I -- Ideal Type?

690 106 15
                                    

.
🍬
.

Baekhyun menggelengkan kepalanya heran, sambil sesekali menyuapkan potongan stroberi ke dalam mulutnya. Dihadapannya ada Oh Sehun yang tengah tersenyum-senyum sendiri, seperti orang gila.

Semangkuk besar es krim yang ada di hadapannya mulai mencair, padahal biasanya ia dapat menghabiskan semangkuk besar es krim dalam kurun waktu kurang dari 10 menit.

Dan seharusnya ia mengetahui motif utama Sehun mengajaknya menghabiskan waktu di kedai es krim langganan mereka ini.

Tidak, tidak. Bukannya ia menyesali keputusannya untuk menemani Sehun makan es krim. Mereka selalu mendapat semangkuk stroberi gratis karena sering kemari. Hanya saja, akhir-akhir ini Sehun bertingkah tidak seperti biasanya.

Baekhyun menyadari perubahan tersebut sejak seminggu belakangan. Tepatnya ketika ada pegawai baru yang bertugas di bagian kasir. Setiap datang kesini, Sehun tidak pernah absen untuk mengamati gerak-gerik si pegawai baru itu. Jelas sekali kalau Sehun sedang tertarik dengan lelaki tampan di balik mesin kasir tersebut.

"Sehun, kita datang kesini bukan untuk makan es krim cair. Cepat habiskan es krimmu. Aku ingin pulang."

Sehun mengalihkan pandangannya sejenak pada Baekhyun, kemudian beralih pada mangkuk es krimnya.

"Ya ampun, es krimku mencair!"

Baekhyun menahan dirinya untuk tidak memukul kepala Sehun. Ia hanya mendengus pelan.

Sehun mulai menyendokkan es krim cairnya ke dalam mulut. Kemudian, tertuju pada mangkuk kecil yang berisi stroberi di antara mangkuk es krimnya dengan mangkuk milik Baekhyun.

"Kenapa stroberinya tinggal sedikit?"

Baiklah. Sehun ini kalau sudah jatuh cinta jadi bodoh, ya?

"Kau pikir saja sendiri." gerutu Baekhyun, lama-lama ia kesal berbicara dengan Sehun yang sedang kumat begini. Kumat lolanya.

Sementara itu, Sehun mengerucutkan bibirnya, dan melahap stroberi yang tersisa.

"Setidaknya sisakan aku 10 buah stroberi," gerutu Sehun sambil terus mengunyah.

"Jangan banyak mengeluh. Cepat habiskan."

Tidak ingin mendengar ocehan Baekhyun lebih banyak, Sehun segera menghabiskan es krimnya.

"Ya, Sehunnie! Mau tambahan es krim lagi?"

Suara berat itu membuat Sehun menolehkan kepalanya ke samping. Ia tersenyum singkat, kemudian menggeleng.

"Ah, tidak perlu, hyung. Kami harus pulang setelah ini. Ngomong-ngomong, kenapa aku baru saja melihatmu, hyung?"

Lelaki tadi mengerutkan dahinya,"Sedari tadi aku sudah ada disini kok. Aku bahkan membantu Jongdae menerima pesanan pelanggan."

Baekhyun berdecak pelan, kemudian menimpali, "Tentu saja, kan dia cuma fokus ke kasir barumu itu."

Dengan gerakan tiba-tiba, si pemilik suara berat itu---Park Chanyeol--- mengambil tempat di samping Baekhyun dan berkata dengan nada yang menyebalkan---bagi Sehun.

"Wah, aku tahu kalau Jongin itu tampan, tapi aku tak menyangka bahwa dia sudah memiliki penggemar secepat ini!"

Wajah Sehun memerah, kemudian ia menyalak, "Ya! A-aku bukan penggemarnya!"

Baekhyun tertawa pelan. "Teruslah mengelak, Oh Sehun."

Masih dengan senyuman lebarnya, Chanyeol meneruskan kegiatannya untuk menggoda Sehun. Menggoda adik kecilnya ini sangat menyenangkan.

• Alphabet | Kaihun • | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang