"Hah... Hah.. Hah"suara nafas seorang gadis yg sudah terengah rengah berlari.
Gadis itu terus berlari ketakutan akan seorang pria berjaket dan topi hitam mengejarnya. Ia terus berlari tanpa alas kaki sambil membawa kantong bekal untuk seseorang.
Keringat terus mengalir di wajahnya.air mata terus menangis saat pria itu membawa tongkat besi berlari padanya
"Aaaaaaaa"jerit gadis itu saat pria itu berhasil menarik rambutnya dan menariknya.
Pria itu menyeret gadis itu yg terus meminta maaf menuju gudang kompleksnya.
"Jangan aku mohon hiksss aku punya adik kecil aku mohon hikss... Aku tak mungkin meninggalkannya"mohon gadis itu.
"Hei nadila makanya jangan bertingkah"ujar pria itu.
Pria itu menyeringai lalu menggemertak kan giginya.
"Saat nya mati!"
Pria itu melayangkan tongkat besi itu lalu
Prakk
Cratttt
________
"Selamat ulang tahun dedek nabilah"
"Wah makasih ya kak ve"ujar nabilah gadis berusia 14 tahun.
"Iya sama sama.kok tadi mukanya ditekuk?"tanya gadis dewasa bernama ve.
"Kak nadila belum ngucapin"jawab nabilah.
"Mungkin aja kakak kamu lagi bikin kejutan kan, udah ya jangan cemberut gitu jelek tau"ujar ve membuat nabilah tersenyum.
"Iya sih, kak pulang aja yuk"ajak nabilah.
"Mau pulang ya, yaudah y--"
Drttt.. Drt..
Hp ve berdering ve pun mengangkatnya.
"Hallo"
"H-halo v-e"
"Kak nadila"ucapan ve membuat nabilah menoleh.
"To-tolong kakak hikss..."
"Kakak ada dimana?"
"Di gudang kompleks brakk"tiba tiba sambungan terputus saat suara pukulan terdengar.
Ve pun segera menelepon divisi kepolisian 112.
"Kak, kak nadila kenapa kak!"cemas nabilah.
"Kamu tenang ya kakak udah ngasih tau divisi kepolisian untuk mencari kakak kamu ya, sekarang kita harus kesana ayo dek"ajak ve.
Nabilah pun mengangguk.ve mengajaknya pergi menuju gudang kompleks dimana nadila dan pria itu berada.
__________
"Hahaha kau berusaha meminta tolong rupanya hah!"bentak pria itu pada gadis itu yg ternyata nadila.
Nadila kini sudah mengeluarkan banyak darah.
"Tolong jangan bunuh aku"lirih nadila.
"Hari ini adalah hari ulang tahun adikmu bukan?aku akan memberikannya kado spesial dengan melihat kematian sang kakak!"pria itu kembali melayangkan tongkatnya.
Prakkk
"Aaaaaaa hikss...jangan hikss.."tangis nadila saat pria itu melayangkan tongkat besi itu pada kakinya hingga berdarah.
"Sepertinya tongkat ini tidak berguna untuk membunuhmu"pria itu lalu membuang sembarang tongkat besi itu lalu
"Bagaimana jika ini"pria itu menunjukan palu 🔨 besi yg besar dan menyeringai pada nadila yg kini semakin ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice the code breaker
Mystery / ThrillerMalas dekripsi baca aja langsung dijamin seru.✔