D -- Drunk

1.5K 195 39
                                    

Sehun berdecak kesal melihat kamarnya yang berantakan. Dan satu-satunya sumber masalah disini adalah Kim Jongin.

"Ya! Bangun kau, kerbau!" teriak Sehun tepat di samping telinga Jongin.

Jongin hanya bergumam tak jelas, kemudian berguling menjauhi Sehun. Sehun menggeram kesal.

"Baru ku tinggal pulang ke rumah ibu selama dua hari saja, apartemen ini sudah semrawut. Bagaimana kalau ku tinggal setahun, hah?" omel Sehun lagi sembari memunguti beberapa kemasan kosong bekas makanan siap saji yang tergeletak di lantai. Bahkan ada beberapa underwear milik Jongin disana. Sehun mengernyit jijik melihatnya.

"Ugh, kau jorok sekali!"

Dengan perasaan tak rela, Sehun memunguti underwear tersebut, kemudian dengan terburu-buru melemparnya ke dalam keranjang pakaian kotor.

Jongin diam-diam membuka matanya dan mengintip kegiatan bersih-bersih Sehun yang diiringi beragam omelan sebagai musiknya.

Kemudian ia menutup kembali matanya ketika Sehun menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Aku tahu kau sudah bangun, Kim Jongin. Cepat pergi mandi!"

"Ternyata kau jauh lebih cerewet dari ibuku."

Sehun mendengus, lalu beralih untuk menyalakan penghisap debu dan mulai membersihkan lantai kamar.

Ngomong-ngomong, ini baru kamar mereka berdua. Belum lagi ruangan lain yang juga berantakan. Ck. Ia jadi pembantu hari ini.

Dan, well, apa ada yang penasaran bagaimana dua pribadi yang begitu bertolak belakang ini bisa tinggal bersama?

Jadi begini.

Sehun dan Jongin berada dalam beberapa kelas yang sama di kampus. Sehun yang merupakan mahasiswa perantauan membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan kampus, namun dengan biaya murah.

Kebetulan, Jongin menempati sebuah apartemen yang cukup besar untuk ditinggali seorang diri, sehingga ia menawari Sehun untuk tinggal bersama, dan biaya sewa akan dibagi dua.

Tanpa banyak berpikir, Sehun menyetujuinya dan berkata akan memindahkan barang-barangnya dari rumah sang bibi yang cukup jauh dari kampus pada esok hari.

Dan Sehun tidak tahu apakah ia harus bersyukur atau tidak karena menyetujuinya. Ia tak terlalu kenal perangai Jongin saat ia pertama kali menawarkan untuk tinggal bersama demi kesejahteraan keuangannya.

Dan semua mulai terungkap saat ia mulai tinggal dengan Jongin.

Jongin itu ternyata benar-benar pemalas.

Dia lebih memilih untuk memesan makanan delivery daripada memasaknya sendiri. Sehun yang terbiasa makan masakan rumah tentu tidak menyukai itu.

Okelah, itu masih bisa ditoleransi. Sehun tak keberatan memasak untuk mereka berdua.

Selanjutnya, Jongin itu jorok. Sudah disebutkan diatas, 'kan?

Dan yang lebih menyebalkan, Jongin tak memberitahukan padanya bahwa apartemen ini hanya memiliki satu kamar. Meski ranjangnya sangat besar, tetap saja Sehun merasa keberatan untuk berbagi kamar dengan Jongin.

• Alphabet | Kaihun • | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang