimana?''

''Fiyah mau ketemu baby dila Mas''

''Sayang,jangan dulu ya,kamu masih belum pulih,nanti suatu saat kamu akan ketemu sama Baby kok''

"Maksud Mas apa? Suatu saat? ''

''Fi,jangan pikirkan apapun dulu ya,Mas keluar dulu'' Hafizh melangkah tanpa menoleh

***

''Bagaimana ini? Siapa yang akan mengatakannya'' semua ganya terdiam tak menjawab

''Reyhan ! Kau harus mengatakannya secepatnya! ''

''Tapi keadaannya belum memungkinkan Fizh'' ucap Ummi menentang

''jadi sampai kapan? Kalau Fiyah pulihnya 1 bulan,2 bulan,apa dia harus mendengarnya setelah sekian lama?'' Ucap Mas Hafizh menatap semuanya

''Mas'' cegah Aisy

''Aisy,kamu lebih baik pulang dulu,kasihan Baby Bani kamu tinggal sama Suster'' oh iya,Baby itu adalah anak dari Aisy dan Hafizh,nama lengkapnya Wisnu Arbani

''Tapi Mas''

''Sudah pulang,Mas akan suruh supir jemput kamu''

Setalah Aisy pulang,Hafizh kembali dan mereka masih saja termenung,apa yang harus dilakukan untuk memberitahu Fiyah,ah sekarang Hafizh mulai geram

''Baiklah,saya yang akan mengatakannya''

''Tidak tidak Mas,Reyhan yang akan memberitahunya'' cegah Reyhan

Pacar Halalku [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang