Chapter 12

2.7K 480 131
                                    

Yerim mencari nama yang ada di dalam mimpinya di naver. Klara Kim. Klara Min. Tapi tidak ada. Seseorang bernama Klara ini ada di televisi. Ibu seseorang bernama Katie. Nama yang pernah ditanyakan Yoongi padanya.

"Hei, jangan abaikan aku"

Yerim dengan cepat mengalihkan perhatiannya. Di sebelahnya telah duduk Jungkook yang sedang mengupas telur rebus. Hari ini mereka berniat berangkat ke rumah Yerim di gangwon-do. Ini sudah dua hari dari hari insiden heatstroke miliknya.

Aneh, padahal dia di rumah, tapi kenapa kena heatstroke?

"Buka mulutmu."

"Kenapa aku harus bukaamph!!" Mulut Yerim tersumpal telur rebus yang telah dibukakan Jungkook.

"Jangan melamun terus." Tegur Jungkook.

"Mahu-mahu ahu!" Kata Yerim sambil mencoba mengunyah telur rebusnya.

Jungkook hanya tertawa, sebelum berkata. "Aku baru ini naik bus sejauh ini."

"Selama ini bagaimana?"

"Telepo—telepon minta di jemput. Naik mobil."

Yerim mendengus "ini kan juga mobil."

"Tapi ini kendaraan umum. Aku tidak terbiasa tempat ramai. Sebenarnya saat di myeongdong waktu itu, aku menggandengmu karena aku takut keramaian. Entah kenapa dengan bergandeng tangan aku rasanya lebih tenang."

Yerim mengangguk mencerna informasi barusan. Tapi kok ada pang! Gitu saat mendengar gandengan tangan itu supaya dia lebih tenang? Seperti kecewa? Tapi kenapa dia harus kecewa?

"Aku tidak ingat apa yang terjadi padaku hingga aku umur 8 tahun. Yang aku tahu, aku diadopsi keluarga park."

"Tapi namamu Jeon?"

"Entah. Tapi itu yang terjadi."

Yerim hanya mengangguk. "Bagaimana rasanya punya asisten park sebagai saudara?"

Jungkook tersenyum. "Menyenangkan. Dia orang yang paling sayang padaku. Aku selalu dijaga olehnya. Dia juga bukan anak kandung keluarga park, jadi dia tahu rasanya, jadi dia perlakukan aku beda. Sooyoung noona juga begitu."

"Ngomong-ngomong masalah Joohyun, aku pernah melihatnya di mana ya?"

"Oh Joohyun noona, dia public figure."

Yerim mengangguk. "Baiklah."

"Hei, aku mengantuk. Bangunkan aku kalau sudah sampai." Kata Jungkook.

Yerim baru mau mengangguk saat pundaknya tiba-tiba dijadikan bantal oleh Jungkook.

Namun baru tiga detik, Jungkook menegakkan kepalanya "kamu pendek ya, jadi leherku sakit."

Yerim membuka mulutnya berniat berteriak, kesal, tetapi batal saat Jungkook memiringkan kepala Yerim untuk bersender ke bahu Jungkook, dan Jungkook menjadikan kepala Yerim menjadi bantal "much better" katanya

"Kepalaku ada kutunya." Ucap Yerim, mencoba menjauhkan kepalanya dari Jungkook.

"Its ok. Kutu-kutu itu juga tidak bisa menghisap darahku."

Dan Yerim mengatupkan bibirnya rapat-rapat mencoba tidak teriak. Saat Jungkook benar-benar tidur dengan menggunakan kepalanya sebagai bantal.

☆☆☆

Namjoon datang ke acara perilisan lagu Lalisa bersama Hoseok.

"Gila kamu ngajak aku ke acara seperti itu? Kenapa aku? Nanti Jennie kira aku pacarmu"

Rewrite The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang