part 3

412 54 2
                                    

"Bil,syukur deh ya shanju datang ngalangin tekad lo yg mau bunuh pria itu" ujar beby.sedangkan yg diajak bicara hanya diam menikmati bakso di kantin  sekolahnya.

"Tapi gue bingung deh kok lo suka berhenti mendadak terus tau tempat penjahat itu" ujarnya lagi yg tak di gubris.

"Terus kok lo kayak ma--"

Brakk

"Gue mau ke kelas" ucap nabilah menggebrak meja juga datar lalu berdiri dan meninggalkan beby yg terdiam.

"Hhh sampai kapan bil lo kayak gini"

Helaan nafas berat keluar dari mulut beby.ia sangat masih tak percaya jika nabilah akan berubah sedratis ini.
.

.

.

Di ruangan yg luas byk orang berpakaian rapi kini fokus dengan layar komputernya.kini nabilah sudah di kantor detective nya ia juga sudah berpakaian detectivenya.begitu juga shania,beby,ve,kinal,dan melody,sinka,yona,lidya yg masih sekolah ataupun mahasiswa sudsh berada di kantor detective ternama ini.

Ve menatap nabilah yg tampak fokus dengan pekerjaannya.helaan nafas kasar keluar dari ve.

"Seharusnya kamu gak kayak gini dek" lirih ve yg terdengar melody di sebelahnya.

Melody pun menepuk bahu ve.
"Lo sabar ya,gue yakin nabilah pasti bakal kembali menjadi dirinya yg dulu" ujar melody pada ve dan diangguki ve.

Melody pun berdiri lalu menghampiri nabilah.

"Dek kayaknya sekarang gak ada kasus kita makan sebentar yuk" ajak melody tak digubris nabilah.

"Dek ayo kamu juga belum makan kan" kembali melody membujuk nabilah namun hasilnya nihil.

"Dek a---"

Brakkk

Nabilah berdiri menggebrak meja lalu pergi keluar ruangannya.

Semua mata menatap mereka.melody tak hiraukan itu ia segera menyusul nabilah.

"Gue harap lo bisa bikin nabilah kembali mel" gumam ve saat melihat mereka tadi.

.

.

.

.

Melody segera menyesuaikan langkahnya dengan langkah nabilah yg cepat itu.

"Dek makasih ya udah nerima ajakan aku" ucapan melody tak digubris nabilah.

"Ehm pake mobil aku ya" ucapan melody lagi lagi tak digubris nabilah.

Hingga akhirnya sampai di parkiran khusus mobil detective. Nabilah menaiki mobilnya.melody yg tak diundang pun langsung masuk dan duduk disebelah nabilah.

"Turun..." ucap nabilah datar.

"Ayo kita berangkat" ujar melody tak menggubris.

Nabilah hanya terdiam lalu ia langsung menancap mobilnya debgan cepet membuat melody panik.

"Dek pelan pelan!!!" panik melody namun nabilah tak menggubrisnya.

"Nabilah kamu mau bunuh kakak ya!" tukas melody.

Nabilah pun mengerem mendadak di pinggir jalan.

Ia pun menoleh dan menatap tajam melody.

Melody yg melihat tatapan penuh luka itu pun terdiam.

"Jangan samain aku dengan pembunuh!sekarang cepet turun!" ketus nabilah dingin.

"Maaf dek kakak gak bermaksud" ujar melody lirih.

"Yaudah kalo kamu mau kakak turun" melody pun turun dari mobil.

Nabilah hanya melirik lalu melajukan kembali mobilnya.

Sedangkan melody sedang mencari taxi untuknya kembali ke kantor.

Dari kejahuan mobil nabilah terhenti.ia menatap melody di kaca mobil.helaan nafas kasar keluar darinya.

Saat hendak melajukan kembali mobilnya ia melihat dua preman menghadang melody.dengan cepat ia memutar stir mobilnya.

Sretttt

Dengan cepet ia lajukan mobilnya menuju melody.hingga saat sampai nabilah segera keluar dengan raut merah padam.

"Pergi...!ketus nabilah membuat mereka tertawa.mereka tidak menyadari pakaian melody dan nabilah.

Bugh

Satu pukulan didaratkan nabilah pada wajah preman itu.

" brengsek!!"seorang preman lagi memcoba meninju nabilah namun nabilah berhasil menghindar hingga....

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Brakk

Tubuh kedua preman itu tergeletak pingsan.sedangkan melody hanya menatap tak percaya.

"Telepon kak kinal suruh bawa agen polisi untuk bawa dua preman ini dan jangan lupa jika mereka akan dipenjara selama 5 tahun,penjahat harus dihapus jadi jangan protes!" tegas nabilah dan melody pun menelpon kinal.

"Sudah dek.makasih ya" ucap melody pada nabilah yg terdiam.

"Ayo naik kita makan shushi" ajak nabilah dingin lalu masuk kedalam mobil.
Dan
Melody tersenyum lalu masuk ke mobil.ia yakin jika nabilah masih sangat bisa kembali seperti dulu.nabilah juga mulai menerima ajakannya.
.

.

.

.

"shushi nya enak ya dek" ucap melody mencoba mencairkan keheningan.

"Ya" jawab sinkat padat nabilah.

"ehm habis ini kita balik lagi ke kantor kita atau ke---"

"Kantor" ucap nabilah tanpa melihat melody dan menyeruput minumannya.

"Kamu hebat ya dek udah jadi detective sma" lagi lagi nabilah tak menggubrisnya

"Ehm kamu seben---"

Srett

"ayo balik" ucap nabilah datar lalu menuju kasir.

Sedangkan melody hanya menghela nafas.

"Sabar mel okey" batin melody menguatkan dirinya sendiri lalu menyusul nabilah.





Tbc

Voice the code breaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang