#6. Kembali dari Awal

253 33 2
                                    

....

"Ini Takoyaki! Lihat! Dulu kita sangat suka makan ini bersama" Rin tersenyum lebar sambil memperlihatkan makanan itu di depan wajah Len

Len hanya tertegun menatap makanan itu dalam diam. "...."

"Nee? Jadi bagaimana?" Rin memiringkan kepalanya

"...maaf..aku belum mengingatnya" Len sedikit menggeleng pelan

"J-jadi begitu ya.." Rin nampak sedikit putus asa, dia menunduk kecil. 'Padahal sudah dua minggu tapi masih belum ya..'

Len nampak menghela napasnya, lalu menoleh kearah lain. Saat ini mereka tengah berada di taman bermain--Rin bilang mereka sering kemari dulu..itu yang ia katakan

"K-kalau begitu ayo ke tempat lain-!" Rin tersenyum lagi lalu menarik tangan Len dari depan.

Len hanya menatap punggung gadis itu dari belakang. 'Kenapa dia selalu tersenyum..'

"Ah! Kak lihat! Ayo naik bianglala!" Rin kembali menarik narik tangan Len. Len nampaknya sedikit tersentak

"Ah--...boleh" Len tersenyum kecil dan mengusap kepalanya

Rin nampaknya kembali girang dan segera berlari ke tempat pengambilan tiket. Tak lama kemudia gadis itu kembali dengan dua buah tiket di tangannya

"Ini!" Senyumnya memberikan salah satu tiket itu kepada Len

"Terimakasih.." Ucap Len menerima tiket itu

'Ahaha, bukannya Rin takut ketinggian ya?'

"..." Rin terdiam. Kalau Len yang dulu, pasti akan meledeknya bukan

"Jadi..kita menunggu dimana?" Len kembali menatapnya, tatapan dingin lagi

"Em...ayo di kursi itu" Rin menunjuk kursi kayu yang tak jauh dari mereka berdua.

"Ayo" Len kembali mengikutinya dari belakang

...

Hening...tak ada yang berbicara satu sama lain, sudah 10 menit mereka duduk di kursi itu. Rin mulai bosan, ia juga sudah terlalu lama menunggu

Dia butuh jawaban..

"Kak--"

"Ah. Giliran kita sekarang" Len segera berdiri ketika nama mereka terpanggil di layar depan antrian

"Ah-eh--? U-un..ayo-" Rin jadi gelagapan sendiri. Gagal lagi, kenapa dia selalu gagal menanyakan hal ini

"Ayo, Rin" Len menarik tangan adiknya yang masih saja duduk di kursi itu.

"U-uwaa-!" Rin tersentak

Habislah dia..

...

Benar saja, belum 5 menit mereka di atas salah satu kereta berputar itu Rin sudah bergetar sangat hebat.

"U-ugh--semoga tak jatuh-semoga tak jatuh-" Daritadi ia terus menggumamkan hal itu.

"He..? Kau takut ketinggian?" Len menatapnya kebingungan

Rin hanya mengangguk dengan wajah yang sudah memerah. Len hanya menghela napasnya, yaampun..

"Tenanglah..tenanglah..semua akan baik baik saja" Len mendekatinya dan mengusap kepalanya, lalu memeluknya ringan.

Beberapa saat Rin merasa ketakutannya menghilang, ia menutup matanya pelan.

'Tapi..Len yang seperti ini juga tak apa apa kok..'

"Sudah baikan?" Len melepaskan pelukannya dan kembali menatapnya.

Rin segera membuka matanya lagi lalu mendongak menatap lelaki itu

Dont Leave Me Alone [ Len and Rin fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang