Rumania
Usai berbicara dengan Seokjin, Sooyoung melangkahkan kakinya ke kamar Seulgi yang ternyata sedang membaca buku. Sooyoung menyeringai saat melihat buku yang dibaca Seulgi,
"Eonni, mentang-mentang jadi vampire, bacaannya langsung Myth of Vampire" lalu ia duduk di kursi yang memang selalu ada di samping kasur Seulgi.
Seulgi sendiri terkekeh, tapi matanya masih fokus pada halaman yang dibacanya. "Kata buku ini Sooyoung, untuk vampire baru akan dapat talentnya di bulan purnama merah. Red Moon. Kapan kira-kira Red Moon? Lalu menurutmu, aku akan dapat talent apa?" Tanya Seulgi dengan nada yang heboh.
Orang lain kalau melihat Seulgi seperti ini, tidak akan sadar kalau dia baru sadar dari tidur panjangnya selama 2 tahun.
Sooyoung bergumam, "Karena yang mengubahmu menjadi vampire adalah Joohyun Eonni, so-" Sooyoung tampak berpikir. "-entahlah, mari kita simpan semua itu menjadi rahasia dari yang di atas."
Seulgi bergidik geli, kata-kata Sooyoung membuatnya ingin tertawa. Namun bukan berarti rasa penasarannya telah hilang "Kalau aku boleh tahu, apa saja talent kalian semua? Maksudku aku hanya tahu tentang Jimin. Dia shifter"
Sooyoung mengangguk. Kekuatan Jimin itu juga yang membuat orang-orang kesulitan untuk mencari dirinya. "Aku punya talent untuk membaca pikiran dan memasuki pikiran, semacam telepati atau kalau bahasa webtoon itu, empath. Kalau Joohyun Eonni, dia bisa memasukkan apa yang dia pikirkan ke dalam pikiran setiap orang yang dia mau. Bahasa jeleknya, Joohyun Eonni adalah manipulator. Kalau Seokjin oppa, dia bisa melihat masa depan. Tidak terlalu jauh, tetapi bisa. Namjoon oppa bisa mengeluarkan kejujuran. Misalnya, sekarang Eonni sedang kesakitan, tapi saat kami tanya eonni menjawab tidak sakit, terus dengan talentnya, Namjoon oppa bisa membuat Eonni mengeluarkan apa yang Eonni rasakan. Ya, kurang lebih seperti itu."
Seulgi mengerjabkan mata sebelum membuka mulutnya, "Ehm, kurang lebih seperti twilight ya." katanya tetapi Sooyoung hanya tertawa.
"Ya, bedanya mereka vampire dan kami dracula. Hanya itu. Talent itu bisa diasah Eonni, seperti aku, aku punya talent lain dan aku hanya beri tahu ini kepada Eonni."
"Apa?"
"Cupid."
Dahi Seulgi mengerut, "Cupid?" Ulang Seulgi sementara Sooyoung mengangguk.
"Aku belajar talent ini dari Jimin oppa." Kata Sooyoung memulai ceritanya, "Ada buku di ruang bawah tanah, mengenai Talent." Sooyoung menghentikan ceritanya, "Aku hanya cerita ini pada Seulgi Eonni, berjanjilah tidak menceritakannya pada siapapun?"
Seulgi mengangguk. Daripada dia hanya bisa tiduran di kasur dengan selang yang berisi cairan merah yang tidak jelas isinya apa, dia lebih baik mendengarkan cerita Sooyoung.
"Seal" Ucap Sooyoung membuat pintu di kamar Seulgi tiba-tiba tertutup.
☆☆☆
Seokjin merasakan tenaga yang cukup kencang dari ruangan di belakangnya. Dia tahu tenaga siapa ini? Ini milik tunangannya. Kalau Sooyoung sudah menggunakan barrier, itu artinya tidak ada orang yang bisa masuk ke ruangan itu.
"Ada apa dengan tunanganmu itu?"
Suara itu membuat Seokjin menoleh, ia melihat Joohyun berjalan ke arah kursinya.
"Mungkin dia sedang curhat." Kata Seokjin lalu mengambil teh yang tadi diberikan Sooyoung. "Dia, ingin memutuskan pertunangan."
Joohyun tidak terlihat terkejut, dia malah mengambil tempat di sebelah Seokjin, "Ya, dia juga pernah pernah bilang itu padaku. Dia bilang aku masih suka padamu dan dia akan meminta Taehyung melepaskan diri dariku, dan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Star
FanfictionKim Yerim (20), harus tinggal di sebuah mansion di pinggiran kota seoul, tanpa Yerim tahu bahwa mansion itu menyimpan banyak rahasia